Keterangan : D = daya pembeda
Ba = banyaknya siswa kelas atas menjawab benar Bb = banyaknya siswa kelas bawah menjawab benar
N = jumlah peserta tes Adapun kriteria daya pembeda adalah sebagai berikut:
0,00 - 0,20 = buruk 0,21-0,40
= cukup 0,41 - 0,70 = baik
0,71 -1,00 = baiksekali
Setelah dilakukan uji daya pembeda soal diperoleh hasil sebanyak 24 soal kategori buruk, 6 soal kategori cukup, 9 soal kategori baik.
Adapun untuk mencari validasi dan reabilitas dapat menggunakan program ANATES versi 1,4.
G. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data dan rumus yang digunakan adalah uji-t. Untuk menggunakan rumus tersebut maka terlebih dahulu dilakukan analisis
persyaratan. 1. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas data ini untuk mengetahui sampel yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Hipotesis H
: data sampel berasal dari populasi normal H
a
: data sampel berasal dari populasi tidak normal 2. Urutkan data sampel dari yang paling kecil sampai yang terbesar
3. Tentukan nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus :
9
S X
X Z
i i
Dimana: Z
i
= skor baku X = rata-rata data tunggal X
i
= skor data S = simpangan baku data tunggal.
4. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
j
berdasarkan tabel Z
j
sebut dengan FZ
j
dengan aturan: Jika Z
j
0, maka FZ
j
= 0,5 + nilai tabel, dan Jika Z
j
0, maka FZ
j
= 0,5 - nilai tabel 5. Selanjutnya hitung proporsi Z
1
, Z
2
, ..... ,Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
j
. Jika proporsi dinyatakan oleh SZ
j
maka:
n Z
yang Z
Z Z
banyaknya Z
S
i n
i
.....
2 1
6. Hitung selisih FZ
j
- SZ
j
, kemudian tentukan harga mutlak. 7. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut,
nilai ini kita namakan 1 . Kita bisa lihat pada tabel harga
h = 0,0989.
8. Memberikan interpretasi 1 dengan membandingkannya dengan l
t
, l
t
adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Liliefors. Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut:
Tolak H , jika 1
I
t
Terima H , jika 1
l
t
9. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga 1 l
t
yang telah didapat.
b. Uji Homogenitas kesamaan varians Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua
keadaan populasi yaitu kelas eksperimen
1
x dan kelas eksperimen
2
y. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher dengan langkah- langkah sebagai berikut:
9
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosda Karya, 2009, h. 116
1. Hipotesis H
: µ
1
= µ
2
H
a :
µ
1
µ
2
Keterangan: µ
1
: varians hasil belajar kelas ekspeimen
1
n = 30 µ
2
: varians hasil belajar kelas eksperimen
2
n = 32 2. Tentukan nilai standar deviasi dari masing-masing kelas.
3. Tentukan F
hitung
dengan rumus sebagai berikut:
2 2
2 1
S S
F
=
terkecil Varians
terbesar Varians
Dimana, 1
2 2
1 2
n
n X
X n
S
i
Dengan: F
= Homogenitas S
1 2
= Varians terbesar S
2 2
= Varians terkecil 4. Menentukan F
tabel
dengan menggunakan daftar distribusi F pada taraf signifikan 5 dengan derajat kebebasan dk = 78
5. Kriteria penguj iannya adalah: Terima H
jika F
hitung
F
tabel
Terima H jika F
hitung
F
tabel
6. Pengambilan kesimpulan berdasarkan nilai F
hitung
dan F
tabel
yang telah didapat.
2. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian persyaratan analisis, maka dilanjutkan
dengan uji hipotesis yang menggunakan uji-t. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan menggunakaan pembelajaran model kooperatif tipe NHT Numbered Head Together dan siswa yang diajarkan dengan model
STAD. Langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah: a. Hipotesis
H :
μ
1
= μ
2
H :
μ
1
μ
2
Keterangan: μ
1
= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
1
μ
2
= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
2
b. Tentukan varian dari masing-masing kelas c. Tentukan t
hitung
uji statistik 1. Jika varians populasi homogen
2 1
2 1
1 1
n n
S X
X t
gab
Dimana,
2 1
1
2 2
2 2
2 2
1 2
n n
S n
S n
S
gab
2. Jika varians populasi heterogen
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
X X
t
Keterangan:
1
X : rata-rata
prestasi belajar
kimia yang
diajarkan menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe NHT
Numbered Head Together.
2
X : rata-rata
prestasi belajar
kimia yang
diajarkan menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe STAD.
n
1
: jumlah sampel pada kelas eksperimen
1
n
2
: jumlah sampel pada kelas eksperimen
2
S
1 2
: varians kelas eksperimen
1
S
2 2
: varians kelas eksperimen
2
Sg : varians gabungan
d. Tentukan tingkat signifikan Tingkat signifikan yang diambil dalam penelitian ini adalah
dengan derajat keyakinan 95 dan taraf signifikan α = 5 serta dk =
n
1
+ n
2
- 2 rumus t αdk.
e. Tentukan kriteria pengujian Kriteria pengujian pada pengolahan data dilakukan dengan
operasi perhitungan pengujiannya dengan melihat perbandingan antara thitung dengan t
ta
bei dengan kriteria: Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H diterima
Jika t
hitung
t
tabel
maka H ditolak
f. Lakukan pengambilan kesimpulan, jika t
hitung
dan t
tabel
didapat
H. Hipotesis Statistik