Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran
kurikulum untuk menumbuhkembangankan potensi sumber daya manusia SDM yang dimiliki siswa, baik berkaitan dengan aplikasi ilmu
pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada
dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan.
14
b. Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1 Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa LDKS, Palang Merah Remaja PMR, Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka PASKIBRAKA. 2 Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja KIR, Kegiatan
penguasaan keilmuan, kemampuan akademik dan penelitian. 3 Latihanlomba keberbakatanprestasi, meliputi pengembangan
bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater dan keagamaan.
4 Seminar, lokakarya, dan pameranbazar, dengan substansi antara lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM,
keagamaan dan seni budaya.
15
c. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi; 1 Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas siswa sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka, 2 Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
14
Ibid.
15
Muhaimin, op. cit., h. 75.
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial siswa, 3 rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
menggembirakan dan menyenangkan bagi siswa yang menunjang proses perkembangan, 4 persiapan karier, yaitu kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karier siswa.
16
5 menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat siswa agar dapat menjadi manusia
yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya 6 memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada siswa agar memiliki fisik
yang sehat, bagus, kuat, cekatan dan terampil 7 memberi peluang siswa agar memiliki kemampuan untuk komunikasi human relation dengan
baik, secara verbal dan nonverbal.
17
d. Prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler
Bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurikulerjuga perlu dikembangkan dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa
serta tuntutan-tuntutan lokal di mana sekolah maupun madrasah berada. Sehingga melalui kegiatan yang diikutinya, siswa mampu belajar untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkembang dilingkungannya dengan tetap tidak melupakan masalah-masalah global tertentu saja yang
juga harus pula diketahui oleh siswa.
18
Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan melalui prinsip-prinsip; 1 individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
sesuai denga potensi, bakat dan minat siswa masing-masing, 2 pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan yang
diikuti secara sukarela siswa, 3 keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan siswa secara penuh, 4
menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan siswa 5 etos kerja, yaitu prinsip
kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat siswa untuk bekerja
16
Ibid., h. 75.
17
Mulyono, op. cit., h. 188-189.
18
Mulyono, Ibid., h. 189.