D. Tinjauan Tentang Motivasi Kerja
1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang mau bekerja atau bertindak dengan cara tertentu. Berbicara mengenai masalah motivasi, maka
yang dibicarakan adalah kebutuhan manusia. Hubungan antara motivasi dan kebutuhan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam
hubungan ini pihak perusahaan berkewajiban menyelaraskan tujuan para karyawan dengan tujuan perusahaan dimana para karyawan tersebut dapat
bekerja. Memotivasi karyawan khususnya para bawahan tidaklah mudah, karena
pada umumnya para bawahan tersebut mempunyai berbagai latar belakang, pengalaman, harapan, keinginan, ambisi dan lain-lain yang berbeda. Mereka
melihat perusahaan atau kejadian dari berbagai sudut pandang yang berlainan dan reaksi-reaksi merekan terhadap pekerjaan, terhadap para pegawai satu sama lain
dan terhadap lingkungan mereka, juga merupakan masalah dengan variasi yang beraneka ragam.
Beberapa pengertian motivasi antara lain: 1.
Menurut Robbins 2003:208, Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. 2.
Menurut Hasibuan 2000:143 Motivasi adalah : pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar dapat dan mau bekerja sama,
bekerja efektif dan terintegrasi dengan upayanya untuk mencapai kepuasan.
3. Menurut Mathis L. Robert dan Jackson H. John 2001:89 Motivasi adalah :
merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan.
4. Menurut Winardi 2000:6 Motivasi adalah : suatu kekuatan potensial yang
ada pada diri seseorang yang dapat dikembangkan sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya berkisar imbalan moneter dan
imbalan non moneter yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif hal mana tergantung pada kondisi yang dihadapi oleh orang
bersangkutan. 5.
Menurut Sukanto dan Handoko Yuli, 2005:142 Motivasi yaitu: keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. 6.
Menurut Barelson dan Steiner Sastrohadiwiryo, 2002:267 Motivasi : merupakan keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan
energi, mendorong kegiatan atau menggerakkan dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan
atau mengurangi ketidakseimbangan. 7.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah : dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena
ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan atas perbuatannya.
Berdasarkan beberapa pengertian yang ada diatas pada intinya adalah sama, sebab semuanya menggabungkan unsur dorongan, keinginan dan tujuan
organisasi serta ditunjukkan melalui tingkah laku tertentu. Berdasarkan defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang
mendorong, merangsang, dan menentukan keinginan untuk dapat berbuat sesuatu. Setiap motivasi mempunyai tujuan yang berbeda karena setiap individu
mempunyai harapan yang berbeda pula. Selain itu, menurut Hasibuan 2000:149 ada beberapa tujuan lain dari motivasi, yaitu:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2. Meningkatkan produktifitas karyawan
3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan
4. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
5. Menciptakan loyalitas karyawan
6. Mempertahankan kestabilan
7. Mengefektifkan pengadaan karyawan
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan dari pada alat-alat dan bahan baku.
Motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Manfaat yang diperoleh dalam bekerja dengan
orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang
sudah ditentukan.
Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang mengerjakannya. Orang pun akan merasa dihargai atau
diakui. Hal ini terjadi karena pekerjaannya itu betul-betul berbahaya bagi orang yang termotivasi dan orang akan bekerja keras. Hal ini juga dimaklumi karena
dorongan yang begitu tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang ditetapkan. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan
membutuhkan terlalu banyak pengawasan. Semangat juangnya akan tinggi, hal ini akan memberikan suasana bekerja yang harus bagi semua bagian.
Gambar 2.2 : Ciri-ciri orang yang termotivasi Sumber: Arep dan Tanjung 2003:17
2. Teori Motivasi