Berdasarkan lamanya waktu mengakses situs porno, dari tabel 4.19 diketahui bahwa paling banyak menyatakan 1 jam adalah waktu yang di gunakan untuk
mengakses situs porno 64,5, sedangkan yang paling sedikit adalah 2 jam 10,7. Hal ini menurut asumsi peneliti bahwa karena jika dikaitkan dengan jumlah uang
saku yang mereka dapatkan dari orangtua masing-masing yang perharinya berkisar Rp 10.000 kalangan pelajar dan kebanyakan laki-laki yang setelah melihat situs porno
mereka pasti 99 berhalusinasi apalagi bagi mereka-mereka yang baru menginjak masa puber kemudian mereka akan melakukan hal-hal yang dapat melepas hasrat
mereka dan biasa dilakukan ditoilet ataupun dengan pacarnya. Hal ini berdasarkan hasil wawancara secara informal yang yang dilakukan terhadap salah seorang
responden.
5.4.3. Tindakan Tentang Besar Biaya Untuk Mengakses Situs Porno
Berdasarkan besar biaya untuk mengakses situs porno, dari tabel 4.20 diketahui bahwa paling banyak menyatakan Rp 3.000- Rp 5.000 adalah besar biaya
yang mereka keluarkan 46,3, sedangkan yang paling sedikit adalah Rp 5.000 9,1. Hal ini menurut asumsi peneliti bahwa bila dilihat dari jumlah uang saku
yang yang diperoleh setiap harinya yaitu rata-rata Rp 10.000, jadi bisa dipastikan berapa jumlah biaya yang harus mereka sisihkan untuk mengakses situs porno dengan
biaya akses rata-rata Rp 3.000 per jam.
5.4.4. Tindakan Tentang Tempat Mengakses Situs Porno
Berdasarkan tempat untuk mengakses situs porno, dari tabel 4.22 diketahui bahwa hampir keseluruhan responden menyatakan warung internet adalah tempat
Universitas Sumatera Utara
yang paling murah dan nyaman untuk mengakses situs porno bila dibandingkan mengakses di rumah.
Berdasarkan pendapat Sony 2007, alasan yang membuat para remaja lebih memilih warung internet adalah karena biaya akses internet lebih kecil bila
dibandingkan biaya akses internet rumahan. Selain itu, karena sebagian besar pelanggan adalah remaja mengatakan bahwa orangtua mereka tidak membolehkan
akses internet di rumah karena biaya berlangganan per bulan yang cukup mahal. Menurut Muslim dkk 2008, menjamurnya warung-warung internet pada era
globalisasi saat ini, telah banyak memberikan dampak bagi perkembangan remaja. internet dengan ruang gerak yang tidak terbatas memberikan wacana baru kepada
pemakainya untuk lebih mengenali begaimana perkembangan yang terjadi diseluruh penjuru dunia. Warung-warung internet pada saat ini sangat mudah ditemukan dan
dimanfaatkan fasilitasnya, apalagi untuk wilayah pusat kota. Namun yang lebih mengherankan adalah lokasi berdirinya warung-warung internet yang lebih banyak
berada disekitar sekolah atau perguruan tinggi. Memang hal yang tepat jika pemanfaatan warung internet lebih difungsikan seduai dengan edukatifnya sebagai
media pemerolehan informasi dan komunikasi modern untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan yang terjadi diseluruh penjuru dunia. Tetapi jika sebaliknya,
layanan warnet-warnet yang ada digunakan untuk melakukan hal-hal negatif, seperti membuka situs-situs yang kurang bermanfaat tentu akan lain pula dampak yang
diberikan.
5.4.5. Tindakan Tentang Perilaku Seksual Setelah Mengakses Situs Porno