2 Hari Senin, 12 Oktober 2009; Pukul 16.20 – 17.00 WIB.
3 Hari Kamis, 5 November 2009; Pukul 16.15 – 17.15 WIB.
c. Responden III
Proses wawancara dilakukan di rumah responden sebanyak empat kali dengan rincian sebagai berikut:
1 Hari Selasa, 6 Oktober 2009; Pukul 12.00 – 12.40 WIB.
2 Hari Minggu, 11 Oktober 2009; Pukul 13.00 – 13.30 WIB.
3 Hari Senin, 12 Oktober 2009; Pukul 13.00 – 13.50 WIB.
4 Hari Selasa, 27 Oktober 2009; Pukul 13.00 – 13.40 WIB.
B. Analisa Data
1. Responden I
a. Hasil observasi
1 Pertemuan I Wawancara I
Wawancara pertama dilakukan di tempat responden bekerja pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2009 pukul 12.00 WIB. Responden adalah seorang staf yang
bekerja di sebuah wisma yang berada di kota Medan. Responden berusia 59 tahun dengan tinggi badan sekitar 151 cm dan berat badan sekitar 50 kg. saat wawancara
dilakukan responden memakai baju bercorak batik dimana warna dominan adalah coklat dan memakai celana panjang berbahan kain dengan warna coklat muda
responden memakai sandal jepit saat wawancara dilakukan. Responden mamakai kacamata dan berambut pendek seleher dan bagian depan rambutnya sedikit
memutih.
Universitas Sumatera Utara
Saat mau memulai wawancara peneliti masuk ke ruangan kerja responden. Pada saat itu responden tidak terlalu sibuk mengerjakan pekerjaannya sehingga
responden langsung menerima kedatangan peneliti dengan mengajaknya langsung ke ruang rapat di wisma tersebut untuk diwawancara. Peneliti dan responden
memasuki ruang rapat yang terletak berhadapan langsung dengan pintu masuk wisma tersebut. Ruangan rapat berukuran sekitar 4x6 m
2
dengan posisi letak meja letter O lonjong dan terdapat sekitar delapan kursi lipat yang terbuka di depan
meja rapat. Posisi wawancara antara peneliti dan responden adalah posisi letter L dimana peneliti duduk agak ke kanan di hadapan responden karena responden dan
peneliti berada di antara sudut meja rapat. Kondisi ruang rapat berada pada suhu kamar, tidak begitu panas dan tidak begitu dingin.
Awalnya responden bertanya pada peneliti tentang profil peneliti dan peneliti menjawab apa yang ditanyakan. Saat wawancara berlangsung responden duduk
seperti biasa dimana kedua tangan responden terletak di atas meja rapat dan kaki kanan menyilang di atas kaki kiri dan terkadang posisi kaki kanan dan kaki kiri
sejajar. Terkadang tangan responden menopang dagu pada saat menjawab. Responden menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar dan seringkali
disertai dengan gerakan-gerakan tangan pada saat berbicara. Sesekali responden mengerutkan dahi dan alisnya saat mnejawab pertanyaan. Sesekali juga responden
menggosok-gosok telapak tangan kanannya dengan lengan tangan kirinya. Proses wawancara berlangsung selama 50 menit.
2 Pertemuan II Wawancara II
Universitas Sumatera Utara
Wawancara yang kedua dilakukan pada tanggal 25 Juli 2009 tepatnya pada hari Sabtu pukul 10.00 WIB. Tempat wawancara sama seperti wawancara yang
dilakukan pertama kali yaitu di tempat responden bekerja yakni di sebuah wisma yang terletak di kota Medan. Pada saat peneliti datang responden langsung
mengajak peneliti untuk memasuki ruangan rapat agar diwawancara. Ruangan rapat sama seperti saat wawancara pertama dilakukan dan posisi tempat duduk
antara responden dan peneliti juga sama. Awalnya responden bertanya dimana peneliti mau duduk untuk dilakukan wawancara dan peneliti memilih untuk duduk
di tempat yang sama pada saat wawancara. Responden memakai baju blazer berwarna coklat dimana baju dalamnya
berbahan kaos berwarna putih dan memakai celana berbahan kain berwarna hitam. Responden memakai sandal jepit sama seperti wawancara pertama
dilakukan. Saat wawancara, responden menjawab pertanyaan dengan lancar dan
terkadang disertai dengan gerakan-gerakan tangan. Terkadang responden tersenyum pada saat menjawab pertanyaan dan terkadang responden
mengernyitkan dahi saat menjawab pertanyaan. Responden juga terkadang menggaruk-garukkan tangan kirinya dengan menggunakan jari-jari tangan
kanannya. Proses wawancara dilakukan selama 45 menit.
3 Pertemuan III
Pertemuan ke III dilakukan pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2009 jam 11.00-13.00. Awalnya peneliti bermaksud untuk mewawancarai responden. Tetapi
Universitas Sumatera Utara
kondisi lingkungan kerja responden sedang ramai dan terlalu bising. Hal ini dikarenakan pada hari itu kantor responden wisma sedang diadakan pesta
pernikahan. Responden memakai baju berwarna abu-abu berbahan sutra berkilat dengan tempelan payet di bagian depan. Responden memakai manset berwarna
abu-abu dan celana yang berwarna abu-abu juga. Pada saat pertemuan itu, peneliti dan responden mengobrol dengan staf responden. Staf responden yang berjenis
kelamin wanita tersebut juga memiliki anak yang usianya sekitaran lima tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Selang beberapa waktu, staf responden mengajak peneliti dan responden untuk makan siang dulu di pesta pernikahan tersebut. Awalnya peneliti segan untuk
datang, tetapi karena reponden dan stafnya memaksa akhirnya peneliti ikut serta makan siang di pesta pernikahan tersebut. Pesta dilakukan di aula wisma tersebut.
Saat duduk di bangku tamu, peneliti dan responden makan bersama staf responden. Responden berada di antara peneliti dan stafnya. Saat makan,
responden dan peneliti berbincang-bincang mengenai penyewaan dan pemakaian wisma, biaya yang dibutuhkan dalam penyewaan tersebut dan bercerita tentang
latar belakang pengantin. Responden sangat lahap makan di pesta tersebut, hampir semua menu dicoba responden. Setelah kembali dari acara pesta tersebut
responden dan peneliti kembali ke ruang kerja responden dan bermain-main dengan anak staf responden.
4 Pertemuan IV Wawancara III
Wawancara ketiga dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2009 tepatnya hari Senin pukul 10.00 WIB. Tempat wawancara sama seperti yang dilakukan pada
Universitas Sumatera Utara
wawancara I dan ke II yaitu di kantor responden. Tetapi kali ini ruangan wawancara dilakukan di ruangan kerja responden. Ruangan kerja responden
berukuran sekitar 3x8 m
2
ruangan kerja tersebut ditempati oleh dua orang staf yaitu responden dan rekan kerjanya yang berusia sekitar 30 tahun dan berjenis
kelamin perempuan. Ruangan kerja antara responden dan rekan kerjanya dibatasi oleh sekat lemari panjang empat pintu setinggi satu meter dan di atas lemari
tersebut terdapat dua buah vas bunga. Ruang kerja responden berhadapan dengan pintu masuk depan yang letaknya agak ke kanan dari pintu gerbang wisma
tersebut. Di depan meja kerja responden terdapat tiga kursi sofa dan satu meja tamu dan di atas meja tamu terdapat empat buah toples yang berisikan kue kering.
Responden memakai baju blazer warna coklat dengan baju dalam berwarna putih dan berbahan kaos serta memakai celana panjang berwarna coklat muda.
Posisi duduk antara responden dan peneliti berhadapan dimana dipisahkan dengan meja kerja responden. Di sisi kanan meja kerja responden terdapat berkas-berkas
yang berhubungan dengan pekerjaan responden serta terdapat laci kecil bertingkat dan sisi sebelah kiri terdapat telepon yang berwarna hitam.
Kondisi ruangan saat wawancara berlangsung agak sedikit bising, karena rekan responden menghidupkan musik di komputer rekannya. Sesekali responden
juga menerima telepon dan dua kali terdengar telepon berdering di meja kerja responden dan meja kerja rekan responden. Saat wawancara berlangsung, dua
orang datang ke ruangan kerja responden dimana satu orang memberikan surat kepada responden dan satu orangnya lagi datang dan berbicara dengan rekan
responden. Kondisi kebisingan di ruangan kerja responden sangat bising, karena
Universitas Sumatera Utara
selain terdengar bunyi musik dari komputer rekan kerja responden, terdengar juga bunyi mobil yang berlalu lalang di jalan. Hal ini karena kantor responden berada
di pinggir jalan yang banyak dilewati oleh kendaraan bermotor. Saat wawancara berlangsung responden menjawab pertanyaan dengan lancar
disertai dengan gerakan-gerakan tangan. Sering juga saat menjawab pertanyaan responden memegang sebuah kertas kecil seperti kertas yang berisikan data diri.
Responden juga melakukan penghapusan pada kertas tersebut dengan menggunakan tipe-x dan terkadang responden melipat-lipat kertas tersebut
sembari menjawab pertanyaan. Responden juga sesekali memegang pulpen dan menuliskannya di atas kertas yang dipegangnya tersebut. Padahal penghapus yang
terbuat dari cairan yang ditorehkan ke atas kertas tersebut belum kering.
b. Gambaran umum responden