Uji Validitas dan Reliabilitas

Nilai mean digunakan apabila data berdistribusi normal dan median apabila data tidak berdistribusi normal Dahlan, 2011. Setelah dilakukan uji kenormalan data didapatkan bahwa budaya organisasi berdistribusi normal dengan nilai mean 168, sehingga budaya organisasi baik jika nilai ≥168 dan kurang baik jika 168.

c. Kuisioner kepuasan kerja

Kuisioner tentang kepuasan kerja perawat dibuat oleh peneliti berdasarkan studi literatur. Kuisioner ini menggunakan skala likert terdiri dari 25 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yaitu jawaban SP atau sangat puas diberi nilai 4, jawaban P atau puas diberi nilai 3, dan jawaban TP atau tidak puas diberi nilai 2, dan jawaban STP atau sangat tidak puas diberi nilai 1. Untuk analisa selanjutnya kepuasan kerja dikategorikan menjadi 2 yaitu puas dan tidak puas berdasarkan cut of point nilai mean dan median. Nilai mean digunakan apabila data berdistribusi normal dan median apabila data tidak berdistribusi normal Dahlan, 2011. Setelah dilakukan uji kenormalan data didapatkan bahwa kepuasan kerja berdistribusi normal dengan nilai mean 168, sehingga budaya organisasi baik jika nilai ≥78 dan kurang baik jika 78.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid Universitas Sumatera Utara jika mampu mengukur apa yang diinginkan dengan mengungkap variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang di ukur. Kuisioner variabel independen budaya organisasi diambil dari kuisioner baku Denison Organizational Culture Survey DOCS. DOCS merupakan instrumen yang sudah valid serta reliabel dan telah digunakan secara luas untuk mengukur budaya diberbagai organisasi selama dua dekade. Nilai uji psikometrik DOCS yaitu mulai dari 0,70 sampai 0,86 untuk 12 indikator dan 0,87 sampai 0,92 untuk 4 dimensi budaya organisasi yaitu keterlibatan, konsistensi, adaptasi, misi. Pada penelitian ini, peneliti menguji ulang kembali kevalidan dan reliabel kuisioner. Hal ini dilakukan karena kuisioner DOCS telah dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan studi literatur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas isi yaitu instrumen dibuat berdasarkan isi dan menjelaskan isi. Kemudian pengujian dilakukan dengan memberikan instrumen kepada seseorang yang telah ahli dibidangnya yaitu staf dosen di Departemen Keperawatan Dasar yang memiliki gelar M.Kep. Instrumen dikatakan valid setelah peneliti melakukan perubahan sesuai saran dan perbaikan yang disampaikan. Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas konstruk. Validitas konstruk yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuisioner dengan totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,300 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Uji validitas ini Universitas Sumatera Utara menggunakan bantuan program komputer dengan menggunakan metode product moment. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan suatu instrumen dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Besar sampel untuk uji reliabilitas pada penelitian ini berjumlah 30 orang perawat pelaksana di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan. Uji reliabilitas instrumen ini dilakukan dengan menggunakan komputerisasi untuk menggunakan uji Cronbach’s Alpha. Polit Hungler 1999 menjelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0.70. Uji coba Instrumen dilakukan pada bulan Mei 2012 di RS Dr. Pirngadi Medan. Adapun alasan peneliti melakukan uji instrumen di rumah sakit ini karena keterbatasan waktu dan adanya hambatan lain yang menyebabkan peneliti tidak dapat mengambil rumah sakit yang memliki karakteristik sama dengan RS Bhayangkara Medan. Uji coba dilakukan terhadap 30 orang perawat pelaksana di ruang rawat inap. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabelitas pada kuisioner budaya berdasarkan DOCS didapatkan bahwa pernyataan 15, 23, 24, 28, 32, 40, 50, 53, 57, dan 58 tidak valid sehingga pernyataan tersebut dihilangkan oleh peneliti dan tidak digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian sehingga jumlah kuisioner budaya organisasi untuk penelitian sebanyak 50 pernyataan. Selesai penelitian, kuisioner tersebut diuji ulang atau re-test dan didapatkan pernyataan 2, 6, 25, 33, 35, dan 37 tidak valid. Pernyataan 2, 6, 33, 35, dan 37 masih tetap digunakan dalam penelitian dan diperbaiki karena pertimbangan penyataan-pernyataan merupakan poin penting yang harus diketahui dalam penelitian ini sedangkan pernyataan 25 dihilangkan oleh peneliti karena merupakan item yang terlalu penting dan apabila dihilangkan tidak mengurangi makna dari pernyataan lainnya . Pada uji reliabelitas didapatkan nilai 0.836 0.70 dapat disimpulkan bahwa instrumen budaya organisasi berdasarkan DOCS ini telah reliabel. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabelitas kepuasan kerja diketahui bahwa pernyataan 5 tidak valid sehingga pernyataan tersebut dimodifikasi kembali oleh peneliti agar dapat digunakan dalam penelitian. Setelah dimodifikasi kuisioner di uji ulang atau re-test dan didapatkan pernyataan 5 dan 20 tidak valid. Pernyataan 5 dan 20 masih tetap digunakan dalam penelitian karena pertimbangan penyataan merupakan poin penting yang harus diketahui dalam penelitian ini. Pada uji reliabelitas didapatkan nilai 0.917 0.70 dapat disimpulkan bahwa instrumen kepuasan kerja ini telah reliabel. Universitas Sumatera Utara

7. Pengumpulan data