Pengertian Barang dan Jasa

Jasa yang diadakan oleh suatu perusahaan digolongkan menjadi 3 macam yaitu : 1. Jasa Konstruksi Jasa Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. 2. Jasa Konsultan Jasa Konsultan adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir brainware 3. Jasa lainnya Jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan skillware dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal didunia luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekejaan atau segala pekerjaan dan penyediaan jasa selain jasa konsultasi, pelaksanaan pekerjaan kosntruksi, dan pengadaan barang Ramli, 2014:10.

D. Prinsip – Prinsip Pengadaan

Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses Pengadaan BarangJasa sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan dari segi administrasi, teknis, dan keuangan, pengadaan barangjasa menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut : a. Efisien, berarti pengadaan barangjasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimal untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimal. b. Efektif, berarti pengadaan barangjasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang ditetapkan serta memberi manfaat yang sebesar- besarnya. c. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barangjasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh penyedia barangjasa yang berminat serta oleh pada masyarakat pada umumnya. d. Terbuka, berarti pengadaan barangjasa dapat diikuti oleh semua penyedia barangjasa yang memenuhi persyaratankriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas. e. Bersaing, berarti pengadaan barangjasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin penyedia barangjasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat diperoleh barangjasa yang ditawarkan scara kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar dalam pengadaan barangjasa. f. Adil tidak diskriminatif, berarti memberi perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barangjasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.