9
Adanya strategic partnership dalam kewirausahaan sosial dimunculkan oleh Zahra et al. 2009 dengan argumen bahwa terdapat tiga kelompok utama yang malakukan
kolaborasi, yaitu pelaku bisnis, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat. Pendapat yang sama, meskipun dengan istilah yang berbeda, juga dikemukakan oleh Hockerts
2010 bahwa tiga pelaku utama kewirausahaan sosial adalah pelaku pasar, badan amal, dan innovator. Sebagai perbandingan kontras, Borzaga et al. 2010 memperlihatkan
bahwa pelaku utama dalam kewirausahaan sosial adalah organisasi nirlaba. Partisipasi dinamis dari pelaku kewirausahaan sosial diperlihatkan oleh Defaurny
dan Kim 2011. Dalam kaitannya dengan pencapaian kepentingan umum, Fagerbeert et al. 2011 juga menyarankan adalah keputusan partisipatif dari pemangku kepentingan. Hal
yang berbeda dikemukakan oleh Elson dan Hall 2012 yang lebih memfokuskan argumentasinya pada nilai ekonomis dan menyatakan bahwa kewirausahaan sosial
berkaitan dengan bagian pendapatan yang dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Mauksch 2012 berpendapat berbeda dengan berargumen bahwa tidak hanya nilai
ekonomis, seperti efisiensi biaya, yang diperhatikan, tetapi kepuasan sosial lain lebih mendasar.
2.2 STUDI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
Studi tentang orientasi kewirausahaan sosial mulai ditemukan di literatur dewasa ini Tabel 2.2. Wu et al. 2008 mengkaji dampak intelektual kapital, termasuk orientasi
kewirausahaan, terhadap inovasi perusahaan dan menemukan bahwa efek moderating dari orientasi kewirausahaan lebih besar daripada variabel intelektual kapital lainnya.
Sementara, Renko et al. 2009 menganalisis pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap inovasi produk dan investasi modal dan menyimpulkan bahwa orientasi kewirausahaan
merupakan faktor penting yang secara positif mempengaruhi inovasi produk dan investasi modal.
Di lain pihak, Bojica et al. 2011 lebih cenderung memfokuskan analisis pada orientasi kewirausahaan sebagai faktor pembeda dalam pengaruh kepemilikan pengetahuan
terhadap kinerja perusahaan, dan memperlihatkan bahwa orientasi kewirausahaan membantu kepemilikan pengetahuan meningkatkan kinerja perusahaan. Parkman et al.
2012 dalam studinya tentang orientasi kewirausahaan menemukan bahwa kesuksesan produk dan keunggulan kompetitif perusahaan sangat ditentukan oleh orientasi
kewirausahaan. Pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap persepsi perselisihan
10
lingkungan dikaji oleh Tang dan Hull 2012 dan menemukan bahwa dampak orientasi kewirausahaan terhadap persepsi perselisihan lingkungan sangatlah tergantung pada
perbedaan strategi perusahaan.
Tabel 2.2 Studi tentang Orientasi Kewirausahaan Sosial
Penulis Tujuan Studi
Metode Variabel
Hasil
Wu et al. 2008 Dampak intelektual
kapital, termasuk orientasi
kewirausahaan, terhadap inovasi
Analisis regresi terhadap 159 responden
Variabel Dependen VD: Inovasi Variabel Independen VI:
orientasi kewirausahaan, modal sosial, modal insani, modal
pelanggan, dan modal structural. Efek moderating dari
orientasi kewirausahaan lebih besar daripada
modal intelektual lainnya.
Renko et al. 2009
Orientasi kewirausahaan sebagai
salah satu faktor yang mempengaruhi inovasi
produk dan investasi modal.
Analisis regresi terhadap 85 direktur
utama dan manajer pengembangan bisnis
di usaha bioteknologi VD: Inovasi produk dan investasi
modal. VI: orientasi kewirausahaan,
orientasi pasar, kapasitas teknologi, dan ukuran perusahaan
Orientasi kewirausahaan merupakan faktor penting
yang secara positif mempengaruhi inovasi
produk dan investasi modal
Bojica et al. 2011
Analisis peran kepemilikan
pengetahuan terhadap kinerja perusahaan,
dengan berfokus pada orientasi
kewirausahaan yang radikal dan
incremental Analisis regresi
terhadap dua kelompok perusahaan: kelompok
orientasi kewirausahaan yang
radikal dan kelompok orientasi
kewirausahaan yang inkremental
VD: kinerja perusahaan VI: orientasi kewirausahaan,
pengetahuan pasar, dan pengetahuan teknologi
Orientasi kewirausahaan membantu kepemilikan
pengetahuan meningkatkan kinerja
perusahaan. Kelompok perusahaan dengan
orientasi yang incremental mendapatkan
efek positif yang lebih besar.
Parkman et al. 2012
Mengkaji hubungan antara orientasi
kewirausahaan terhadap kesuksesan
produk dan keunggulan kompetitif
perusahaan. Hierarchical linear
regression, 122 responden
VD: kesuksesan produk, keunggulan kompetitif perusahaan.
VI: orientasi kewirausahaan dan kapasitas inovasi
Orientasi kewirausahaan secara positif
mempengaruhi kesuksesan produk dan
keunggulan kompetitif perusahaan
Tang dan Hull 2012
Analisis terhadap pengaruh orientasi
kewirausahaan terhadap persepsi
perselisihan lingkungan, dalam tiga
strategi perushaaan: pemasaran, biaya, dan
inovasi Explanatory factor
analysis EFA VD: persepsi perselisihan
lingkungan VI: Orientasi kewirausahaan OK
Variabel control: ukuran perusahaan, umur perusahaan,
jumlah pesaing, konsentrasi industri.
Variabel interaksi: antara OK dan pesaing; antara OK dan
konsentrasi industri Dampak orientasi
kewirausahaan terhadap persepsi perselisihan
lingkungan tergantung pada perbedaan strategi
perusahaan.
Sumber: hasil kompilasa penulis dari berbagai sumber.
2.3 STUDI PENDAHULUAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
Kegitan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini telah dilakukan oleh para peneliti sejak 2009. Secara ringkas, peta jalan roadmap penelitian diperlihatkan
pada Gambar 2.1 pada halaman selanjutnya. Penelitian awal tentang kewirausahaan