D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui sejauh mana kekuatan eksekutorial Sertipikat Jaminan Fidusia menurut UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
b. Tujuan Khusus
Mengetahui kekuatan eksekutorial yang melekat pada Sertipikat Jaminan Fidusia sebagaimana diatur dalam pasal 15 ayat 2 dan 3 UU No. 42 Tahun 1999
tentang Jaminan Fidusia.
2. Manfaat Penelitian
a. Sebagai sumbangan untuk khazanah keilmuan dalam bidang hukum fidusia; b. Sebagai tambahan referensi untuk peneliti yang akan datang dalam bidang
hukum fidusia.
E. Review Kajian Terdahulu
Kajian hukum fidusia ini pernah dikaji dalam skripsi yang ditulis oleh “Ichwan Kurnia” mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum. Skripsi ini diberi judul “
Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia dan Hukum Islam”.
Skripsi ini menjelaskan
perjanjian kredit dengan jaminan secara fidusia menurut Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia dan hukum Islam. Walaupun skripsi ini bersifat
komparasi hukum fidusia menurut hukum positif dan hukum Islam, tetapi skripsi ini sudah cukup baik dalam memaparkan dasar-dasar hukum fidusia secara umum.
Sedangkan skripsi yang akan disusun oleh penulis tidak bersifat komparatif karena dalam skripsi ini penulis hanya akan membahas fidusia dalam perspektif hukum
positif saja, selain itu topik pembahasan dalam skripsi ini lebih khusus mengenai pasal 15 ayat 2 dan 3 UU No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia.
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian yuridis normatif. Karena dalam penelitian normatif menelaah asas-asas hukum, meneliti
sistematika hukum, taraf sinkronisasi hukum, dan perbandingan hukum.
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan library research atau studi dokumen. Pada penelitian hukum normatif, bahan pustaka
merupakan data dasar yang dalam ilmu penelitian digolongkan dalam data sekunder. Namun, dalam penelitian hukum, data sekunder ini mencakup bahan hukum primer
konstitusi, peraturan perundang-undangan, dll.