Tipografi Desain Komunikasi Visual

Universitas Sumatera Utara Warna putih menunjukkan kedamaian, kesucian, kemurnian, permohonan maaf, kejelasan, spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, tak bersalah, keamanan, persatuan. Warna putih menekankan dan menguatkan warna lain serta memberi kesan. 6 Hitam Warna hitam melambangkan perlindungan, pertahanan, pengusiran, sesuatu yang negatif, kesedihan mendalam, kemurungan, ketidakbahagiaan, pertentangan dan permusuhan. Warna hitam mengesankan kemisteriusan dan berbahaya, kekayaan, ketakutan, kejahatan, perasaan yang dalam. Latar belakang warna hitam dapat memberikan ruang pada karya desain grafis. 7 Hijau Warna hijau menunjukkan warna yang tenang, kalem, damai dan tenteram. Menggambarkan bumi, kesuburan, pertumbuhan, umur yang masih muda. 8 Kuning Warna kuning merupakan warna yang menyenangkan, keceriaan, riang, gembira dan harapan. Warna yang merujuk pada matahari ini, dapat merangsang dan menarik perhatian. 9 Ungu Warna ungu menunjukkan keagungan dan kewibawaan, perlindungan dan pertahanan. Juga memberikan kesan tentang kekuatan spiritual, keagungan, kebangsawanan, misterius dan kepercayaan yang dalam. Hingga derajat tertentu, tampaknya ada hubungan antara warna yang digunakan dengan kondisi fisiologis dan psikologis manusia.

2.2.2.2 Tipografi

Tipografi adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf font . Tipografi dalam konteks desain komunikasi visual mencakup pemilihan bentuk huruf; besar huruf; cara dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat sesuai dengan karakter pesan sosial atau komersial yang ingin disampaikan Tinarbuko, 2009: 25 Dalam perkembanganya, ada lebih dari seribu macam huruf Romawi atau Latin yang telah diakui oleh masyarakat dunia. Tetapi huruf tersebut sejatinya Universitas Sumatera Utara merupakan hasil perkawinan silang lima jenis huruf berikut ini Tinarbuko, 2009: 26: 1. Huruf Romein . Garis hurufnya memperlihatkan perbedaan antara tebal-tipis dan mempunyai kaki atau kait yang lancip pada setiap batang hurufnya. 2. Huruf Egyptian . Garis hurufnya memiliki ukuran yang sama tebal pada setiap sisinya. Kaki atau kaitnya berbentuk lurus atau kaku. 3. Huruf Sans Serif . Garis hurufnya sama tebal dan tidak mempunyai kaki atau kait. 4. Huruf Miscellaneous . Jenis huruf ini lebih mementingkan nilai hiasnya daripada nilai komunikasinya. Bentuknya senantiasa mengedepankan aspek dekoratif dan ornamental. 5. Huruf Script . Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan dan bersifat spontan. Sementara itu, Danton Sihombing 2001:96 dalam Tinarbuko, 2009:26 mengelompokkan keluarga huruf berdasarkan latar belakang sejarahnya: 1. Old Style , jenis huruf ini meliputi: Bembo, Caslon, Galliard, Garamond . 2. Transitional , jenis huruf ini meliputi: Baskerville, Perpetua, Times New Roman. 3. Modern , jenis huruf ini meliputi: Bodoni 4. Egyptian atau Slab Serif , jenis huruf ini meliputi: Bookman, Serifa. 5. Sans Serif , jenis huruf ini meliputi: Franklin Gothic, Futura, Gill Sans, Optima. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mudah-tidaknya ketersampaian sebuah pesan verbal yang terkandung dalam karya desain komunikasi visual, di antaranya Tinarbuko, 2009: 27: Pertama, latar belakang, yakni warna dasar dan tekstur kertas yang digunakan. Teks akan terlihat jelas manakala keberadaan warna latar dan hurufnya cukup kontras. Kedua , besar huruf yang digunakan. Ukuran standar teks adalah antara 6 sampai 10 point , juga disesuaikan dengan keluarga huruf yang ingin ditampilkan. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan: 1 kelompok berat terdiri atas light, regular dan bold . 2 Kelompok proporsi condesed, regular dan extended . 3 kelompok kemiringan yaitu italic . Universitas Sumatera Utara Ketiga , spasi antarhuruf, kata, maupun jarak antar baris kalimat. Keempat , faktor-faktor subjektif seperti jarak baca maupun kualitas penerangan ketika membaca. Dalam praktik desain grafis, pemilihan, pengolahan dan penerapan huruf sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Pemilihan warna dan elemen- elemen desain grafis dalam desain komunikasi visual memiliki maksud dan tujuan, yang mendukung isi inti informasi yang hendak disampaikan. 2.2.3 Kajian Semiotik di Media 2.2.3.1 Pengertian dan Macam-macam Semiotika