Definisi dan Konsep Good Governance Strategi Menerapkan Good Governance

kelompok dalam masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik.

1. Definisi dan Konsep Good Governance

Good governance adalah pengelolaan suatu kegiatan apakah dalam suatu organisasi skala kecil, perusahaan maupun pemerintah serta negara harus dilakukan secara amanah sesuai dengan kepercayaan yang diberikan oleh pemberi amanah Departemen Agama R.I: Buku Panduan Acara Seminar Nasional “Pengawasan Konsep. Strategi dan Implementasi Good governance dalam Penyelenggaraan Pemerintah. 2007. Pengertian good governance mencakup aspek kehidupan yang luas mulai dari aspek hukum, politik, ekonomi, sosial, dan terkait erat dengan tugas fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta dengan posisi dan peran sektor dunia usaha, dengan masyarakat. Dengan lingkup tersebut, good governance dapat dikelompokan menjadi 9 sembilan bagian karakteristik, yaitu: a participation, b rule of low, c tranparancy, d responsiveness , e consensus orientation, f equity, g effectiveness and efficiency, h accountabiliy, i strategi visio.

2. Strategi Menerapkan Good Governance

Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan dalam mencapai penerapan praktik good governance dalam birokrasi pemerintah: LAN: Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Good Governance. 2002. a. Reformasi Sistem Birokrasi Birokrasi harus diarahkan pada prinsip pelayanan pada kepentingan publik. Reformasi sistem birokrasi ini menyangkut perubahan regulasi terutama yang terkait dengan pelayanan publik. Salah satu pendekatan yang dapat ditempuh dalam reformasi sistem birokrasi ini adalah dengan menumbuhkan budaya koorporasi pada organisasi birokrasi pemerintah. b. Peningkatan Budaya Akuntabilitas Dalam Pelaksanaan Pemerintahan Budaya akuntabilitas mengharuskan setiap kegiatan pemerintah tidak hanya dilaksanakan namun juga dipertanggungjawabkan. Proses ini memungkinkan adanya evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk melakukan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan periode berikutnya. Jika hal ini dilaksanakan secara terus-menerus, maka akan tercipta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan, bahkan memungkinkan tumbuhnya inovasi dalam pelaksanaan kegiatan. c. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia perlu diingatkan dalam hal yaitu profesionalisme, etika dan moral, dan budaya kerja. d. Transformasi Tata Nilai Tata nilai dalam suatu sistem berperan melandasi, memberikan acuan, menjadi pedoman perilaku, dan menikmati eksistensi dan dinamika unsur-unsur lainnya dalam sistem administrasi negara termasuk birokrasi. Semangat good governance harus ditransformasikan dalam tata nilai dan budaya organisasi.

F. Kajian Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

10 84 123

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM MEWUJUDKAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

6 44 19

Peranan Manajemen dan Inspektorat Jenderal Terhadap Pengendalian Intern Atas Pengadaan Barang/Jasa pada Kementerian Agama

1 6 151

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDRAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI TAHUN 2014

0 4 24

Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

0 1 8

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIANINTERN PEMERINTAH (SPIP) DAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DALAM UPAYA PENERAPAN GOOD GOVERNANCE

0 0 21

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 25

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 14

REALITAS SISTEM PENGENDALIAN lNTERN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ANGGARAN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 17

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA POLITEKNIK NEGERI - Politeknik Negeri Padang

0 1 8