bentuk pengendalian yang digunakan, maka orang kembali menyebutnya sebagai pengendalian intern internal control.
Pengawasan didalam instansi pemerintahan sifatnya melekat atau inherent dalam fungsi manajemen secara keseluruhan dan menyatu dengan sistem
manajemen yang berlangsung dalam organisasi. Dengan demikian pengawasan dengan atasan langsung supervisi dapat diringankan karena semestinya tidak
akan mengurangi kadar pengawasan yang telah melekat dalam sistem pengendalian manajemen internal pada organisasi yang bersangkutan. .
Uraian mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian berdasarkan masing-masing konsep dan sudut pandangnya akan dibahas pada
bagian ini. Dimana penulis memfokuskan pembahasan pada satu atau lebih teori atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah penelitian.
A. Sistem Pengendalian Manajemen
1. Definisi Sistem Pengendalian Manajemen
Pengertian pengendalian manajemen secara garis besar menurut Anthony, Robert dalam bukunya “Management Control System”. 2007
yaitu sebagai suatu yang statis atau sesuatu yang dinamis. Konsep-konsep yang dikembangkan awalnya berdekatan statis. Pengendalian manajemen,
pertama kali didefinisikan secara formal oleh Comunite Auditing Prosedur CAP komisi dari AICPA. Dikatakan bahwa definisi pengendalian ini
dihasilkan dari suatu studi komprehensif dan dituangkan dalam suatu
laporan khusus yang menjelaskan unsur-unsur pengendalian manajemen dari manfaatnya bagi manajemen dan auditor independen.
Pada bulan Oktober tahun 1958 komite yang sama menerbitkan Statement on Auditing Procedur
SAP No.29 berjudul ”Scope of the Independent Auditor’s Review of Internal Control”
. Pernyataan ini lebih menjelaskan ruang lingkup telahaan auditor independen terhadap
pengendalian manajemen berkaitan dengan audit keuangan. Perkembangan lebih lanjut dari konsep pengendalian manajemen
ini adalah terbitnya SAP No.33 pada tahun 1953 yang berjudul ”Auditing Standards and Procedures accodification
”. SAP ini menegaskan bahwa auditor independen terutama hanya berkepentingan dengan pengendalian
akuntansi yang berkaitan erat dengan keandalan catatan-catatan keuangan yang
akan dievaluasi dalam
audit. Pengendalian administratif
dipertimbangkan, hanya jika auditor independen beranggapan bahwa pengendalian tersebut mempunyai pengaruh yang penting terhadap
keandalan catatan-catatan keuangan. Pada tahun 1972 Statement on Auditing Procedures SAP
digantikan oleh Statement of Auditing Standard. Statement of Auditing Standard
No.1 SAS-1.yang terbit pada bulan November 1972 adalah kondifikasi SAS-1 hingga SAP-54. Oleh karena itu, sekarang ini boleh
dikatakan bahwa pengertian pengendalian manajemen yang mendahului pengertian yang terdapat pada SAS-55 yang lebih menerbitkan atau
menekankan pada bentuk pengendalian dan pada komponennya adalah pengertian yang ada pada SAS-1.
Definisi pengendalian manajemen yang memandang internal control
sebagainya terdapat dalam konsep COSO. Pengendalian manajemen didefinisikan sebagai proses yang dilakukan oleh manajemen
dari personil lain, dimaksudkan keyakinan yang memadai bahwa tujuan- tujuan, efektifitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan,
serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku dapat dicapai. Melalui definisi ini COSO berusaha menekankan bahwa internal
control adalah serangkaian tindakan bukannya suatu kejadian atau suatu
kondisi.
2. Arti Penting Sistem Pengendalian Manajemen