Analisis Deskriptif Uji Korelasi Rank Spearman

responden. Jumlah pertanyaan yang valid setelah yang gugur dibuang kemudian di uji lagi dengan metode uji reliabilitas. Teknik analisa untuk menguji validitas empirik menggunakan rumus pearson product moment correlation, yaitu: Keterangan : N = jumlah responden X = skor masing-masing pertanyaan tiap responden Y = skor total masing-masing pertanyaan tiap responden Uji Reliabilitas Keterandalan ditentukan dengan menggunakan rumus alpha cronchbach, yaitu: Dimana σ = koefisien alpha cronchbach k = butir pertanyaan yang valid ∑ = jumlah varians butir pertanyaan yang valid = varians skor total

3.5.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suaru gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. 36 Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia, tingkat pendidikan, masa kerja dan jumlah tanggungan dalam keluarga dengan cara mentabulasikan hasil kuisioner secara manual.

3.5.4 Uji Korelasi Rank Spearman

Korelasi rank spearman digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variable yang lain. Uji ini digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan faktor internal dan faktor eksternal terhadap motivasi kerja karyawan. Langkah-langkah penggunaan koefisien korelasi rank spearman adalah: 1. Nilai pengamatan dari variabel-variabel variabel bebas dan variabel tidak bebas diberi ranking 1 hingga N 2. Dari setiap jenjang rank dihitung perbedaannya dengan mengurangkan variabel bebas, perbedaan-perbedaan tersebut dikuadratkan kemudian dijumlahkan. 3. Jika proporsi angka tridak sama dalam pengamantan, rumus yang digunakan adalah Siegel, 2000 : Apabila dalam penelitian terdapat angka yang sama, maka rumus yang digunakan adalah: 37 Dengan : Faktor korelaasi yang berangka sama : Keterangan : r s : koefisien korelasi x : variabel bebas y : variabel tidak bebas N : jumlah sampel d : selisih antara rank x dan rank y T x : faktor korelasi x T y : faktor korelasi y T : banyak pengamatan yang berangka sama pada suatu rangking tertentu Statistic uji yang digunakan adalah uji t, karena jumlah sampel yang lebih dari 10 maka rumus yng digunakan adalah : Wilayah kritis , t hitung yang diperoleh dibandingkan dengan t tabel jika : T hitung t tabel Tolak H T hitung t tabel Terima H 38 Hipotesa : H : Tidak ada hubungan yang nyata antara variabel bebas dengan variable tidak bebas. H 1 : Ada hubungan yang nyata antar variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Nilai r s pada korelasai rank spearman berada pada selang -1 sampai 1. Semakin mendekati -1 atau 1 maka korelasi antara kedua variabel X dan Y semakin erat. Nilai r s sama denga nol maka antara variabel X dan Y tidak ada korelasi. Tanda - dan + menyatakan arah hubungan. Untuk menentukan kuat lemahnya korelasi dgunakan batasan Champion dikutip dari singarimbun, Masri dan Effendi 2002 dengan ketentuan sebagai berikut : 1. 0.00 – 0.25 atau -0.25 – 0.00 : no association, kondisi ini menunjukkan tidak hanya hubungan antara variabel X dan variabel Y. 2. 0.26 – 0.50 atau -0.50 – -0.26 : moderately low association, kondisi ini menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara variabel X dan variabel Y. 3. 0.51 – 0.75 atau -0.75 – -0.51 : moderately high associatin, yaitu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan agak kuat antara variabel X dan variabel Y. 39 4. 0.76 – 1.00 atau -1.00 – -0.76 : high association, yaitu kondisi dimana menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y.

3.5.5 Uji Chi-square