b. Kebutuhan modal
Kebutuhan modal adalah aset yang mempunyai jangka waktu manfaat selama lebih dari satu tahun dan tidak habis digunakan sekaligus setiap hari dalam
perusahaan. Misalnya, mesin fotocopy, kendaraan, tanah, gedung, atau bangunan Ramli, 2014:4.
C. Pengertian Barang dan Jasa
Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi peralatan yang spesifikasinya
ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen sesuai dengan penugasan kuasa penggunaan anggaran.
Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang tidak dapat diperdagangkan, dipergunakan,
atau dimanfaatkan oleh pengguna barang Ramli, 2014:6. Menurut SK DIR PLN No. 620.KDIR2013 etiap benda baik berwujud
maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang.
Pengadaan barang dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, peralatan, dan makhluk hidup.
Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terikat dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk Marbun, 2010:2.
Jasa yang diadakan oleh suatu perusahaan digolongkan menjadi 3 macam yaitu :
1. Jasa Konstruksi
Jasa Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
2. Jasa Konsultan
Jasa Konsultan adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir brainware 3.
Jasa lainnya Jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan skillware dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal didunia luas di dunia usaha untuk menyelesaikan
suatu pekejaan atau segala pekerjaan dan penyediaan jasa selain jasa konsultasi, pelaksanaan pekerjaan kosntruksi, dan pengadaan barang
Ramli, 2014:10.
D. Prinsip – Prinsip Pengadaan
Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses Pengadaan BarangJasa sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan dari
segi administrasi, teknis, dan keuangan, pengadaan barangjasa menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Efisien, berarti pengadaan barangjasa harus diusahakan dengan
menggunakan dana dan daya yang minimal untuk mencapai kualitas dan