c. Penggobatan terhadap organ tubuh akibat penggunaan narkoba. 4. Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai narkoba yang sudah menjalanin program kuratif. Tujuanya agar orang tidak
memakai lagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai narkoba, Pemakai narkoba dapat mengalami gejala seperti:
a Kerusakan fisik syaraf, otak, darah, jantung, paru-paru, ginjal, hati dan lain-lain.
b Kerusakan mental, perubahan karakter ke arah negatif. c Penyakit-penyakit ikutan.
5. Represif Program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai
berdasarkan hukum. Program ini merupakan program instasi pemerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi maupun
distribusi semua zat yang tergolong narkoba.
2.2.6. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja
Menurut Atum 2006 pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah:
1. Pencegahan penyalahgunaan narkoba dirumah keluarga Pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan dirumah keluarga
berpusat pada orang tua, dimana orang tua harus menjalin dan membangun komunikasi yang baik pada anak, menyediakan waktu untuk mendiskusikan hal–
hal yang sensitif dan meyakinkan anak agar merasa nyaman mengungkapkan masalahnya, menjadi pendengar yang baik dan memberikan solusi yang baik atas
Universitas Sumatera Utara
maslahnya, untuk dapat mencegah hal–hal yang tidak di inginkan, sampaikan pesan dengan jelas tentang hal–hal yang merugikan bagi dirinya seperti memberi
pengetahuan atau penjelasan tentang bahaya penyalahgunaan obat–obatan, memberi contoh yang baik untuk anak dengan tidak menyalahgunakan obat–
obatan, orang tua juga harus mengawasi kegiatan anak dan membimbing anak dalam hal mencari teman atau bergaul sebaiknya dengan teman yang baik agar
tidak menjerumuskan dirinya dalam hal–hal yang merugikan atau merusah perilakunya.
2. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sekolah Menurut Atum 2006 berdasarkan hasil riset, jaringan peredaran narkoba
memiliki sistem yang sangat rapi, dan sulit diberantas, sebagai contoh sebagai target utama pengedaran nerkoba di sekolah biasanya adalah remaja atau siswai
yang pintar, pandai bergaul, dan disenangi teman–temannya, tempat transaksi yang biasa digunakan adalah warung–warung kecil disekitar sekolah, tempat arkir,
dan lain–lain. Oleh karena itu peredaran narkoba disekolah harus diberantas salah satunya dengan cara memberikan pendidikan tentang pemahaman bahaya narkoba
pada siswai atau dengan cara melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba disekolah seperti melaksanakan penyuluhan bagi siswai di sekolah dengan
memberikan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba atau dengan melaksanakan seminar dan Workshop penanggulangan permasalahan narkoba
berbasis sekolah.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Konsep Pengetahuan 2.3.1.Definisi Pengetahuan