Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakutikuler yang dilakukan di MAN 4 Jakarta. Adapun fokus penelitiannya yakni ingin
mengetahui upaya
yang dilakukan
madrasah dalam
mengembangkan kreativitas
siswanya melalui
kegiatan ekstrakurikuler.
b. Memilih lapangan penelitian
Lokasi yang penulis pilih adalah MAN 4 Jakarta, karena lokasinya mudah terjangkau dan dirasa tepat karena memiliki kegiatan
ekstrakurikuler yang banyak sehingga mendukung peneliti dalam melakukan penelitian
c. Mengurus perizinan
Sebelum peneliti melakukan penelitian di MAN 4 Jakarta, terlebih dahulu meminta surat izin observasi dan penelitian di akademik
lantai 2 yang mana setelah itu diketahui oleh Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Setelah itu peneliti meminta surat rekomendasi penelitian dari Kanwil Dki Jakarta baru kemudian
memberikan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian di MAN 4 Jakarta ke bagian Humas untuk diserahkan kepada kepala
sekolah. 2. Tahap Lapangan
Tahapan-tahapan yang peneliti lakukan pada saat memasuki tahap lapangan adalah:
a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri
Peneliti memulai dengan mengamati situasi dan kondisi seputar MAN 4 Jakarta dan menyesuaikan diri dengan berprilaku sesuai
dengan norma-norma, nilai-nilai, kebiasaan dan adat istiadat serta prosedur melakukan penelitian di MAN 4 Jakarta
b. Memasuki lapangan
Ketika peneliti berada di lapangan, peneliti berupaya menjalin keakraban dan sikap saling percaya kepada warga MAN 4 Jakarta
agar tidak ada informasi yang disembunyikan lagi dan apabila tersebut dapat tercipta, maka dapat diharapkan informasi yang
diperoleh akurat. c.
Mengumpulkan data Peneliti terlebih dahulu mencari tahu informasi seputar kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di MAN 4 Jakarta. Sambil mengamati jalannya kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada hari
Jumat dan Sabtu, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dengan alat
bantu handphone untuk mengambil rekaman suara saat wawancara dan gambar kegiatan.
F. Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Proses berjalannya analisis data kualitatif, sebagai berikut: 1.
Mencatat yang mengasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusiri
2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,mensistesiskan,
membuat ikhtisar dan membuat indeksnya 3.
Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan
membuat temuan-temuan umum. Adapun secara umum proses analisis datanya mencakup: reduksi data,
kategorisasi data, sintesasi, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja. 1.
Reduksi Data a. Identifikasi satuan unit. Pada mulanya diidentifikasikan adanya
satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang
memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian.
b. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat koding. Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap
‘satuan’, agar supaya tetap dapat ditelusuri data satuannya, berasal dari sumber mana. Perlu diketahui bahwa dalam
pembuatan kode untuk analisis data dengan komputer cara kodingnya lain, karena disesuaikan dengan keperluan analisis
komputer tersebut. 2.
Kategorisasi a.
Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan
b. Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’.
3. Sintesisasi
a. Mensintesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya
b. Kaitan satu kategori dengan kategori lainnya diberi nama label lagi
4. Menyusun Hipotesa Kerja’
Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pernyataan yang proposional. Hipotesa kerja ini sudah merupakan teori
substantif yaitu teori yang berasal dan masih terkait dengan data.
10
10
Ibid., h. 288.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum MAN 4 Jakarta
1. Sejarah Singkat MAN 4 Jakarta
Madrasah Aliyah Negeri MAN 4 Jakarta adalah Lembaga Pendidikan tingkat SLTA yang berwawasan global dengan ciri khas
Keislaman. MAN 4 Jakarta mengacu pada kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang unggul dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan
Teknologi IPTEK dan dibekali dengan Iman dan Takwa IMTAK sebagai Madrasah Aliyah yang didirikan pada tahun 1992 hasil alih fungsi
dari PGAN 28 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI nomor 64 tahun 1992 tanggal 29 April 1992. Pada tahun 1998 MAN 4 Jakarta atas
berbagai prestasi yang diraih sehingga ditetapkan sebagai MAN Model untuk DKI Jakarta oleh Menteri Agama RI sesuai Surat Keputusan Dirjen
Binbaga Islam tanggal 20 Februari 1998. Dan pada tahun 2008 MAN 4 Jakarta menjadi Madrasah Standar Nasional MSN, seiring dengan
perkembangan dunia pendidikan dan UU Sistem Pendidikan Nasional, maka pada tahun 2010 MAN 4 Jakarta ditetapkan sebagai Rintisan
Madrasah Bertaraf Internasional RMBI sesuai Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Namun sesuai Putusan
Mahkamah Konstitusi MK mengenai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI maka kini MAN 4 Jakarta tidak lagi berstatus sebagai
Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional RMBI. 2. Visi dan Misi MAN 4 Jakarta
a. Visi MAN 4 Jakarta
“Pengembang pendidikan islami unggul dalam prestasi b.
Misi MAN 4 Jakarta 1
Menjadikan Agama Islam sebagai Ruh dan Sumber Nilai
Pengembangan Madrasah
2 Mengembangkan Proses Belajar Mengajar PBM dengan
Bernuansa Islam.
3 Menjadikan Orang Tua Peserta Didik dan Masyarakat sebagai
Mitra dan Modal Kerja Madrasah.
4 Menjalin Kerjasama dengan Masyarakat, Lingkungan dan Berbagai
Instansi yang concern terhadap Madrasah.
5
Menyiasati Kurikulum secara Cermat dan Akurat.
6 Menempatkan Tugas Pendidik Mengajar sesuai Latar Belakang
Disiplin Keilmuannya dan Meningkatkan Profesionalisme melalui
Berbagai Penataran, Pembinaan dan Pelatihan.
7
Menambah dan Mengembangkan Sarana Pendukung Pembelajaran.
8 Memotivasi Semangat Peserta Didik, Pendidik dan Seluruh
Komponen Madrasah lainnya untuk Belajar dan Kerja Keras.
9 Mengembangkan Madrasah sebagai Wahana Pengembangan
Potensi Peserta Didik.
10 Mengembangkan Madrasah melalui Penerapan Sistem Manajemen
Mutu ISO 900: 2008.
3. Data Siswa dan Data Guru Siswa dan siswi yang terdapat di MAN 4 Jakarta tahun pelajaran
20142015 berjumlah 927 siswa, yaitu kelas X berjumlah 317, kelas XI berjumlah 314 dan kelas XII berjumlah 296.
Untuk jumlah guru-guru yang terdapat di MAN 4 Jakarta yaitu berjumlah 91 orang yang masing-masing mengajar sesuai dengan mata
pelajaran yang ditetapkan. 4. Sarana Prasarana MAN 4 Jakarta
Pada dasarnya setiap sekolah untuk mewujudkan tujuannya didukung oleh segala sarana dan prasarana yang memadai. Dengan saran dan
prasarana yang memadai, kegiatan di sekolah berjalan dengan baik dan berhasil sesuai dengan sasaran mutu sekolah.