Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Situs Porno Pengetahuan Responden Tentang Informasi Keberadaan Situs Porno di Internet

anak karena mereka lebih fokus kepada bagaimana memenuhi kebutuhan hidup dan pendapatan yang terbatas tersebut. Sehingga mereka terkadang mengabaikan perkembangan anak yang memerlukan perhatian dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi dan kasih sayang dari orang tuanya.

5.2. Pengetahuan Responden tentang Situs Porno

5.2.1. Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Situs Porno

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa siswa lebih banyak tahu pengertian situs porno adalah situs yang berisikan gambar-gambar porno yang dapat diperoleh dalam bentuk gambar dan video 94,2 daripada situs yang berisikan cerita berbagai versi hubungan seksual dalam bentuk narasi atau pengalaman pribadi detail dan vulgar 58,7. Sejalan dengan pendapat Anonim 2006, dimana situs porno merupakan situs yang berisikan cerita fiksi, gambar-gambar maupun video yang didesain untuk keperluan kepuasan atau kesenangan seksual. Dalam berbagai bentuk situs-situs porno tersebut dapat dengan mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. Situs-situs porno di internet pun seolah menjadi “lokasi hiburan” para remaja dalam memuaskan hasrat seksualnya. Menurut hasil catatan Sony Set 2007, perkembangan situs dan video porno di dunia luar biasa besar. Hamper 10 kali lipat tiap tahunnya. Sampai pada tahun 2005 sudah ada sekitar 4,5 juta situs dan video porno di internet. Sedangkan menurut asumsi peneliti, situs porno yang kini tersedia lebih beragam dan dapat dijangkau oleh siapa pun termasuk anak-anak dan remaja. Umumnya materi yang disajikan hadir bukan secara kebetulan atau tanpa tujuan Universitas Sumatera Utara tertentu. Akan tetapi ditujukan untuk membangkitkan hasrat seksual para pengaksesnya.

5.2.2. Pengetahuan Responden Tentang Informasi Keberadaan Situs Porno di Internet

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden mengetahui keberadaan situs porno dari teman sebaya 90,1 daripada responden yang mengetahui keberadaan situs porno dari keluarga 4,1. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonim 2003 bahwa, teman sebaya akan sangat lebih kuat pengaruhnya dalam menentukan perilaku yang akan dipilih seorang remaja. Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri dan membina sosialisasi dengan teman-teman sebaya dalam memperluas informasi dilingkungan pergaulannya, sehingga wajar saja ketika informasi-informasi tentang keberadaan situs porno juga menjadi topik pembicaraan mereka sehari–hari. Dalam kesehariannya remaja cenderung mengikuti kata-kata teman sebayanya daripada kata- kata orang tuanya, sehingga kontrol dalam dirinya menjadi berkurang. Sejalan dengan pendapat di atas, peneliti berasumsi bahwa teman sebaya mempunyai peranan penting dalam penyesuaian diri remaja, serta berpengaruh terhadap pandangan dan perilakunya. Oleh karena pada usia ini remaja berusaha untuk bebas dari keluarga dan tidak tergantung kepada orang tuanya. Dan dengan kemajuan teknologi, informasi maupun globalisasi, pengaruh itu akan semakin besar terhadap perilaku remaja tersebut.

5.2.3. Pengetahuan Responden Tentang Penyebab Seorang Remaja Ingin Melihat Situs Porno