Kondisi Kerja Faktor Ekstrinsik

sanksi kepada mereka apabila melanggar peraturan nilai baik dan mereka bersedia menerima sanksi apabila melanggar peraturan Tabel 19. Hasil KorelasiRank-spearman antara Peraturan dan Kebijakan terhadap Motivasi Kerja Variabel N Nilai Korelasi Signifikansi Taraf Nyata Kebijakan dan Peraturan 30 0.553 0.002 0.01 Sumber: Pengolahan Data 2010 Berdasarkan hasil analisis korelasi Rank-spearman antara peraturan dan kebijakan terhadap motivasi kerja karyawan diperoleh data bahwa nilai signifikan sebesar 0.002 lebih kecil apabila dibandingkan dengan tingkat taraf nyata α = 0.01, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata dan signifikan antara peraturan dan kebijakan terhadap motivasi kerja karyawan. Nilai korelasi Rank-spearman yang diperoleh sebesar 0.553, dalam batasan champion termasuk dalam kategori moderately high association yaitu memiliki hubungan yang agak kuat.

5.2.4 Kondisi Kerja

Kondisi kerja adalah kondisi fisik dan social yang menyenangkan di tempat kerja. Kondisi yang dimaksud adalah meliputi factor suasana kerja dan perlengkapan kerja yang dapat mempengaruhi keryawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Factor suasan kerja meliputi suasana menyenangkan, ketenangan dan kenyamanan tempat kerja, keamanan lingkungan kerja dan kebersihan. 58 Tabel 20. Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Kondisi Kerja Indikator Nilai Rata-rata Persepsi Ketenangan tempat kerja 4.2 Baik Kenyamanan tempat kerja 4.2 Baik Kebersihan tempat kerja 3.6 Baik Keselamatan kerja 3.7 Baik Keamanan tempat kerja 3.9 Baik Pembagian kerja 3.9 Baik Sumber: Pengolahan Data 2010 Secara umum resonden sudah menilai baik terhadap kenyamanan, ketenangan, kebersihan, dan keamanan tempat mereka bekerja. Mereka menilai sanitasi lingkungan perusahaan sangat terjaga kebersihannya. Begitu pula dengan keamanan tempat meraka bekerja, dengan adanya satpam yang bertugas di perusahaan selama 24 jam. Fasilitas keselamatan dalam bekerja yang diberikan perusahaan pada umumya sudah baik artinya dapat melindungi keselamatan mereka bekerja. Namun para karyawan meminta agar fasilitas keselamatan lainnya lebih di tingkatkan lagi agar mereka lebih merasa aman dalam melakukan pakejaannya. Tabel 21. Hasil Korelasi Rank-spearman antara kondisi Kerja terhadap Motivasi Kerja Variabel N Nilai Korelasi Signifikansi Taraf Nyata Kondisi Kerja 30 0.308 0.097 0.05 Sumber: Pengolahan Data 2010 Berdasarkan hasil pengujian korelasi rank-spearman antara kondisi kerja terhadap motivasi kerja diperoleh data bahwa nilai siginifikan sebesar 0.097 lebih besar dari pada tingkat taraf nyata α = 0.05, hal ini menunjukkan bahwa kondisi kerja tidak memiliki hubungan yang nyata dan signifikan terhadap motivasi kerja. Nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0.308 dalam champion dikategorikan 59 sebagai moderately low association yang menyatakan hubungan yang terjadi antara kondisi kerja terhadap motivasi kerja agak lemah.

5.2.5 Kompensasi