Pengetahuan Remaja Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan

remaja 8,0, pengetahuan remaja sedang sebanyak 15 remaja 60,0dan yang berpengetahuan kurang adalah 8 orang 32 .

5.2.3 Pengetahuan Remaja Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja sesudah diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden memperoleh jawaban benar sebanyak 53 orang 100 pada item pertanyaan nomor 1, 2, 3 dan jawaban salah sebanyak 12 orang 23 pada item pertanyaan nomor 20 dengan kriteria hasil pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden berpengetahuan Baik sebanyak 45 orang 84,9, berpengetahuan cukup sebanyak 8 orang 15,1 dan berpengetahuan kurang 0 orang 0, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terlihat bahwa hasil jawaban dari responden setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan pada responden. Pendidikan Kesehatan merupakan suatu proses belajar pada diri individu, kelompok atau masyarakat, dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan menjadi mampu mengatasi masalah kesehatan, dengan demikian pendidikan kesehatan merupakan usaha atau kegiatan membantu individu, kelompok, masyarakat untuk meningkatakan kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat yang optimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo 2007 yang menyatakan bahwa pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan atau meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang telah diberikan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan dibandingkan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan. Hal ini dikarenakan adanya rasa ingin tahu dan minat yang tinggi pada responden untuk mengikuti pendidikan kesehatan serta didukung dengan adanya metode ataupun strategi dalam penyampaian pesan yang digunakan oleh peneliti yaitu pesan disampaikan dengan menggunakan metode ceramah dan penggunaan alat bantu untuk mempermudah dalam menyampaikan pesan pada responden. Sebagaimana menurut Notatmodjo 2010 menyataan bahwa minat diartikan sebagai suatu kecendrungan atau kegiatan yang tinggi terhadap sesuatu, dengan adanya pengetahuan yang tinggi dengan didukung minat yang cukup bagi seseorang sangatlah mungkin orang tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa yang diinginkan. Nurhidayah 2010 metode penyampaian pesan sebaiknya sederhana, menarik dan mudah dipahamiagar peserta benar-benar memahami pesan yang disampaikan, adapun metode penyampaian pesan tersebut adalah dengan menggunakan metode ceramah. Dalam melaksanakan proses pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah, penyampaian materi bersifat teoritis dandilanjutkan dengan menggunakan alat bantu seperti gambar, slide atau film. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Buzarudima 2013 bahwa pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu sebesar 19,5 responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik, 70,2 responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 10,3 memiliki pengetahuan yang baik dengan demikian berarti responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik.Hasil penelitian ini justru didukung dengan penelitian Syahrun 2012 dimanajumlah Universitas Sumatera Utara responden pada kelompok eksperimen yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah sebanyak 35 orang 45,5 . Sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan tinggi menjadi 67 orang 87 , artinya pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan kesehatan semakin meningkat.

5.2.4 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba