DESAIN PENELITIAN Kewirausahaan Sosial dan Transformasi Lingkungan di Jawa Timur: Kajian Ekonomi Sosial - Ubaya Repository
15
Dalam Game Theory, kesepakatan antar pelaku dilukiskan dalam sebuah kotak permainan dengan nilai payoffs untuk masing-masing pelaku. Sebagai contoh,
kewirausahaan sosial terjadi karena interaksi dua pelaku: kelompok masyarakat dan pelaku bisnis. Nilai payoffs untuk masing-masing pelaku diperlihatkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1: Contoh Tabel Payoff Game Theory
Masyarakat Lokal
Berinvestasi Tidak
Pelaku Bisnis
Berinvestasi 200; 50
-2; 0 Tidak
0; -1 -1; -1
Tabel 3.1 memperlihatkan empat kemungkinan alternatif yang mungkin terjadi dalam strategi partnership antar masyarakat lokal dan pelaku bisnis. Kemungkinan pertama
adalah apabila pelaku bisnis memutuskan untuk berinvestasi dalam kewirausahaan sosial dan masyarakat lokal juga memutuskan untuk berinvestasi. Payoff yang diterima oleh
pelaku bisnis adalah sebesar Rp 200 milyar dan payoff untuk masyarakat lokal adalah sebesar Rp 50 milyar. Kemungkinan kedua, pelaku bisnis berinvestasi tetapi masyarakat
lokal tidak. Sehingga payoff untuk pelaku bisnis sebesar –Rp 2 juta, yang berarti biaya bagi pelaku bisnis, dan payoff untuk masyarakat lokal adalah nol.
Kemungkinan ketiga adalah pelaku bisnis tidak berinvestasi tetapi masyarakat lokal berinvestasi. Payoff yang muncul adalah pelaku bisnis tidak mendapatkan apa-apa nol,
sedangkan masyarakat lokal rugi sebesar Rp 1 juta. Kemungkinan keempat terjadi apabila keduanya tidak melakukan investasi, sehingga terjadi biaya sebesar Rp 1 juta.
Dari keempat alternatif ini, the best solution untuk kedua belah pihak adalah berinvestasi. Alternatif pertama ini dinamakan Nash Equilibrium, sesuai dengan nama
penemunya: John Nash. The best solution ini dapat tercapai apabila kedua belah pihak melakukan kesepakatan untuk bekerjasama dan saling percaya.