Fase VI
: Memberikan
Penghargaan Memberikan penghargaan terhadap
anggota terbaik dalam kelompok dan kelompok yang terbaik
Siswa merasa antusias dan bangga
terhadap hasil
yang dicapai dan berupaya untuk menjadi lebih baik
lagi
F. Sumber belajar
Kimia SMA kelas XI penerbit Erlangga Lembar Kerja Siswa
G. Penilaian
1. Penilaian performance dilakukan melalui pengamatan pada saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran
2. Kognitif Tugas kelompok : laporan praktikum
3. Afektif No
Aspek yang dinilai Skor
1 Tanggung jawab
2 Kerja sama
3 Disiplin
Jumlah Skor 4. Psikomotorik
No Aspek yang dinilai
Skor 1
Persiapan alat dan bahan 2
Keterampilan merangkai alat 3
Kesesuaian prosedur percobaan 4
Kebersihan 5
Ketelitian menggunakan alat
Rentang skor : 1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik; 5 = baik sekali
Nilai rata-rata = jumlah skor20 x 100
Nilai Afektif : A : 80-100
B : 68-79 C : 56-67
D : ≤ 55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Eksperimen
1
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMAMA
KelasSemester : XII
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 3
Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan
kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar
: Memahami teori tumbukan tabrakan untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde
reaksi, dan terapannya dalam kehidupan shari- hari.
Indikator : 1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas
permukaan, suhu dan katalis terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukkan.
2. Menjelaskan pengertian peranan katalis dan energi aktivasi dengan menggunakan diagram.
A. Tujuan Pemblajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukkan
2. Siswa dapat Menjelaskan pengertian peranan katalis dan energy aktivasi dengan menggunakan diagram
B. Materi Ajar
Pengaruh dari berbagai faktor terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan teori tumbukan. Menurut teori ini, suatu reaksi
berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan tetapi tidak setiap tumbukan menghasilkan reaksi melainkan hanya tumbukan
antar partikel yang memiliki energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat. Jadi laju reaksi tergantung pada tiga hal berikut :
1. Frekuensi tumbukan 2. Energi partikel pereaksi
3. Arah tumbukan Tumbukan yang menghasilkan reaksi, disebut tumbukan efektif.
Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut energi pengaktifan energi
aktivasi. Semua reaksi, eksoterm atau endoterm memerlukan energi
pengaktifan. Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki energi pengaktifan yang rendah. Sebaliknya, reaksi yang
memiliki energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi.
1. Pengaruh konsentarsi dan luas permukaan
2. Pengaruh suhu
3. Pengaruh katalis
C. Model pembelajaran Teknik numbered head together NHT