c. Peluang dan Tantangan Madrasah
1 Peluang Madrasah
a Kehidupan beragama yang semakin semarak dan semakin
diamalkan baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosial kemasyrakatan, memberikan peluang untuk
bersama-sama membangun khususnya di bidang pendidikan yang mempunyai peran strategis dalam peningkatan sumber
daya manusia. b
Terbukanya peluang yang seluas-luasnya secara yuridis sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem
Pendidikan Nasional yang mampu mengayomi dan memberikan jaminan hukum terhadap masyarakat yang berperan serta dalam
menyelenggarakan madrasah.
Selanjutnya dengan
ini dimaksudkan untuk mengatur pengembangan madrasah sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengindahkan ciri kekhususan yang dimiliki madrasah.
c Adanya peluang untuk mengembangkan program sesuai dengan
kemandirian dan ciri kekhususan madrasah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan nasional.
2 Tantangan Madrasah
a Adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perubahan
sosial dan globalisasi yang demikian cepat, yang tidak dibarengi dengan percepatan konsepsional, teknik metodologi
maupun administrasi manajemen di lingkungan madrasah. b
Adanya ketidaksiapan pelaksanaan pendidikan di madrasah berkenaan dengan tuntutan kurikulum, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial, khususnya dalam hubungan dengan kemampuan teknik metodologis dan
manajemen pendidikan.
c Implementasi kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan
pada madrasah antara pembina dan masyarakat pengelola madrasah belum dikembangkan secara optimal dan profesional.
9
Madrasah dalam posisinya memasuki Era Indonesia Baru menghadapi persaingan yang berorientasi kelulusan. Oleh karena itu,
dunia madrasah memerlukan dinamika di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Madrasah harus membekali lulusannya
untuk ke masyarakat. Selanjutnya dalam rangka menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, madrasah harus mampu beradaptasi
dengan kecenderungan nasional dan global.
10
Jadi, dapat disimpulkan bahwa madrasah harus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya seiring perkembangan zaman serta
sesuai dengan kebutuhan dan perubahan masyarakat.
2. Konsep Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler a.
Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam kamus ilmiah popular, kata ekstrakurikuler memiliki arti kegiatan tambahan di luar rencana pelajaran, atau pendidikan tambahan
di luar kurikulum.
11
Pengertian lain mengenai kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolahmadrasah.
12
9
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: PT Gemawindu Pancaperkasa, 2000, h. 134-138.
10
Ibid., h. 65.
11
Mulyono, Manajemen Administrasi Organisasi Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, h. 187-188.
12
Muhaimin, dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Pada Sekolah Madrasah, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 74.
Lebih lanjut Percy E. Burrup, dalam bukunya “Modern High School Administration” yang dikutip oleh Mulyono mengemukakan, kegiatan
ekstrakurikuler adalah: “variously referred to as “ectracuriculer,” “co-
curic uler,” or “out school activities”. Artinya, bermacam-macam
kegiatan seperti ekstrakurikuler atau kegiatan-kegiatan di luar sekolah. Kegiatan itu lebih baik digambarkan sebagai kegiatan di luar kelas hanya
sebagai kegiatan-kegiatan siswa. Dengan demikian yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler adalah berbagai kegiatan sekolah yang
dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan potensi, minat bakat dan hobi yang dimilikinya
yang dilakukan di luar jam pelajaran normal.
13
Menurut Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
kegiatan ekstrakurikuler mempunyai beberapa pengertian, diantaranya:
1 Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan
dan pengawasan
satuan pendidikan,
bertujuan untuk
mengembangkan potensi,
bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian siswa secara optimal
untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. 2
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib
diikuti oleh seluruh siswa. 3
Kegiatan Ekstrakurikuler
pilihan adalah
Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan
oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh siswa sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
13
Mulyono, op. cit., h. 187-188
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran
kurikulum untuk menumbuhkembangankan potensi sumber daya manusia SDM yang dimiliki siswa, baik berkaitan dengan aplikasi ilmu
pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada
dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan.
14
b. Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1 Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa LDKS, Palang Merah Remaja PMR, Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka PASKIBRAKA. 2 Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja KIR, Kegiatan
penguasaan keilmuan, kemampuan akademik dan penelitian. 3 Latihanlomba keberbakatanprestasi, meliputi pengembangan
bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater dan keagamaan.
4 Seminar, lokakarya, dan pameranbazar, dengan substansi antara lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM,
keagamaan dan seni budaya.
15
c. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi; 1 Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas siswa sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka, 2 Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
14
Ibid.
15
Muhaimin, op. cit., h. 75.