Implementasi Konstruksi Utama Robot

alumunium dengan ketebalan 2 cm. Alasan utama penggunaan acrilyc dan alumunium adalah karena bahan yang cukup kuat , relatif ringan, mudah dalam pengerjaannnya serta mudah didapat. Secara keseluruhan bahan yang digunakan untuk membuat kerangka robot adalah acrilyc 3 mm, alumunium dengan ketebalan 2 cm, spacer berukuran 35 mm, baut berdiameter 3 mm dengan panjang 8 cm, kabel pengikat. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pemrograman arduino adalah bahasa C, sedangkan basic adalah bahasa yang digunakan pada pemrograman untuk remote control android.

4.1.1. Implementasi Konstruksi Utama Robot

Bahan yang digunakan untuk membuat kerangka robot adalah akrilik dengan tebal 3 mm, Alumunium dengan ketebalan 2 cm, spacer berukuran 15 mm, lem, gergaji, pengikat kabel, kertas pasir dan bor listrik dengan mata 3 mm. Kerangka robot dibuat dengan tiga tingkat dimana tingkat pertama digunakan untuk menempatkan baterai, system mekanik roda dan tempat melekatnya tiang alumunium penyangga mesinpenggali, tingkat kedua digunakan untuk menempatkan rangkaian elektronik seperti driver motor, system minimum arduino uno dan modul stepdown dan tingkat ketiga dimana tempat meletakkan mesin penggali dan penggeraknya. Untuk kerangka robot tingkat pertama dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Implementasi Kerangka Robot tingkat pertama Kerangka robot tingkat pertama terdiri dari sebuah akrilik berukuran 39 cm x 26 cm sebagai akrilik utama. Pada Akrilik utama tiang alumunium penyangga mesin Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara penggali ditempatkan. Masing-masing komponen pembenuk kerangka tersebut direkatkan menggunakan baut dengan panjang 8 cm dan diperkokoh menggunakan mur. Akrilik utama juga berfungsi sebagai tempat dudukan sistem meanik robot. Sistem mekanik robot ditutup kembali menggunakan sebuah akrilik hijau berukuran 37 cm x 5 cm. Untuk kerangka robot tingkat kedua dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Implementasi Kerangka Robot tingkat kedua Kerangka robot tingkat kedua dibuat dengan bahan akrilik berukuran 19,5 cm x 25 cm dan direkatkan pada tiang penyangga alumunium menggunakan baut dengan panjang 8 cm dan diperkokoh menggunakan mur. Potongan akrilik tersebut berfungsi tempat dudukan rangkaian elektronika yang terdiri dari beberapa buah mudul elektronik serta kabel-kabel yang menghubungkannya. Masing-masing modul tersebut dierkatkan pada akrilik menggunakan spacer berukuran 1,5 cm guna melindungi modul-modul Universitas Sumatera Utara tersebut dari getaran yang terjadi ketika robot bergerak. Untuk kerangka robot tingkat ketiga dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Implementasi Kerangka Robot tingkat ketiga Kerangka robot tingkat ketiga terdiri dari dua bagian yang melekat pada tiang penyangga alumunium. Bagian tersebut direkatkan mengguanakan baut dengan panjang 8 cm. Bagian pertama yaitu penggerak mesin penggali yang tediri dari motor, gearbox dan sensor ultra sonic. Bagian kedua yaitu bagian mesin penggali yang terdiri dari empat buah motor servo beserta mata bor yang melekat pada potongan kayu berukuran 14 cm x 14 cm dengan ketebalan 2 cm. Bagian kedua akan bergerak kebawah ketika proses penggalian dilakukan. Tiang penyangga alumunium sangat berperan penting dalam pembentukan konstruksi kerangka robot. Tiang penyangga berfungsi sebagai penahan berat beban dari mesin penggali dan motor penggeraknya. Selain itu tiang penyangga juga berperan penting untuk menjaga keseimbangan robot. Tiang penyangga terdiri atas Universitas Sumatera Utara lima batang alumunium dengan ukuran yang berbeda-beda. Empat batang berukuran 18 cm x 4,5 cm dan satu batang berukuran 39 cm x 4,5 cm. batang-batang alumunimu tersebut di bentuk sehingga mampu menahan berat beban dari bagian mesin penggali dan penggerak mesin penggali. Untuk merekatkan batang-batang alumunium tersebut dilakukan proses pengelasan sehingga menjadi lebih kuat. Dua buah akrilik digunakan sebagai tambahan penutup tiang penyangga agar sambungan antara batang-batang alumunium tidak gampang terlepas akibat getaran yang dihasilkan ketika robot bekerja. Kedua akrilik tersebut direkatkan ke bagian tiang penyangga menggunakan baut dengan panjang 8 cm dan di pererat menggunakan mur. Implementasi kerangka tiang penyangga alumunium dapat dilihat pada gambar 4.5. Gambar 4.5 implementasi kerangka Tiang Penyangga Alumunium

4.1.2. Implementasi Sistem Mekanik robot