persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak subjek.
2 Anonimity tanpa nama, untuk memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian, maka peneliti tidak mencantumkan nama responden
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3 Confidentiality kerahasiaan, yaitu peneliti menjamin kerahasiaan hasil penelitian dimana kerahasian informasi yang diberikan oleh responden
dijamin oleh peneliti.
5. Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data dari responden yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan kuisioner yang sesuai dengan variabel
penelitian. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu data demografi, kuisioner budaya organisasi dan kepuasan
kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Secara rinci instrumen dalam penelitian ini akan dijelaskan di bawah ini:
a. Data demografi
Kuisioner data demografi meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, lama kerja, ruangan dan status
kepegawaian sebagai perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Data demografi responden hanya untuk menggambarkan
karakteristik responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Kuisioner budaya organisasi
Kuisioner mengenai budaya organisasi ini diambil peneliti dari kuisioner baku Denison Organisational Culture Survey DOCS dan telah
dimodifikasi oleh peneliti dari studi literatur. DOCS merupakan salah satu instrument yang paling umum digunakan untuk mengukur budaya
organisasi. DOCS menghubungkan budaya organisasi dengan kinerja staf, kepemimpinan, inovsi, dan kepuasan staf. Kuisioner ini berisi tentang
budaya organisasi yang meliputi empat dimensi penting yaitu keterlibatan, konsistensi, adaptasi, misi. Masing-masing dimensi tersebut diukur
menggunakan 3 indikator, dan masing-masing indikator terdiri dari 5 pertanyaan sehingga jumlah total kuisioner terdiri dari 60 pernyataan
dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari 4 bentuk pilihan jawaban yaitu SelaluS bernilai 4, Sering SR bernilai 3, Jarang bernilai 2, dan
Tidak Pernah bernilai 1. 1. Untuk pernyataan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, dan 49 jawaban “S” bernilai 4, jawaban
“SR” bernilai 3, jawaban “JR” bernilai 2, jawaban “TP” bernilai 1. 2. Untuk pernyataan 2, 30, 31, dan 33, jawaban “S” bernilai 1, jawaban “SR”
bernilai 2, jawaban “JR” bernilai 3, dan jawaban “TP” bernilai 4. Untuk analisa selanjutnya budaya organisasi dikategorikan menjadi 2
yaitu baik dan kurang baik berdasarkan cut of point nilai mean dan median.
Universitas Sumatera Utara
Nilai mean digunakan apabila data berdistribusi normal dan median apabila data tidak berdistribusi normal Dahlan, 2011. Setelah dilakukan uji
kenormalan data didapatkan bahwa budaya organisasi berdistribusi normal dengan nilai mean 168, sehingga budaya organisasi baik jika nilai
≥168 dan kurang baik jika 168.
c. Kuisioner kepuasan kerja