hubungan yang terjadi antara pekerjaan itu sendiri terhadap motivasi kerja agak kuat.
5.3 Tingkat Motivasi Kerja Karyawan
Motivasi kerja merupakan daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala upaya untuk mencapai kondisi terbaik. Motivasi kerja merupakan suatu hal yang penting, karena dengan motivasi kerja diharapkan setiap individu
karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktifitas yang tinggi. Oleh karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan kondisi motivasi
kerja karyawannya, karena kecakapan, kemampuan dan keterampilan karyawan tidak akan efektif jika motivasi kerja mereka rendah. Motivasi kerja mewakili
proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, terarahnya, dan terjadinya presistemsi kegiatan-kegiatan sukarela dalam bekerja yang diarahkan
kea rah tujuan perusahaan.
Tabel 35. Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Motivasi Kerja
Indikator Nilai
Rata-rata Persepsi
Bekerja keras mencapai target yang ditetapkan 4.1
Bersedia Bekerja dengan menggunakan waktu luang
3.5 Bersedia
Bekerja diluar jam kerja tanpa upah 3.2
Cukup Bersedia Bersedia menyelesaikan tugas rekan yang tidak hadir
3.6 Bersedia
Membantu kesulitan rakan kerja 4
Bersedia Bersedia menerima sanksi
4 Bersedia
Memperbaiki kesalahan yang diminta atasan 4.4
Sangat Bersedia Memperbaiki kesalahan yang diminta rakan kerja
3.9 Bersedia
Menjaga nama baik perrusahaan 4.6
Sangat Bersedia Senang dan menikmati pekerjaan
4.2 Bersedia
Bangga terhadap perusahaan 4
Bersedia
Kesimpulan 29.8 Cukup
Termotivasi
69
Sumber: Pengolahan Data 2010
Dari pengujian terhadap motivasi kerja karyawan, berdasarkan pada tabel 35 dapat diperoleh keterangan bahwa secara keseluruhan responden dalam kondisi
termotivasi dalam melakukan setiap pekerjaannya. Karyawan bersedia bekerja kerja mencapai target yang telah dtetapkan oleh perusahaan sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuannya dan akan berdampak baik bagi karyawan. Karyawan bersedia menggunakan waktu luang untuk bekerja mencapai
taget perusahaan. Namun bagi mereka tidak menggunakan secara keseluruhan waktu luang yang mereka dapatkan melainkan sedikti waktunya untuk
menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Selain itu juga mereka menilai bahwa upah lembur yang diberikan haruslah sesuai dengan tugas yang mereka
lakukan sampai lembur. Karyawan bersedia menyelesaikan pekerjaan karyawan yang berhalangan
untuk hadirdan bersedia membantu kesulitan kerja rekan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa solidaritas yang terjalin erat antar rekan kerja. Mereka
berpendapat bahwa tolong meolong sudah seharusnya dilakukan sebagai sesame rekan.
Karyawan bersedia menerima sanksi atas kesalahan yang mereka perbuat, dan mereka pun bersedia memperbaiki kesalahan kerja yang diminta atasan
maupun rekan kerja. Karena bagi mereka atasan tentu lebih mengetahui jenis pekerjaan mereka, apabila atasan menyuruh mereka unutk memperbaiki pekerjaan
mereka berarti apa yang mereka kerjakan salah. Sedangkan memperbaiki
70
kesalahan yang diminta rekan kerja mereka menilai bahwa sebagai rekan tim haruslah saling mengingatkan atas apa yang dikerjakan.
Selama ini karyawan merasa bangga terhadap perusahaan, karena menurut mereka PT. Godongijo Nursery sudah terkenal, produk tanaman hias Adenium
yang diproduksi pun banyak diminati para konsumen masyarakat dan juga perusahaan mereka terkenal sebagai salah satu leader dalam budidaya tanaman
hias khususnya Adenium. Sehingga mereka merasa bangga bias bekerja di perusahaan tersebut dan bersedia menjaga nama baik perusahaan.
71
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan