Kegiatan-kegiatan di atas dipandang S dapat mengobati perasaan kesepian yang dirasakannya.
2. Responden II
a. Hasil observasi
1 Pertemuan I
Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2009. Pertemuan pertama ini dilakukan pada siang hari pukul 13.00 WIB. Pertemuan ini dilakukan
di tempat responden bekerja saat responden sedang bekerja. Saat peneliti datang ke ruangan responden, responden menerima dengan baik. Saat itu peneliti dan
responden berbincang-bincang tentang persiapan wawancara dan perkenalan pertama. Saat itu juga responden merasa tidak nyaman untuk diwawancara, karena
saat itu responden sedang sibuk-sibuknya bekerja. Oleh karena itu responden memutuskan untuk diwawancara setelah responden bekerja. Kondisi lingkungan
kerja saat itu sangat sibuk. Tidak hanya responden saja yang sibuk bekerja tetapi rekan-rekan kerja responden yang lain juga sibuk.
2 Pertemuan II Wawancara I
Wawancara pertama dilakukan pada hari Senin, tepatnya tanggal 10 Agustus 2009 pukul 16.15 WIB. Wawancara dilakukan setelah responden selesai bekerja.
Tempat wawancara dilakukan adalah di sebuah klinik yang terdapat di kota medan tepatnya di ruangan kerja responden. Kondisi ruangan kerja responden
berukuran sekitar 3x6 m
2
dimana meja responden membelakangi pintu masuk ruangan kerjanya. Di sebelah kiri meja kerja responden terdapat sebuah lemari
Universitas Sumatera Utara
yang memiliki banyak pintu yang tingginya sekitar 160 cm dan berwarna coklat. Lemari tersebut dipajang sepanjang ruang kerja responden. Terdapat dua buah
meja kerja di ruangan tersebut, salah satunya adalah meja kerja responden. Ruang kerja responden berada di antara dua pintu dimana satu pintu mengarah ke ruang
kerja lain dan pintu lain yang berhadapan dengan pintu yang satu mengarah ke toilet dan ruang office boy.
Responden memakai baju blazer berwarna coklat muda dan rok yang sepadan dengan warna bajunya. Pakaian yang dipakai responden sama dengan pakaian
yang dipakai oleh karyawan lain. Responden memakai jilbab berwarna coklat tua. Posisi wawancara antara responden dan peneliti berhadapan dimana
dipisahkan dengan meja kerja responden. Sisi kiri meja terdapat berkas-berkas yang bertumpuk dan telepon berwarna cream. Meja responden menempel di
dinding. Ruangan kerja responden sering dilewati oleh karyawan lain. Pada saat wawancara berlangsung, terdapat dua orang karyawan yang bolak-balik ruangan
responden. Saat waktu kerja usai seiring dengan berjalannya waktu wawancara, ruangan di luar ruang kerja responden lumayan bising karena suara-suara dari
karyawan lain. Responden menjawab pertanyaan dengan lancar. Terkadang responden
tersenyum saat menjawab pertanyaan dan tidak jarang pula responden dan peneliti tertawa saat wawancara berlangsung. Sesekali responden memegang sebuah
kertas saat wawancara berlangsung dan melipat-lipat kertas tersebut. Wawancara berlangsung selama 45 menit.
Universitas Sumatera Utara
3 Pertemuan III Wawancara II
Pertemuan ketiga dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2009. Peneliti datang tepat pukul 16.00 WIB sesuai dengan perjanjian yang dilakukan sebelumnya. Saat
peneliti datang ke tempat kerja responden, responden baru saja selesai sholat Ashar. Setelah itu responden mempersilahkan peneliti duduk di kursi tempat
wawancara sebelumnya dilakukan dan peneliti duduk di tempat tersebut. Pada saat itu responden menyuruh peneliti untuk menunggu responden sebentar karena
responden masih sibuk membereskan arsip-arsip dan kertas di mejanya. Responden memakai baju blazer berwarna coklat muda dan jilbab yang
dimasukkan ke dalam baju berwarna coklat tua. Celana yang dipakai responden adalah celana kain berwarna coklat tua yang warnanya sepadan dengan jilbabnya.
Sepatu yang dipakai responden adalah sepatu pansus berwarna hitam. Setelah responden selesai membereskan arsip dan kertas yang ada di mejanya
responden berbincang-bincang sebentar dengan rekan kerjanya. Setelah itu responden mengajak peneliti ke ruangan lain dan peneliti mengikutinya.
Ruangan wawancara dilakukan di sebuah ruangan yang ber-AC dan terdapat satu meja kerja yang besar, satu unit komputer, satu kursi kerja dan dua kursi
ruang tamu. Ruangan tersebut bukan ruangan kerja responden melainkan ruangan kerja rekan responden yang terlihat kosong.
Mulai wawancara hingga akhir wawancara, responden terus memegang kacamatanya. Awalnya responden memakai kacamatanya sebentar untuk
membaca kuesioner sederhana yang diberikan peneliti. Saat wawancara dilakukan responden melepas kacamatanya dan setiap menjawab setiap pertanyaan,
Universitas Sumatera Utara
responden memegang kacamatanya dan sering sekali menggigit ujung belakang kacamatanya. Posisi kaki responden menyilang dimana kaki kanan berada di atas
kaki kiri dan tidak jarang kaki yang di atas digoyang-goyangkan. Sesekali juga responden mengerutkan dahi saat menjawab wawancara.
Kondisi ruangan tersebut tidak bising dan tidak terdengar suara aktivitas di luar ruangan meskipun ruangannya disekat oleh kaca transparan. Sesekali saat
wawancara rekan kerja responden sebagai pemilik ruang kerja masuk dan melihat- lihat sebentar komputer yang dari tadi dinyalakan. Proses wawancara dilakukan
selama 40 menit. 4
Pertemuan IV wawancara III Pertemuan ke empat dilakukan di tempat kerja responden. ruangan tempat
wawancara juga dilakukan di tempat yang sama seperti pada saat wawancara ke II dilakukan yaitu di ruangan kerja rekan responden.
Responden mengenakan baju blazer berwarna coklat muda dan celana yang sepadan dengan bajunya. Jilbab yang dipakai responden berwarna coklat tua.
Sepatu yang dipakai responden adalah sepatu pansus berwarna hitam. Posisi wawancara responden sama seperti wawancara kedua dilakukan
responden dan peneliti duduk sejajar segitiga. Posisi kaki responden disilangkan. Selama wawancara responden beberapa kali mengernyitkan dahi dan hampir
seluruh wawancara responden menatap mata peneliti saat menjawab pertanyaan. Saat wawancara dilakukan responden sekali menerima telepon dari salah satu
sanak saudaranya. Proses wawancara dilakukan selama 45 menit.
Universitas Sumatera Utara
b. Gambaran umum responden