Elemen-elemen Desain Grafis Desain Komunikasi Visual

Universitas Sumatera Utara industrialisasi. Desain grafis dipelajari dalam konteks tata letak dan komposisi, bukan seni grafis murni. Menurut Suyanto, desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan Sitepu, 2014 : 11-12. Desain grafis yang merupakan rancangan sebuah pesan, menerapkan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain komposisi dalam memproduksi sebuah karya visual. Desain grafis menerapkan beberapa prinsip, yakni: Kesederhanaan, Keseimbangan, Kesatuan, Penekanan dan Repetisi. Sedangkan elemen-elemen yang diusungnya meliputi Garis, Bentuk, Ruang, Tekstur dan Warna Sitepu, 2004 : 6-7. Ilmu komunikasi kini lazim menyebut desain grafis sebagai desain komunikasi visual. Sebab, desain grafis pada dasarnya adalah pekerjaan berkomunikasi dimana pesan yang disampaikan adalah visual grafis: gambar dan tipografielemen-elemen desain dalam seni. Beberapa penelitian membuktikan media komunikasi visual lebih efektif ketimbang media lainnya yang hanya mengandalkan teks Sitepu, 2004:8.

2.2.2.1 Elemen-elemen Desain Grafis

Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai-nilai subjektivisme. Pemahaman yang baik pada elemen-elemen atau unsur-unsur desain grafis adalah wajib. Dalam penciptaan sebuah pesan komunikasi visual, banyak elemen penting yang harus diperhatikan. Elemen tersebut adalah Garis, Bentuk, Ruang, Tekstur, dan Warna. Berikut adalah penjelasannya: 1. Garis Dalam desain grafis, garis dibagi menjadi empat bentuk, yakni vertikal horizontal, diagonal dan kurva. Selain digunakan sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas, garis juga digunakan untuk memisahkan posisi antara elemen grafis lainnya, atau garis bisa diterapkan untuk menjadi penunjuk arah mata pembaca. Model dan ketebalan garis juga mempengaruhi psikologi komunikan. Misalnya, sebuah garis putus-putus digunakan untuk menunjukkan adanya alur. Universitas Sumatera Utara 2. Bentuk Menurut Sony Kartika, bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur garis dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terang pada arsiran atau karena adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam figur yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam non figur. Bentuk memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi dan transformasi. Makna ini dikonstruksi dalam grafis dua dimensi. Lazim juga disebut area. Sedangkan dalam grafis 3 dimensi bentuk disamaartikan dengan massa. 3. Ruang Ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indra penglihatan Kusmiati, 1999. Dalam beberapa praktiknya dikenal ruang kosong white space , merupakan tempat bernafas bagi pembacakomunikan. Kosong bukan berarti apa- apa, hal tersebut juga merupakan pesan yang mendukung keseluruhan isi pesan komunikasi visual. 4. Tekstur Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan material, yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Tekstur memperkuat dan mempertegas rasa dari karya desain grafis. 5. Warna Warna merupakan nuansa visual yang direfleksikan oleh cahaya yang jatuh pada objek dan dipantulkan ke mata, cahaya memiliki spektrum rangkaian sistematis warna yang membantu kita mengenali warna. Pada saat kita melihat warna, sebenarnya kita melihat gelombang cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek yang kita lihat. Permasalahan mendasar dari warna diantaranya adalah Hue spektrum warna, Saturation nilai kepekatan dan Lightness nilai cahaya dari gelap ke terang. Menurut Brewster dalam teori warna miliknya 1831, warna dikelompokkan menjadi 4 kelompok warna, yaitu: warna primer, sekunder, tersier dan warna netral. Warna primer adalah warna dasar yang digunakan untuk Universitas Sumatera Utara menciptakan warna sekunder. Warna juga dapat menciptakan persepsi psikologis bagi pembacanya. Leatrice Eiseman, seorang konsultan warna dan penulis buku More Alive With Color , memberi arti dari warna-warna tersebut, yaitu: Biru memiliki arti kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan. Keabu-abuan memiliki arti serius, bisa diandalkan dan stabil. Merah Muda memiliki arti cinta, kasing sayang, kelembutan dan feminin. Merah memiliki arti kuat, berani, percaya diri dan bergairah. Kuning memiliki arti muda, gembira dan imajinasi. Hitam memiliki arti elegan, kuat dan dewasa. Hijau memiliki arti kesejukan, keberuntungan dan kesehatan. Sementara itu, Barker 1984:86, dalam Mulyana, 2005:377 mendeskripsikan karakter warna, sebagaimana dijelaskan berikut ini: 1 Merah Warna merah melambangkan rangsangan, menggambarkan perlindungan dan sifat mempertahankan. Warna ini mengesankan tantangan, perlawanan dan permusuhan. Merah adalah energi yang kuat, menunjukkan erotisme, keberanian, simbol dari api. Warna ini dapat menjadi stopping point suatu pesan pada suatu desain. 2 Biru Warna biru memberikan kesan aman dan nyaman, lembut dan menenangkan, perlindungan dan pertahanan, kalem, damai dan tentram. Warna biru juga mengesankan persahabatan, harmoni, kasih sayang dan dapat menciptakan perasaan yang dingin dan tenang. 3 Oranye Warna oranye menunjukkan suasana hati yang tertekan, terganggu dan bising . Namun juga merepresentasikan keceriaan jika dipadu dengan warna lain. 4 Coklat Warna coklat menunjukkan perlindungan dan pertahanan, kesedihan, kemurungan. Warna coklat juga menunjukkan persahabatan, pengalaman yang panjang dan „dalam, ‟ bumi, pemikiran yang materialis, reliabilitas, produktivitas dan kerja keras. 5 Putih Universitas Sumatera Utara Warna putih menunjukkan kedamaian, kesucian, kemurnian, permohonan maaf, kejelasan, spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, tak bersalah, keamanan, persatuan. Warna putih menekankan dan menguatkan warna lain serta memberi kesan. 6 Hitam Warna hitam melambangkan perlindungan, pertahanan, pengusiran, sesuatu yang negatif, kesedihan mendalam, kemurungan, ketidakbahagiaan, pertentangan dan permusuhan. Warna hitam mengesankan kemisteriusan dan berbahaya, kekayaan, ketakutan, kejahatan, perasaan yang dalam. Latar belakang warna hitam dapat memberikan ruang pada karya desain grafis. 7 Hijau Warna hijau menunjukkan warna yang tenang, kalem, damai dan tenteram. Menggambarkan bumi, kesuburan, pertumbuhan, umur yang masih muda. 8 Kuning Warna kuning merupakan warna yang menyenangkan, keceriaan, riang, gembira dan harapan. Warna yang merujuk pada matahari ini, dapat merangsang dan menarik perhatian. 9 Ungu Warna ungu menunjukkan keagungan dan kewibawaan, perlindungan dan pertahanan. Juga memberikan kesan tentang kekuatan spiritual, keagungan, kebangsawanan, misterius dan kepercayaan yang dalam. Hingga derajat tertentu, tampaknya ada hubungan antara warna yang digunakan dengan kondisi fisiologis dan psikologis manusia.

2.2.2.2 Tipografi