Tingkat Pengetahuan Konsep Pengetahuan 1.Definisi Pengetahuan

2.3. Konsep Pengetahuan 2.3.1.Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2010. Penelitian Rogers 1974 dalam Notoatmodjo 2010 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu: Awareness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek, Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap subjek sudah mulai timbul, Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, Trial dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus, Adoption dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

2.3.2. Tingkat Pengetahuan

Ada 6 tingkatan pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif menurut Notoatmodjo 2010 yaitu: a. Tahu know Tahu merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang Universitas Sumatera Utara spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya. b. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan dan menginterpretasikan dengan benar tentang objek yang diketahui. Seseorang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. c. Menerapkan application Menerapkan diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnyanyata. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus-rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasinyata. d. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkanmenguraikan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen atau bagian–bagian kecil, tetapi masih dalam suatu struktur objek tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Ukuran kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti: dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara e. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. kemampuan untuk menyusun formulasi yang baru dari formulasi-formulasi yang ada. Ukuran kemampuan adalah seseorang dapat menyusun, meringkaskan, merencanakan, dan menyesuaikan rumusan yang telah ada. f. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

2.3.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan