Kelompok Sebaya Kerangka Konsep

dini. Dan terutama mengajarkan tentang fungsi-fungsi alat-alat reproduksi saat mereka memasuki usia baligh. 3. Komunikasi Menumbuhkan suasana komunikasi yang sehat, yaitu setiap anggota keluarga merasa nyaman dan aman bila mengungkapkan perasaannya dan sikap saling menghargai. Masing-masing anggota keluarga siap menjadi pendengar yang baik. 4. Menumbuhkan Sikap Asertif Kemampuan untuk bersikap tegas terhadap ancaman yang datang. Para orang tua penting untuk membekali anak-anak mereka kemampuan ini. Hal ini karena orang tua tidak selamanya dapat berada setiap saat disamping anak- anaknya Sobagijo, 2008.

2.12. Kelompok Sebaya

Ketika seorang anak akan menjauh dari orang tuanya dan lebih dekat dengan teman sebayanya, sehingga pengaruh teman sebaya ini akan sangat lebih kuat dalam menentukan perilaku yang akan dipilih. Masa ini juga merupakan masa pencarian identitas diri dan membina sosialisasi dengan teman-teman sebaya dalam memperluas lingkungan pergaulannya. Dalam kesehariannya remaja cenderung mengikuti kata-kata teman sebayanya daripada kata-kata orang tuanya, sehingga kontrol dirinya menjadi berkurang. Penyebab kurangnya kontrol pada diri remaja antara lain; kurang percaya diri, kurangnya keterampilan berkomunikasi misalnya: kesulitan menolak teman, kurang Universitas Sumatera Utara dapat bersifat tegas serta rendahnya kemampuan dalam mengambil keputusan Anonim, 2003. Teman sebaya adalah orang-orang yang seumur dan mempunyai kelompok sosial sama, seperti teman sekolah atau tetangga. Jenis-jenis tekanan pada kelompok sebaya ada dua macam yaitu : 1. Tekanan kelompok sebaya positif yaitu desakan yang kuat dari seseorang atau beberapa orang yang menyetujui dan berperilaku seperti mereka inginkan, tetapi dalam kegiatan yang baik atau positif. 2. Tekanan kelompok sebaya negatif yaitu desakan kuat dari seseorang atau beberapa orang untuk menyetujui atau berbuat seperti yang mereka inginkan namun kegiatannya negatif Nasution, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.13. Kerangka Konsep

Keterangan : Skema diatas menjelaskan karakteristik umur, tempat tinggal, uang saku, pendidikan terakhir orang tua, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua siswa SMKTI Swasta Raksana dan sumber informasi keluarga, kelompok sebaya dan media massa, sumber informasi yang diperoleh dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap si anak misalnya orang tua, sebagai orang terdekat bagi si anak akan menjelaskan pengaruh negatif dari situs porno dan lebih menganjurkan untuk tidak membukanya ketika sedang mengakses internet. Kemudian karakteristik dan sumber informasi tersebut akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap, dan selanjutnya akan mempengaruhi tindakan pengakses situs porno melalui internet terhadap rangsangan seksual di SMKTI Swasta Raksana Medan. Karakteristik : − Umur − Tempat tinggal − Uang saku − Pendidikan terakhir orang tua − Pekerjaan orang tua − Penghasilan orang tua Sumber informasi situs porno di internet : − Keluarga − Kelompok sebaya − Media massa PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN PENGAKSES SITUS PORNO MELALUI INTERNET TERHADAP RANGSANGAN SEKSUAL Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian