Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pembahasan Hasil Penelitian

program kerja dan langkah-langkah kegiatan yang mereka buat melalui kegiatan ini pula banyak manfaat yang diperoleh siswa dalam membentuk karakter siswa diantaranya memiliki kemandirian dan kemampuan dalam hidup beragama, memiliki kepedulian sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta dapat menanamkan sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab melalui berbagai kegiatan positif. 14 Lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, berikut akan penulis paparkan mengenai partisipasi siswa, faktor pendukung dan penghambat kegiatan serta program penunjang kegiatan ekstrakurikuler. 1 Partisipasi siswa Siswa-siswi MAN 4 Jakarta sangat merespon positif kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah, terbukti dari partisipasi aktif dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan, walaupun sudah waktunya pulang mereka masih tetap ingin melanjutkan kegiatannya sampai selesai. 15 Selain itu banyaknya jenis kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta serta program kegiatannya yang ditawarkan juga turut mengundang partisipasi aktif dan minat siswa di sekolah. Partisipasi dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mempermudah siswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya, karena kegiatan ekstrakurikuler yang mereka ikuti sesuai dengan keinginan, kemauan, minat dan bakatnya yang kemudian tersalurkan, dari situlah nanti siswa akan menghasilkan produk dan prestasi untuk sekolah maupun untuk diri siswa itu sendiri serta mengetahui kemana ia harus melanjutkan pendidikannya sesuai dengan bakat yang ia punya. 16 Dapat disimpulkan mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah berjalan cukup efektif terlihat dari tingkat partisipasi siswa yang cukup besar dan dalam 14 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, Rabu, 19 November 2014. 15 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, Selasa, 28 Oktober 2014. 16 Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, Selasa, 28 Oktober 2014. menentukan jadwal kegiatan yang tidak mengganggu kegiatan akademik siswa. Program pendukung kegiatan ekstrakurikuler yaitu: intrakurikuler dan kokurikuler, yang mana para guru MAN 4 Jakarta memberikan materi pelajaran, strategi dan media pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa salah satunya berdiskusi, yang mana siswa dituntut aktif dan kreatif dalam mengemukakan pendapat. 2 Faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler Dalam pelaksanaan suatu program kegiatan ekstrakurikuler pasti terdapat hambatan dan dukungan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil observasi di MAN 4 Jakarta faktor pendukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler, diantaranya peran dan partisipasi aktif dari siswa dan pembinanya dalam mengikuti kegiatan, terbukti dengan banyaknya siswa-siswa yang menjuarai lomba-lomba dan adanya piala-piala yang tidak lain juga sudah membuktikan keprofesionalan para pembina dan pelatihnya. 17 Untuk sarana prasarana ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta walaupun sudah memadai tetapi masih ada sarana yang belum terealisasikan, seperti penuturan dari guru seni budaya “sarana prasarana disini ada yang sudah terpenuhi ada yang belum. Khususnya paduan suara yaa karena alat musiknya ada yang rusak padahal saya sudah mengajukan kepada pihak sekolah untuk membelinya tetapi belum direalisasikan. Kemudian untuk tempat masih pindah sana- sini dan terkadang masih dibatasi” 18 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa faktor penghambat dalam kegiatan ekstrakuriler di MAN 4 Jakarta salah satunya adalah ketersediaan sarana prasarana yang kurang lengkap. Selain itu di samping faktor sarana prasarana yang perlu dikembangkan, faktor lain yang menjadi penghambat kegiatan di 17 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, Selasa, 28 Oktober 2014. 18 Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, Selasa, 28 Oktober 2014. MAN 4 Jakarta yaitu terbatasnya dana untuk kegiatan ekstrakurikuler yang mana tidak adanya dana bantuan dari sekolah dikarenakan siswa tidak dipungut bayaran, jadi sekolah hanya memberikan untuk kinerja pembinanya sedangkan dana untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari swadaya dan pengelolaan anak-anak. 19 Dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta dilihat dari partisipasi aktif siswa dalam pelaksanaan serta adanya pembina dan pelatih yang membimbing serta melatih siswa secara profesional dalam bidangnya sedangkan faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta yaitu masih kurangnya fasilitas untuk beberapa ekstrakurikuler dan terbatasnya dana untuk kegiatan ekstrakurikuler. 3 Program penunjang kegiatan ekstrakurikuler yaitu: intrakurikuler dan kokurikuler Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup kegiatan ekstra kurikuler adalah sebagai berikut : a Intrakurikuler Kegiatan intrakurikuler di MAN 4 Jakarta dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 06.30 pagi hingga pukul 15.30 sore dengan melakukan moving class dengan materi pelajaran, strategi dan media pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan mampu mengembangkan kreativitas siswa. 20 Untuk mata pelajaran di MAN 4 Jakarta yang dapat mengembangkan kreativitas siswa hampir semua sesuai dengan minat dan bakat anak itu sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh guru Bimbingan Konseling yaitu Ibu Titi Sumanti, “Mata pelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas itu banyak 19 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, Rabu, 19 November 2014. 20 Hasil Observasi di Man 4 Jakarta. sekali, hampir semuanya tergantung dari bakat dan minatnya. Misalnya bagi orang yang ikut olimpiade matematika, untuk kesenian dari seni musiknya atau tarinya, untuk bahasa, mungkin ia bisa cerpen, p uisi dan lain sebagainya.” 21 Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan guru di MAN 4 Jakarta sangat beragam sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan guru seni budaya “untuk metode semuanya yaa seperti demo, ceramah, diskusi, nonton film sejarah musik zaman romantik, zaman klasik agar siswa mengenal ciri-ciri dan tokoh-tokohnya. Dan untuk ulangan saya latihan atau praktek untuk menambah ilmu juga dan melalui teori untuk menambah referensi juga” 22 b Kokurikuler Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intra kurikuler. Berdasarkan penelitian yang ditemukan, kegiatan kokurikuler yang ada di MAN 4 Jakarta yaitu diadakannya jadwal rutin shalat zuhur berjamaah, pembacaan doa dan setelah itu ada siswa yang diminta menyampaikan kultum sebagai penutup. Selain itu ada kegiatan Hifzil Qur’an yang dilaksanakan pada hari Rabu setelah pulang sekolah di ruang kelasnya masing-masing. Jadi setiap siswa dituntut untuk setoran ayat-ayat Al- Qur’an sesuai dengan buku pedoman yang dipegang oleh masing-masing siswa. 23 21 Hasil wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling, Rabu, 29 Oktober 2014. 22 Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, Selasa, 28 Oktober 2014. 23 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta Oktober, 2014.

3. Pengawasan Kegiatan Ekstrakurikuler

Pengawasan dilakukan pada kegiatan yang akan berlangsung, sedang berlangsung dan telah berlangsung untuk menjamin agar kegiatan tersebut terselenggara dengan baik. Karena bagaimanapun pengawasan bertujuan untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Setiap pelaksanaan ekstrakurikuler, inspeksi langsung dilakukan oleh masing-masing pembina ekstrakurikuler, walaupun terkadang ada yang berhalangan untuk hadir, pembina ekstrakurikuler yang lain saling mengawasi agar pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler tetap berjalan. 24 Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta juga dilakukan oleh pihak intern, yaitu kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan dan pihak ekstern, yaitu pembina dan pelatih ekstrakurikuler. 25 Dapat disimpulkan bahwa mengenai aspek pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta secara umum sudah berjalan efektif, karena adanya inspeksi langsung yang dilakukan oleh masing-masing pembina ekstrakurikuler serta adanya pengawasan dari pihak intern dan ekstern yang ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

4. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Sistem evaluasi di MAN 4 Jakarta yaitu setiap eksktrakurikuler itu ada alumni, yang mana setiap ingin mengadakan kegiatan alumni akan meminta BPH mengadakan pertemuan dan disanalah ada evaluasi. Prosesnya yaitu melalui LDK, menyusun perencanaan program yang biasanya didampingi oleh alumni juga, jadi ketika siswa ingin melakukan kegiatan setelahnya ada evaluasi agar tahun kedepan bisa lebih baik lagi. 26 Kalau untuk bentuk evaluasi langsung yaitu saat latihan berlangsung, disitulah ada evaluasinilai. Adanya evaluasi dimaksudkan untuk bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari yang dievaluasi 24 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta, Sabtu, 08 November 2014. 25 Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA, Rabu, 19 November 2014. 26 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, Rabu, 19 November 2014. kemudian sebagai bahan perbandingan untuk masa yang akan datang dan bisa jadi perbaikan dan pertimbangan untuk ke depannya. 27

a. Pihak yang terlibat dan perannya dalam evaluasi

ekstrakurikuler Berjalannya sistem evaluasi pastinya didukung dengan adanya komponen-komponen penting yang berperan di dalamnya. Pihak yang terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta diantaranya kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan yang mana membimbing dan memantau kegiatan ekstrakurikuler serta pihak-pihak lain seperti pengurus OSIS yang memonitoring langsung kegiatan ekstrakurikuler di lapangan, mencatat materi pelatih dan kehadiran peserta ekstrakurikuler, pembina ekstrakurikuler yang memonitoring secara umum ekstrakurikuler yang dibina, menilai dan mengembangkan, pelatih ekstrakurikuler yang menumbuhkembangkan kegiatan ekstrakurikuler secara teknis untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan dan pengurus ekstrakurikuler yang mewujudkan program kerja ekstrakurikulernya. 28

b. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler

Sistem penilaian kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta menekankan pada aktivitasnya kehadiran, prestasinya, kerjasama dan kemandiriannya serta pemberian sumbangsih, maksudnya seberapa sering siswa ikut dan memenangkan lomba. 29 Dari evaluasi juga dapat diketahui siapa saja siswa yang aktif, kreatif dan berprestasi sehingga apabila ada permintaan perlombaan maupun kompetisi pihak sekolah sudah bisa memilih berdasarkan monitoring. Berdasarkan hasil wawancara mengenai pihak yang mengembangkan instrumen evaluasi di MAN 4 Jakarta dalam pelaksanaan program ekstrakurikuler dilakukan secara rutin, baik 27 Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA, Rabu, 19 November 2014. 28 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, Selasa, 28 Oktober 2014. 29 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, Rabu, 19 November 2014. antara kepala sekolah dalam menyusun perencanaan, mengkoordinasikan dan mengelola seluruh sumber daya yang tersedia, pembina OSIS dan pembina ekstrakurikuler. 30 Dapat disimpulkan bahwa aspek evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah berjalan efektif karena didukung dengan adanya komponen-komponen penting yang berperan di dalamnya. Pihak yang terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta diantaranya kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan, serta pihak-pihak lain seperti pembina OSIS, pengurus OSIS, pelatih, pembina dan pengurus ekstrakurikuler. Untuk aspek penilaian ekstrakurikuler di MAN 4 yaitu dengan menekankan pada aktivitasnya, prestasi, kerjasama dan kemandiriannya serta pemberian sumbangsih, maksudnya seberapa sering siswa ikut dan memenangkan lomba.

5. Keberhasilan Sekolah dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, siswa bukan hanya mendapatkan kepuasan dalam menyalurkan hobi dan perasaan senangnya, tetapi siswa juga berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan emosional, fisik, sosial dan nalar mereka. Melalui interaksinya dalam kegiatan ekstrakurikuler, seorang siswa belajar meningkatkan kreativitas mereka dalam menghadapi kondisi yang secara potensial dapat menimbulkan kebekuan daya kreativitas siswa. 31 Ekstrakurikuler merupakan sarana bagi siswa untuk belajar mengenal lingkungan kehidupannya karena siswa juga belajar berinteraksi secara sosial, berlatih untuk saling berbagi dengan orang lain, meningkatkan tolerasi sosial, dan belajar berperan aktif untuk memberikan kontribusi sosial bagi kelompoknya. 32 Dapat dilihat juga melalui ekstrakurikuler pramuka dan paskibra misalnya siswa belajar menghubungkan teori 30 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, Selasa, 28 Oktober 2014. 31 Hasil wawancara dengan Pembina Tari saman, Rabu, 29 Oktober 2014. 32 Hasil wawancara dengan Siswa, Sabtu, 15 November 2014. kedisiplinan dengan tindakan nyata. Dan dilihat secara fisik, ekstrakurikuler memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, seperti kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang terdapat di MAN 4 Jakarta seperti: sepak bola, basket, pencak silat, taekwonodo, badminton yang mengembangkan kelenturan, kekuatan serta ketahanan otot pada siswa. Selain itu melalui ekstrakurikuler pulalah siswa bisa kreatif dalam memanajemen waktunya dalam program jangka pendek dan jangka panjang pelaksanaan ekstrakurikuler, membuat acara-acara yang bervariatif dan menarik serta dapat mengembangkan kreativitasnya masing-masing dalam perkembangan IPTEK dan IMTAQ dimanapun dan kapanpun ia berada. 33 Faktor keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler yang mempengaruhi perkembangan kreativitasnya yaitu dengan adanya motivasi internal dan eksternal guna mendukung keberhasilan kegiatan yang dijalani.

a. Motivasi internal

Motivasi dari dalam diri siswa-siswi di MAN 4 Jakarta yaitu karena tertarik pada pengorganisasiannya yang mana mereka melihat sesuatu yang beda dan unik dari masing-masing ekstrakurikuler yang mereka lihat saat demo ekstrakurikuler. 34

b. Motivasi eksternal

Untuk motivasi eksternal atau motivasi dari luar diri siswa yaitu adanya dukungan dari orang tua dan lingkungan yang mendukung keberhasilan kegiatan. Dari faktor-faktor tersebut, MAN 4 Jakarta berhasil menuai prestasi yang diraih. Banyak sekali prestasi yang telah diraih siswa-siswi MAN 4 Jakarta dalam berbagai lomba dan kompetisi-kompetisi yang mereka juarai. Untuk tari saman pernah menjuarai lomba nasional Ratu Jaroh tari saman tingkat nasional yang memperebutkan piala gubernur 33 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta. 34 Hasil wawancara dengan Siswa, 15 November 2014.

Dokumen yang terkait

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Pada Anak Kelompok B Semester Gasal Di Tk Indriyasana Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Pada Anak Kelompok B Semester Gasal Di Tk Indriyasana Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

0 1 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Gondang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 16

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Gondang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS Upaya mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas pada anak kelompok A di TK MTA Jirapan, Masaran, Sragen.

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS Upaya mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas pada anak kelompok A di TK MTA Jirapan, Masaran, Sragen.

0 1 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK PERTIWI 4 BEDORO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 9

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 PONOROGO

0 2 114