Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang mengerjakannya. Orang pun akan merasa dihargai atau
diakui. Hal ini terjadi karena pekerjaannya itu betul-betul berbahaya bagi orang yang termotivasi dan orang akan bekerja keras. Hal ini juga dimaklumi karena
dorongan yang begitu tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang ditetapkan. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan
membutuhkan terlalu banyak pengawasan. Semangat juangnya akan tinggi, hal ini akan memberikan suasana bekerja yang harus bagi semua bagian.
Gambar 2.2 : Ciri-ciri orang yang termotivasi Sumber: Arep dan Tanjung 2003:17
2. Teori Motivasi
Motivasi dapat dikatakan merupakan hal yang sulit, sebab untuk mengamati dan mengukur motivasi setiap karyawan belum ada kriterianya, karena
motivasi setiap karyawan belum ada kriterianya, dan juga motivasi setiap karyawan berbeda satu sama lain.
Ciri orang yang Termotivasi
Bekerja sesuai standar Senang bekerja
Merasa berharga Bekerja keras
Sedikit pengawasan Semangat juang tinggi
Penulis dalam kesempatan ini mengemukakan beberapa teori kepuasan content theories yang penting tentang kepuasan yang dirasakan karyawan dari
beberapa para ahli manajemen yaitu:
1. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Teori Maslow Nawawi, 1997:352 menyatakan bahwa manusia dimotivasi untuk memuaskan sejumlah kebutuhan yang melekat pada diri setiap manusia
yang cenderung bersifat bawaan. Kebutuhan ini terdiri dari lima jenis dan bentuk. Kelima tingkatan kebutuhan itu antara lain :
1. Kebutuhan Fisik physiological needs Pada kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
dapat mempertahankan diri sebagai makhluk hidup. Contoh : Kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, tempat tinggal.
2. Kebutuhan Rasa Aman safety needs Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan rasa aman dari ancaman-ancaman
dari luar yang mungkin terjadi. Contoh : Kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya, ancaman
dan perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan. 3. Kebutuhan Sosial social needs
Kebutuhan ini berkaitan dengan menjadi bagian dari orang lain. Contoh : Kebutuhan akan dicintai orang lain, dan mencintai orang lain.
4. Kebutuhan Pengakuan esteem needs Kebutuhan yang berkaitan tidak hanya menjadi bagian dari orang lain
masyarakat, tetapi lebih jauh dari itu. Contoh : Kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri self-actualization needs Kebutuhan yang berhubungan dengan aktualisasi atau penyaluran diri dalam
arti kemampuan atau minat atau potensi diri dalam bentuk nyata dalam kehidupannya.
Contoh : Kebutuhan pemenuhan diri, untuk mempergunakan potensi diri dan melakukan apa yang paling cocok, serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
2. Teori Dua Faktor dari Herzberg