Afnida Novriani : Tinjauan Terhadap Manfaat Asuransi Jiwa Sebagai Jaminan Terhadap Pelunasan Hutang KPR Pada Bank PT. Bank Century,Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam keadaan seperti tersebut di atas penanggung babas untuk membayar uang pertanggungan, sebab memang tujuan dari pasal 307 KUHD adalah untuk
memberi perlindungan kepada penanggung. Selanjutnya tentang dijatuhinya pidana mati oleh pengadilan, Wirjono
Prodjodikoro mengatakan : “Lain halnya dengan peristiwa penghukuman mati oleh Pengadilan. Ini sebetulnya
merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat dikira-kirakan akan terjadinya. Jadi memenuhi syarat, bahwa pembayaran uang asuransi harus digantungkan pada
peristiwa tak tentu. Maka saya tidak mengerti mengapa oleh pembentuk Undang- undang hal tersebut ditetapkan asuransi menjadi gugur.”
17
1 penanggung dapat memberikan polis duplikat dengan syarat sebagai
berikut :
8. Kehilangan Polis
Bagaimana penyelesaiannya jika seseorang pemegang polis kehilangan polisnya?
Hal ini memiliki beberapa macam cara terhadap penyelesaiannya, yaitu :
a. kehilangan atau keadaan mengenai kehilangan harus diberitahukan
kepada penanggung. b.
polis duplikat harus ditegaskan bahwa ini hanya untuk mengganti polis asli yang hilang.
c. pemegang polis harus memberi jaminan yang cukup kuat untuk
penanggung.
17
Wirjono Prodjodikoro, op.cit., hal. 142.
Afnida Novriani : Tinjauan Terhadap Manfaat Asuransi Jiwa Sebagai Jaminan Terhadap Pelunasan Hutang KPR Pada Bank PT. Bank Century,Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
2 penanggung mengganti polis yang hilang dengan surat yang
menyatakan bagaimana dan dengan syarat-syarat apakah perjanjian semula diadakan. Pembayaran dilakukan dengan penyerahan surat
tersebut.
9. Pemilihan Jenis Asuransi Jiwa
Dalam garis besarnya jenis-jenis asuransi jiwa dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Endowment Insurance Dwi Guna
Yaitu jenis asuransi jiwa dimana jumlah uang asuransi dibayarkan pada akhir masa asuransi jika tertanggung masih hidup atau segera jika
tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi 2.
Term Insurance Ekawarsa, Kala Bhakti Yaitu jenis asuransi jiwa dimana jumlah uang asuransi hanya
dibayarkan kepada ahli waris jika tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi. Jadi berbeda dengan jenis pertama, dalam hal ini tidak
ada pembayaran uang asuransi pada akhir masa asuransi sekiranya tertanggung masih hidup.
Untung rugi dari kedua jenis asuransi ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
Pada jenis pertama mempunyai nilai tebus setelah pertanggungan berjalan beberapa lama, sehingga apabila tertanggung memerlukan dana secara mendadak,
polis tersebut dapat digadaikan.
Afnida Novriani : Tinjauan Terhadap Manfaat Asuransi Jiwa Sebagai Jaminan Terhadap Pelunasan Hutang KPR Pada Bank PT. Bank Century,Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
Keuntungan ini tidak terdapat pada jenis kedua, karena jenis yang kedua itu hanya mengandung “proteksi kematian” saja dan oleh karena itu pula jenis
yang kedua ini preminya relatif sangat rendah.
18
18
Abdul Muis, op.cit., hal. 70.
10. Penentuan Jumlah Uang Asuransi