Media pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran

ditentukan melalui percobaan yaitu dengan mengukur banyaknya pereaksi yang dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilkan pada selang waktu tertentu. Berikut disajikan suatu hasil percobaan. Mg + 2HCl → MgCl 2 + H 2 Waktu Volum H 2 1 14 2 25 3 33 4 38 5 40 6 40 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 1. Luas permukaan 2. Konsentrasi pereaksi 3. Tekanan 4. Suhu 5. Katalis

C. Model pembelajaran  Teknik student team achievement division STAD

 Ceramah  Eksperimen

D. Media pembelajaran

 Spidol dan papan tulis  Bahan dan alat percobaan

E. Langkah-langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Peranan Guru Peranan Siswa Kegiatan awal 2 ’ 20’ 3 ’ Fase I : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa  Menciptakan lingkungan belajar, seperti berdoa dan salam  Kuis  Memotivasi siswa dengan menanyakan, apakah yang kalian ketahui tentang laju reaksi? Brdoa dan menyiapkan alat dan bahan pelajaran Siswa antusias untuk menjawab pertanyaan dengan mengacungkan tangan dalam diskusi kelas Kegiatan inti 5’ 15 ’ Fase II : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar Menerapkan pembelajaran kooperatif teknik STAD, yaitu :  Guru meminta siswa untuk tetap berada dalam kelompoknya seperti pertemuan sebelumnya  Guru meminta siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum Fase III : Menyajikan informasi  Menjelaskan materi pembelajaran mengenai pengertian laju reaksi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi  Memberikan pertanyaan dalam bentuk Lembar Kerja Siswa mengenai pembelajaran yang berhubungan dengan laju reaksi Siswa secara beraturan membentuk kelompok yang telah ditentukan Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan praktikum Memperhatikan dan mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan konsep pembelajaran Bertanya atau memberikan pendapat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran Siswa secara berkelompok membaca perintah dalam LKS yang diberikan guru 30 ’ Fase IV : Membimbing kelompok bekerja dan belajar  Membimbing siswa melakukan praktikum  Menugaskan dan memerintahkan siswa untuk mempelajari dan menggabungkan ide-ide mereka mengenai pembelajaran yang berhubungan dengan kemolaran  Membimbing siswa untuk saling bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan  Guru bertanya dan meminta kepada siswa dengan menyebutkan satu persatu dari tiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi Siswa melakukan praktikum dalam kelompoknya masing- masing Siswa mengamati hasil praktikum dan menganalisisnya kemudian menjawab pertanyaan yang terdaat dalam LKS Siswa melakukan diskusi kelompok dan saling menggabungkan ide mereka untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKS Aktif melakukan diskusi dalam memecahkan permasalahn secara kooperatif Melakukan kerja sama secara kondusif dan saling mendukungsesama anggota kelompok Siswa dapat bertanya atau berkonsultasi kepada guru mengenai materi yang diberikan Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok didepan kelas dan siswa lain brargumen atau memberikan pendapat dan masukan dari kelompok lain Kegiatan akhir 10’ 5’ Fase V : Evaluasi  Melakukan evaluasi dengan cara menyimpulkan dan memberikan penjelasan kembali mengenai konsep pembelajaran yang tepat berdasarkan hasil diskusi  Mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari lagi konsep pembelajaran hari ini Fase VI : Memberikan Penghargaan Memberikan penghargaan terhadap anggota terbaik dalam kelompok dan kelompok yang terbaik Menyimpulkan hasil diskusi pembelajaran dengan tepat Mencatat dan mendengarkan dengan tertib Siswa merasa antusias dan bangga terhadap hasil yang dicapai dan berupaya untuk menjadi lebih baik lagi

F. Sumber belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIVMENT DIVISION (STAD) Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Pembelajaran Student Team Achivment Division (STAD) Dan Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas VII SMP N

0 1 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIVMENT DIVISION (STAD) Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Pembelajaran Student Team Achivment Division (STAD) Dan Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas VII SMP N

0 1 12