dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian dan juga sebagai alat bantu untuk mengkategorisasikan jawaban sehingga memudahkan pada tahap
analisa data nantinya. Pedoman wawancara terdiri dari penyebab individu melajang dan penyebab kesepian, perasaan-perasaan kesepian, faktor yang
mempengaruhi kesepian, dan reaksi kesepian individu dewasa madya lajang. Pedoman wawancara terlampir
F. Kredibilitas Penelitian
Kredibilitas adalah istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan konsep validitas Poerwandari, 2007. Deskripsi mendalam yang
menjelaskan kemajemukan kompleksitas aspek-aspek yang terkait dalam bahasa kuantitatif: variabel dan interaksi dari berbagai aspek menjadi salah satu
ukuran kredibilitas penelitian kualitatif. Menurut poerwandari 2007, kredibilitas penelitian kualitatif juga terletak pada keberhasilan mencapai maksud
mengeksplorasi masalah dan mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks.
Adapun upaya peneliti dalam menjaga kredibilitas dan objektifitas penelitian ini, antara lain dengan:
1. Memilih sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian, dalam hal ini
adalah wanita dewasa madya yang hidup melajang 2.
Membuat pedoman wawancara berdasarkan aspek-aspek kesepian yang akan digali meliputi perasaan kesepian dan faktor-faktor yang menyebabkan dan
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi kesepian, perasaan kesepian dan reaksi kesepian pada dewasa madya yang hidup melajang
3. Menggunakan pertanyaan terbuka dan wawancara mendalam untuk
mendapatkan data yang akurat. 4.
Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam pengumpulan data di lapangan. Hal ini memungkinkan peneliti mendapat informasi yang lebih banyak tentang
subjek penelitian. 5.
Melibatkan teman sejawat, dosen pembimbing dan dosen yang ahli dalam bidang kualitatif untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik mulai
awal kegiatan proses penelitian sampai tersusunnya hasil penelitian. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan kemampuan peneliti pada kompleksitas
fenomena yang diteliti. 6.
Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis data dengan melihat hasil wawancara yang dilakukan pertama kali dengan hasil wawancara yang
dilakukan setelahnya.
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan sejumlah hal yang diperlukan untuk melakukan penelitian.
a. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan kesepian pada dewasa madya
yang hidup melajang.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti mengumpulkan berbagai informasi dan teori-teori yang berhubungan dengan kesepian, khususnya yang berkaitan dengan dewasa madya yang hidup
melajang. Selanjutnya peneliti menentukan karakteristik responden yang akan disertakan dalam penelitian ini.
b. Membangun rapport pada responden
Hal ini dilakukan oleh peneliti terlebih dahulu untuk membangun kepercayaan pada calon responden dalam pengambilan data. Peneliti mengusahakan
hubungan yang akrab terlebih dahulu dengan responden. Tanpa membangun rapport yang baik, peneliti tidak akan mendapat informasi yang lebih atau
berarti dari subjek penelitian dan hal ini akan menghambat jalannya penelitian dan pengambilan data.
c. Menyusun pedoman wawancara
Agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, peneliti menyusun butir-butir pertanyaan berdasarkan kerangka teori yang ada
untuk menjadi pedoman wawancara. d.
Persiapan untuk mengumpulkan data Mengumpulkan informasi tentang responden penelitian. Setelah
mendapatkannya, lalu peneliti menghubungi calon responden untuk menjelaskan tentang penelitian yang akan dilakukan dan menanyakan
kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian. e.
Menentukan jadwal wawancara Setelah memperoleh kesediaan dari responden penelitian, peneliti meminta
responden untuk bertemu mengambil data. Hal ini dilakukan setelah peneliti
Universitas Sumatera Utara
melakukan rapport kepada responden sebelumnya. Setelah itu, peneliti dan responden penelitian mengatur dan menyepakati waktu untuk melakukan
wawancara.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap persiapan penelitian dilakukan, maka peneliti memasuki tahap pelaksanaan penelitian.
a. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan responden.
Konfirmasi ulang ini dilakukan sehari sebelum wawancara dilakukan dengan tujuan agar memastikan responden dalam keadaan sehat dan tidak berhalangan
dalam melakukan wawancara. b.
Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara Sebelum melakukan wawancara, peneliti meminta responden untuk
menandatangani Lembar Persetujuan Wawancara yang menyatakan bahwa responden mengerti tujuan wawancara, bersedia menjawab pertanyaan yang
diajukan, mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian sewaktu- waktu serta memahami bahwa hasil wawancara adalah rahasia dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Dalam melakukan wawancara, peneliti sekaligus melakukan observasi terhadap responden.
c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip verbatim
Universitas Sumatera Utara
Setelah hasil wawancara diperoleh, peneliti memindahkan hasil wawancara ke dalam verbatim tertulis. Pada tahap ini, peneliti melakukan koding dengan
membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan
mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari Poerwandari, 2007.
d. Melakukan analisa data
Bentuk transkrip verbatim yang telah selesai, kemudian dibuatkan salinannya dan diserahkan kepada pembimbing untuk kemudian di analisa oleh peneliti
dengan bantuan pembimbing dan orang-orang yang ahli dalam bidang kualitatif.
e. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran
Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan. Selanjutnya peneliti menuliskan diskusi terhadap kesimpulan
dan seluruh hasil penelitian. Kesimpulan data dan diskusi yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran bagi
penelitian selanjutnya.
3. Tahap Pencatatan Data
Semua data yang diperoleh pada saat wawancara direkam dengan alat perekam dengan persetujuan subjek penelitian sebelumnya. Hasil rekaman ini
kemudian akan ditranskripsikan secara verbatim untuk dianalisa. Transkrip adalah
Universitas Sumatera Utara
salinan hasil wawancara dalam pita suara dipindahkan ke dalam bentuk ketikan di atas kertas.
H. Teknik dan Prosedur Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari pendekatan kualitatif adalah berupa kata-kata. Oleh karena itu kita perlu melakukan analisis data. Analisis data adalah proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada
tema dan ide itu Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2002. Proses analisa data yang peneliti gunakan berdasarkan proses analisa data
yang diajukan Poerwandari 2007, sebagai berikut: a.
Peneliti melakukan organisasi data secara sistematis untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan dan
menyimpan data dan analisis yang berkaitan dengan penyelesaian penelitian. b.
Setelah melakukan organisasi data, peneliti melakukan koding dan analisis. Peneliti kemudian menyusun transkripsi verbatim dengan menyediakan kolom
kosong sebelah kiri transkrip untuk tempat kode-kode tertentu, kemudian secara urut dan kontinyu melakukan penomoran pada baris-baris transkrip.
Selanjutnya peneliti memberi pemaknaan pada substansi data yang telah dikumpulkan sekaligus melakukan interpretasi pada kolom yang paling kanan.
c. Peneliti kemudian melakukan pengujian terhadap dugaan. Peneliti membaca
berulang-ulang transkrip wawancara dan mempelajari data yang ada untuk
Universitas Sumatera Utara
kemudian mengembangkan dugaan-dugaan yang merupakan kesimpulan sementara.
d. Peneliti kemudian melakukan strategi analisis. Proses analisis peneliti lakukan
dengan melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata responden dan sebagian peneliti lakukan berdasarkan konsep yang peneliti
kembangkan untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. e.
Setelah itu peneliti melakukan interpretasi data yang bertujuan untuk memahami data secara ekstensif dan mendalam. Peneliti menggunakan
perspektif teori kecemasan dan menginterpretasikan data melalui perspektif tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
A. Deskripsi Data
Tabel 2 Gambaran Umum Responden Penelitian
Keterangan Responden 1
Responden II Responden III
Nama samara S
RL SN
Usia 59 49 47
Urutan Kelahiran Anak ke-4 dari 8
bersaudara Anak ke-3 dari 9
bersaudara Anak ke-6 dari 10
bersaudara Pekerjaan
Staf di sebuah Wisma
Staf di Sebuah Klinik
Tidak ada Pendidikan SMA
SMA SMA
Agama Islam Islam Islam Suku Bangsa
Jawa Minang
Minang
1. Jadwal dan Tempat Wawancara
a. Responden I
Proses wawancara dilakukan di kantor responden sebanyak tiga kali dengan rincian sebagai berikut:
1 Hari Rabu, 17 Juni 2009; Pukul 12.00 – 12.50 WIB.
2 Hari Sabtu, 25 Juli 2009; Pukul 10.00 – 10.45 WIB.
3 Hari Senin, 5 Oktober 2009; Pukul 10.00 – 11.15 WIB.
b. Responden II
Proses wawancara dilakukan di kantor responden sebanyak tiga kali dengan rincian sebagai berikut:
1 Hari Senin, 10 Agustus 2009; Pukul 16.15 – 17.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara