Karakteristik Komunikasi Massa Komunikasi Massa

Universitas Sumatera Utara waktu untuk pertumbuhan dan konsentrasi populasi di kota-kota besar, mekanisasi dan birokratisasi di semua aspek kehidupan, serta ekspansi imperialis oleh para warga Eropa dan Amerika. Saat itu juga merupakan periode perubahan politik, pergerakan sosial, dan peperangan bencana antarnegara. Oleh sebab itu, media massa baru memainkan peranan mereka dalam peristiwa-peristiwa ini sebagaimana pula menyediakan alat relaksasi dan hiburan bagi massa. Makna awal dari „komunikasi massa‟ dan yang masih bertahan, diambil sebagian besar dari gagasan orang sebagai „massa‟ dan dari karakteristik media massa yang dipersep sikan. Kata „massa‟ dipersepsikan sebagai ukuran, anonimitas, ketidaktahuan secara umum, kurangnya stabilitas dan rasionalitas, dan sebagai hasilnya mereka rentan terhadap persuasi dan saran McQuail, 2011:308.

2.2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa

Definisi-definisi komunikasi massa secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi lainnya dapat saling melengkapi. Jay Black dan Frederick C. Whitney mendefinisikan komunikasi massa sebagai sebuah proses dimana pesan-pesan diproduksi secara massal lalu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Melalui salah satu definisi tersebut, dapat diketahui karakteristik komunikasi massa sebagai berikut Nurudin, 2011 : 19-30: 1. Komunikator Melembaga Komunikator adalah salah satu elemen komunikasi massa. Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, melainkan kumpulan orang, yang artinya gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. 2. Komunikan Bersifat Heterogen Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen karena, jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok masyarakat. Satu sama lain tidak saling mengenal dan antarindividu itu tidak berinteraksi secara langsung. 3. Pesan Bersifat Umum Universitas Sumatera Utara Pesan-pesan dalam komunikasi masssa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan- pesannya ditujukan pada khalayak yang plural. 4. Komunikasi Bersifat Satu Arah Dikatakan satu arah karena ketika kita menerima informasi lewat media yang kita baca atau kita tonton, kita tidak bisa langsung memberikan respon kepada media massa yang bersangkutan, seperti halnya kita melakukan komunikasi tatap muka. Kalaupun bisa, sifatnya tertunda. Misalnya kita mengirimkan ketidaksetujuan pada berita itu melalui rubrik surat pembaca. Jadi, komunikasi yang berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik yang sifatnya tidak langsung delayed feedback . Dengan demikian, komunikasi massa itu berlangsung satu arah. 5. Komunikasi Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khlayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. 6. Komunikasi Dikontrol oleh Gatekeeper Selain komunikator, elemen komunikasi massa yang lain adalah gatekeeper . Seperti yang telah diutarakan, bahwa gatekeeper adalah semua pekerja media, antara lain wartawan, editor filmsurat kabarbuku, manajer pemberitaan, penjaga rubrik, kameramen, sutradara, dan lembaga sensor film yang semuanya mempengaruhi bahan yang akan dikemas dalam pesan media massa masing-masing. Gatekeeper berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menambah data, mengurangi pesan-pesan, dan menganalisis yang intinya mereka merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. 7. Stimulasi Alat Indra Terbatas Pada komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa yang digunakan. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya Universitas Sumatera Utara mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.

2.2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa