Pengertian Lembaga Keuangan Kerangka Teoritis

13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis

1. Pengertian Lembaga Keuangan

Menurut Ahmad Rodoni 2007:1, lembaga keuangan financial institution merupakan suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset-asset keuangan financial assets maupun non- financial asset atau asset riil. Menurut Sadono Sukirno 2004: 273-274 yang dimaksudkan dengan lembaga keuangan atau instansi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya meminjamkan uang yang disimpankan kepada mereka. Lembaga-lembaga ini mendorong masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka, dan sebagai “balas jasanya” para penabung akan diberi “pendapatan” berupa bunga ke atas tabungan yang mereka buat. Lembaga keuangan yang lazim terdapat di suatu Negara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis Sadono Sukirno, 2004 : 274: a Bank Umum atau Bank Perdagangan. Institusi ini adalah bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral. 14 b Bank Tabungan. Bank ini melakukan hampir seperti perusahaan peminjaman. Bank ini menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau seimpanan berjangka panjang dan kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang tersebut. c Perusahaan peminjaman. Merupakan badan keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka lama yaitu hanya dapat diambil kembali oleh pemiliknya sesudah beberapa waktu yang telah ditentukan, dan selanjutnya meminjamkan atau menginvestasikan tabungan tersebut. d Pasaran Saham. Suatu lembaga yang fungsi utamanya adalah menjadi pusat dimana saham perusahaan-perusahaaan diperjualbelikan. e Perusahaan asuransi. Terdiri dari perusahaan yang memperoleh uang dengan menjanjikan akan membuat sejumlah ganti rugi kepada individu, perusahaan dan badan-badan lainnya apabila suatu peristiwa seperti, kecelakaan, kebakaran, kematian, dan sebagainya berlaku ke atas orang, perusahaan, atau badan yang mebayar uang asuransi kepada perusahaan asuransi. Uang asuransi yang dikumpulkan oleh badan ini akan diinvestasikan atau dipinjamkan. 15

2. Pengertian Bank

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar (KURS), suku bunga SBI dan jumlah berdar (M2) terhadap dan pihak ketiga DPK) serta implikasinya terhadap volume transaksi pasar uang antara bank (PUAB)

2 17 152

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

Analisis Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Infalsi Terhadap Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit serta Dampaknya Kepada Profitabilitas pada Bank Umum

0 5 192

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120