Alex Nicholls dan Pemikirannya tentang Kewirausahaan Sosial
42
tentang proses di mana perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terlibat dalam pertanggungjawaban sosial perusahaan strategis yang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari
strategi dan
operasional perusahaan.
Penelitian ini
telah mengkonseptualisasikan proses dari kegiatan sosial perusahaan sebagai sifat pendekatan
kewirausahaan dan mendefinisikannya sebagai Kewirausahaan Sosial Perusahaan Corporate Social Entrepreneurship. Publikasi awal dari karya yang masih dalam proses
ini berjudul ‘Corporate Social Entrepreneurship: The New Frontier’ bersama dengan H. Leonard, E. Reficco, dan J. Wei-Skillern pada karya selanjutnya yang berjudul ‘The
Accountable Corporation: Corporate Social Responsibility’. Austin menjelaskan bagaimana tantangan dalam menemukan kesamaan yang dapat
dicapai melalui aliansi strategis. Ulasan dan analisanya yang bijaksana mengenai beberapa aliansi yang telah terjadi antara perusahaan komersil dan non-profit di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa aliansi yang berbasis kolaborasi akan membantu perusahaan komersial untuk mendapatkan keuntungan lebih dan pada saat yang sama, organisasi non-
profit juga akan dapat mengembangkan kapasitasnya dalam hal pencapaian misi sosial Austin, 2000.
Menurut Austin, “…” Kewirausahaan di sektor sosial memberikangambaran yang terbaik tentang cara-cara apa saja yang dapat digunakan para wirausahawan untuk
memajukan misinya. Selain itu, kewirausahaan di sektor sosial juga membahas banyak masalah yang sering dihadapi oleh organisasi dan manajer pada tahap-tahap berbeda yang
akan dilalui dalam sebuah proses perkembangan. Wei-Skillern, Austin, Leonard, Stevenson, 2007.
f. Marie Lisa Dacanay dan Pemikirannya tentang Kewirausahaan Sosial
Marie Lisa Dacanay adalah seorang direktur program untuk kewirausahaan sosial dan pengembangan, Institusi Manajemen Asia. Beliau mendapatkan gelar PhD dari
Copenhagen Business School. Salah satu dari karya ilmiah pertamanya menyajikan temuan dari proyek penelitian bersama yang dilakukan oleh Konferensi Yayasan dan Organisasi
Asia Conference of Asian Foundations and Organizations dan Institusi Manajemen Asia Asian Institute of Management tentang kewirausahaan sosial. Penelitian ini melibatkan
13 perusahaan sosial teladan di Filipina, Thailand, Indonesia dan India dan menghasilkan empat jenis strategi: mobilisasi sumber daya, intermediasi, pemberdayaan, dan strategi
gabungan.