Pengertian Pengembangan Kreativitas Konsep Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan

akhirnya melakukan suatu aksi yang konkret dalam bentuk sebuah karya nyata. 24 Kreativitas biasanya diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta suatu produk baru. Ciptaan itu tidak perlu seluruh produknya harus baru, mungkin saja gabungannya, kombinasinya, sedangkan unsur-unsurnya sudah ada sebelumnya. 25 Maka produk baru yang dimaksud di sini adalah inti dari ide-ide baru yang biasanya dengan meminjam, menambah, menggabungkan atau menyempurnakan yang lama. Bagaimanapun juga, setiap hal yang lama dapat dikombinasikan dalam berbagai cara. Dan disinilah daya kreatif itu digunakan. 26 Menurut buku Utami Munandar yang berjudul Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, kreativitas adalah kemampuan untuk kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Yang dimaksudkan dengan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada, dalam arti sudah ada sebelumnya, atau sudah dikenal sebelumnya, adalah semua pengalaman yang telah diperoleh seorang selama hidupnya. Jelaslah, makin banyak pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang makin memungkinkan dia memanfaatkan dan menggunakan segala pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk bersibuk diri secara kreatif. 27 Misalnya orang yang pertama kali menemukan sepatu roda sebagai gabungan dari sepatu dan roda juga termasuk orang yang kreatif. Jadi di sini kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat hubungan- hubungan baru antara unsur, data atau hal-hal yang sudah ada sebelumnya. 28 24 Utami Munandar, Pengalaman Hidup 10 Tokoh Kreativitas Indonesia Mengembangkan Kreativitas, Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2001, h. 205-208. 25 Conny Semiawan., dkk, Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah, Jakarta: PT Gramedia, 1990, h. 8. 26 Michael Le Boeuf, Imageenering Bagaimana Cara Memanfaatkan Daya Kreativitas Anda, tt.p: t.t. h.45. 27 Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: PT Grasindo, 1999, h. 47. 28 Conny Semiawan., dkk, op. cit., h. 8. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas merupakan suatu proses tumbuh kembang diri seseorang yang didukung oleh motivasi internal maupun eksternal untuk melahirkan suatu gagasan ataupun produk baru atau mengombinasikan sesuatu yang sudah ada menjadi baru dan dikembangkan melalui sikap dan pengalaman yang seseorang alami dalam perkembangannya.

f. Ciri Kreativitas

Sund menyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui ciri-ciri sebagai berikut: 1 Hasrat keingintahuan yang cukup besar 2 Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru 3 Panjang akal 4 Keinginan untuk menemukan dan meneliti 5 Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit 6 Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan 7 Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas 8 Berpikir fleksibel 9 Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak 10 Memiliki semangat bertanya serta meneliti 11 Memiliki daya abstraksi yang cukup baik 12 Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas 29

g. Proses Kreativitas

Proses kreativitas dapat dibagi dalam beberapa tahap: 1 Persiapan Mengumpulkan informasi, berkonsentrasi, dan mengakrabkan diri sepenuhnya dengan semua aspek masalah. 2 Inkubasi Beristirahat sejenak, mengesampingkan dahulu masalah, memberi waktu bagi pikiran untuk beristirahat dan mengumpulkan energi. Ada sebuah hipotesa yang mengatakan bahwa permasalahan yang menyibukkan pemikiran orang kreatif dalam waktu yang lama sebenarnya adalah aktivitas dalam daerah bawah sadar setelah 29 Slameto, op. cit., h. 147-148. ditinggalkannya selama beberapa saat. Meskipun kita tidak mengetahui bagaimana solusi itu datang, tetapi solusi itu mungkin datang setelah ia terbangun dari tidurnya, atau di sela-sela menjalankan aktivitasnya sehari-hari. 30 3 Iluminasi Saat NAH, INI DIA Saat jawaban tiba-tiba muncul sering terjadi saat sedang benar-benar santai dan melakukan hal lain. 4 Implementasi Menyelesaikan masalah praktis, berusaha memperoleh dukungan orang lain, menentukan berbagai sumber daya yang diperlukan. Dalam fase ini, orang kreatif melakukan pengujian atas kebenaran dan kelayakan kreativitasnya melalui eksperimen. Bisa jadi dalam fase ini dilakukan sebagian revisi atau perubahan atas produk kreativitas tersebut yang dimaksudkan untuk memperbaikinya dan memunculkannya dengan bentuk sebaik mungkin. 31 Kita akan mengkhususkan diri pada tahap persiapan dan iluminasi. Pemetaan-pikiran menolong kita menyusun informasi sedemikian rupa sehingga memantul kesana-sini serta terbentuk kaitan-kaitan baru. Teknik ini memusatkan pemikiran dan informasi kita dengan sangat cepat, dan sering membawa kita langsung melaju ke tahap iluminasi. 32 Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses kreativitas adalah sebuah proses berpikir untuk menciptakan atau mengkreasikan sesuatu dengan kemampuan inderawi yang dimiliki seseorang dengan cara berfantasi dan berimajinasi seluas-luasnya tanpa perlu khawatir gagal yang kemudian diaplikasikan menjadi produk kreativitas. 30 Amal Abdussalam Al-khalili, Mengembangkan Kreativitas Anak, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2005, h. 247. 31 Ibid., h. 248. 32 Joyce Wycoff, Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan-Pemikiran, Bandung: Kaifa, 2003, hal. 52.

h. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas

Empat hal yang dapat diperhitungkan dalam pengembangan kreativitas yaitu; Pertama, memberikan rangsangan mental baik pada aspek kognitif maupun kepribadiannya serta suasana psikologis Psichological Athmosphere. Kedua, menciptakan lingkungan kondusif yang akan memudahkan anak untuk mengakses apa pun yang dilihatnya, dipegang, didengar, dan dimainkan untuk pengembangan kreativitasnya. Perangsangan mental dan lingkungan kondusif dapat berjalan beriringan seperti halnya kerja simulan otak kiri dan kanan. Ketiga, peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas, artinya ketika kita ingin siswa menjadi kreatif, maka akan dibutuhkan juga guru yang kreatif pula dan mampu memberikan stimulasi yang tepat pada siswa. Keempat, peran serta orang tua dalam mengembangkan kreativitas siswa. 1 Rangsangan mental Suatu karya kreatif dapat muncul jika siswa mendapatkan rangsangan mental yang mendukung. Pada aspek kognitif siswa distimulasi agar mampu memberikan berbagi alternatif pada setiap stimulan yang muncul. Pada aspek kepribadian siswa distimulasi untuk mengembangkan berbagai macam potensi pribadi kreatif seperti percaya diri, kepribadian, ketahanan diri, dan lain sebagainya. Pada aspek suasana psikologis Psichological Athmosphere distimulasi agar siswa memiliki rasa aman dan kasih sayang dan penerimaan. Hal ini berarti para pendidik harus siap untuk menerima apa pun karya siswa dukungan mental bagi siswa sangat diperlukan. Dengan adanya dukungan mental siswa akan merasa dihargai dan diterima keberadaannya sehingga ia akan berkarya dan memiliki keberanian untuk memperlihatkan kemampuannya. Sebaliknya, tanpa dukungan mental yang positif bagi siswa maka kreativitas tidak akan terbentuk. 2 Iklim dan Kondisi Lingkungan Cherry dan Ayan mengemukakan beberapa kondisi lingkungan yang harus diciptakan untuk menumbuhkan jiwa kreatif, sebagai berikut; a Pencahayaan Cahaya merupakan salah satu sumber energi kreatif paling ampuh, bahkan cahaya matahari yang terang langsung memiliki kaitan biologis dengan tubuh dan pikiran. b Sentuhan warna Ada beberapa cara dasar penggunaan warna untuk menciptakan lingkungan kreatif. Pertama, warnailah sebagian besar ruang kerja untuk mendapatkan perasaan yang diinginkan. Kedua, buatlah variasi warna sesuatu dengan suasana hati dan kebutuhan yang berbeda. Ketiga, banyaknya warna merangsang berbagai pikiran dan perasaan. c Seni dalam lingkungan Seni dalam lingkungan meliputi apa saja mulai dari poster, hiasan dinding dan foto berbingkai, hingga hiasan kecil, ukiran dan benda seni. Seni bernuansa lingkungan tidak harus sempurna atau abadi, namun ia dapat diubah dan diganti karena “keanekaragaman adalah bumbu kehidupan”. d Bunyi dan musik Musik dan bunyi mempunyai 2 fungsi: 1 Jenis musik tertentu dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu kecepatan belajar dan daya ingat. 2 Mempengaruhi penataan dan suasana hati. Musik dapat mengeluarkan siswa dan zona kenyamanan menuju pikiran dan perasaan baru, tpat pada bidang yang kita butuhkan agar menjadi kreatif. e Aroma Menurut berbagai sumber bebauan dan aroma diketahui secara langsung merangsang bagian otak-sistem limbik- yang bekerja atas emosi dan ingatan primitif. Akibatnya satu jenis bau mampu mengeruk segunung emosi dan menggugah ingatan lama.

Dokumen yang terkait

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Pada Anak Kelompok B Semester Gasal Di Tk Indriyasana Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Pada Anak Kelompok B Semester Gasal Di Tk Indriyasana Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

0 1 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Gondang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 16

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Gondang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS Upaya mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas pada anak kelompok A di TK MTA Jirapan, Masaran, Sragen.

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS Upaya mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas pada anak kelompok A di TK MTA Jirapan, Masaran, Sragen.

0 1 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK PERTIWI 4 BEDORO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 9

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 PONOROGO

0 2 114