Pengendalian manajemen akhirnya menjadi batasan akhir apakah ada sesuatu yang dapat disumbangkan internal auditor pada percepatan
tercapaianya tujuan organisasi. Jika dalam tahap audit penelaah sistem pengendalian manajemen ternyata bahwa yang tertuang dalam TAO
bersumber pada kelemahan pengendalian manajemen, maka TAO akan berubah menjadi sasaran audit tetap Firm Audit ObjectiveFAO.
FAO ini akan menjadi titik tolak bagi auditor dalam audit lanjutan untuk membuktikan kepada manajemen bahwa jika hal tersebut tidak
diberikan perhatian, maka akan terdapat kerugian sehingga menghambat tercapainya tujuan organisasi.
3. Perhatian
Internal Auditor
Pada Penelaahan
Pengendalian Manajemen
Dalam tahapan penelahaan sistem pengendalian manajemen, auditor akan menilai apakah sistem tersebut mencapai standar tertentu agar
tujuan organisasi yang telah digariskan dapat dicapai. Sawyer’s dalam
buku internal auditing 2005 menganjurkan beberapa pertimbangan yang
dapat dilihat dalam penelahaan sistem pengendalian manajemen, yaitu antara lain:
a. Ketetapan Waktu
Pengendalian harus dapat mendeteksi kemungkinan penyimpangan atau penyimpangan yang sudah terjadi secara dini
untuk memperkecil kerugian yang akan diakibatkannya.
b. Hemat
Pengendalian harus secara wajar menjamin bahwa hasil yang akan dicapai dengan biaya yang sekecil-kecilnya dan
sesedikitnya kemungkinan terjadi efek samping. c.
Akuntabilitas Pengendalian harus membantu setiap orang dalam
menunjukan tanggungjawabnya atas pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
d. Penetapan
Pengendalian harus ditempatkan pada tempat dimana ia akan bekerja lebih efektif.
e. Flexibilitas
Keadaan berakhir pada perubahan. Perencanaan dan prosedur hampir diyakini harus sesuai dengan waktu.
f. Identifikasi Penyebab
Perbaikan yang segera dapat dilakukan jika pengendalian tidak
hanya mengidentifikasikan
masalah, tetapi
mengidentifikasikan juga
penyebab yang
ditimbulkannya. Ketepatan pengendalian harus memenuhi kebutuhan manajemen.
g. Masalah.
Pengendalian jelas membawa manfaat. Akan tetapi juga membawa masalah. Pengendalian mungkin tetap akan berfungsi,
tetapi dengan pengorbanan finansial maupun moral. Pengendalian
harus dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan dan bukan suatu tujuan.
4. Tujuan Pengendalian Manajemen Yang Diuji Auditor
Pengendalian manajemen menurut Pusat Pendidikan dan Latihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan PembangunanBPKP
2000, seharusnya dirancang untuk dapat menangkal risiko yang ditimbulkan risiko melekat. Auditor akan menguji apakah pengendalian
manajemen ini cukup untuk menjamin tercapainya tujuan yang hendak dicapai manajemen dalam penyajian laporan keuangan yaitu:
a. Kelengkapan;
b. Akurasi;
c. Keberadaan atau keterjadian;
d. Pisah batas;
e. Penilaian;
f. Hak dan kewajiban, serta
g. Penyajian dan pengungkapan.
5. Manfaat Pengendalian Manajemen Bagi Akuntabilitas Kinerja