Hasil Uji Asumsi Klasik

85 bulan Desember 2011 yaitu sebesar 16,05, sedangkan tinfkat CAR tertinggi terjadi pada bulan Februari 2007 yaitu sebesar 23,02.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a Hasil Uji Normalitas Model Regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian apakah distribusi data normal, salah satunya dengan menggunakan analisis grafik. Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat histogram yang membandingkan antara observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal sebagaimana Gambar 4.2 berikut: Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Sumber: Data diolah 86 Dengan melihat tampilan grafik histogram, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Namun demikian dengan hanya melihat histogram, hal ini dapat memberikan hasil yang meragukan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode yang handal adalah dengan melihat Normal Probability Plot, dimana pada grafik normal plot terlihat titik – titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Sumber: Data diolah 87 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 60 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation .95668921 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .083 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .854 Asymp. Sig. 2-tailed .459 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan output diatas terlihat bahwa nilai sig. 2-tailed sebesar 0,459 0,05. Hal itu berarti nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara normal. Berdasar grafik histogram, grafik normal plot, dan uji kolmogorov- smirnov menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai dalam penelitian ini karena memenuhi asumsi normalitas. b Hasil Uji Multikolonieritas Dalam mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen pada model persamaan pertama digunakan variance inflation factor VIF. Berdasarkan atas hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besarnya VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut: 88 Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Constant DPK 1 NILAI TUKAR SUKU BUNGA SBI INFLASI CAR .173 .395 .345 .836 .328 5.795 2.533 2.898 1.196 3.053 a. Dependent Variable: ROA Sumber: Data diolah Besar tabel 4.7 menunjukkan bahwa keempat variabel independen tidak terjadi multikolonearitas karena VIF 10. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antar variabel independen. Dengan demikian lima variabel independen DPK, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, Inflasi dan CAR dapat digunakan untuk memprediksi ROA. c Hasil Uji Autokorelasi Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian diuji dengan uji Durbin Watson DW-Test. Hasil regreasi dengan level of significance 0,05 α =0,05 dengan sejumlah variabel independen k=5 dan banyaknya data n=60. Besarnya angka durbin-watson ditunjukan pada tabel 4.8 yang menunjukan hasil dari residual statistik. 89 Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .858 a .736 .711 .10412 1.779 a. Predictors: Constant, CAR, INFLASI, SUKU BUNGA SBI, NILAI TUKAR, DPK b. Dependent Variable: ROA Sumber: Data diolah Berdasarkan hasil hitung Durbin Watson sebesar 1,779; sedangkan dalam tabel DW untuk k=5 dan n=60 besarnya DW-tabel: dl durbin lower = 1,4083; du durbin upper = 1,7671; 4-du = 2,2329; dan 4-dl = 2,5917 maka dari perhitungan disimpulkan bahwa DW-test terletak pada daerah uji. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut: Gambar 4.4 Hasil Uji Durbin Watson Sumber : Imam Ghazali, 2012 Autokorelasi Positif Autokorelasi Negatif Tidak Terjadi Autokorelasi Daerah keragu- raguan Daerah Keragu- raguan dl 1,408 du 1,767 DW hit 1,779 4-du 2,233 4-dl 2,592 d 4 90 Sesuai dengan Gambar 4.4 tersebut menunjukkan bahwa Durbin Watson berada di daerah tidak terjadi autokorelasi, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut tidak terjadi autokorelasi dan tidak terdapat kesalahan data pada periode lalu yang mempengaruhi kesalahan data pada periode sekarang. d Hasil Uji Heterokedaktisitas Dalam menentukan heterokedastisitas juga dapat menggunakan grafik scatterplot , titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heterokedastisitas dan model regresi layak digunakan. Hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot ditunjukan pada gambar 4.5 berikut ini: Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedaktisitas Sumber: Data diolah 91

2. Hasil Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar (KURS), suku bunga SBI dan jumlah berdar (M2) terhadap dan pihak ketiga DPK) serta implikasinya terhadap volume transaksi pasar uang antara bank (PUAB)

2 17 152

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

Analisis Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Infalsi Terhadap Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit serta Dampaknya Kepada Profitabilitas pada Bank Umum

0 5 192

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120