c. Pendidikan training, up grading dan sebagainya Dari berbagai pendapat diatas dapat dirangkum mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja yaitu : a. Faktor psikologi, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan staf
yang meliputi minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan ketrampilan.
b. Faktor sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antar sesama staf, dengan atasannya, maupun staf yang berbeda jenis
pekerjaannya. c. Faktor fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja dan kondisi fisik staf, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja, dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu,
penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan staf, umur dan sebagainya. d. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta
staf yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya.
2.4. Dimensi Kepuasan kerja
Munandar 2004 menyatakan bahwa terdapat lima dimensi kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Smith, Kendall, dan Hulin,yaitu:
1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri Hal ini terjadi apabila pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu
untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
Kepuasaan terhadap pekerjaan berhubungan dengan jenis pekerjaan, bobot pekerjaan dan melibatkan keterampilan serta kemapuan individu dalam
mengerjakan pekerjaan tersebut. Robbins 2001 menyatakan bahwa indikator kepuasan terhadap pekerjaan meliputi pekerjaan yang menarik dan
menantang, pekerjaan yang tidak membosankan, kesempatan untuk belajar, tanggung jawab atas tugas, dan kondisi kerja.
2. Kepuasan terhadap imbalan Sejumlah uang gaji yang diterima sesuai dengan beban kerjanya dan
seimbang dengan staf lain pada organisasi tersebut. Kepuasan terhadap imbalan merupakan faktor utam untuk mencapai kepuasan kerja sehingga
banyak pihak manajemen yang berupaya meningkatakan kerja staf dengan meningkatkan imbalan kerja. Indikator kepuasan terhadap imbalan meliputi
imbalan ekstrinsik yaitu gaji, tunjangan, pension dan asuransi. Serta imbalan instrinsik kesempatan masa depan, keamanan bekerja Robbins, 2001
3. Kesempatan promosi Kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi. Kepuasan
terhadap pangkat sering dikaitkan dengan ketidakpuasan staf terhadap promosi jabatan atau kepangkatan yang ada di rumah sakit. Robbins 2001
menyatakan indikator kepuasan terhadap promosi adalah sistem promosi di organisasi dan jenjang karier.
4. Kepuasan terhadap supervisi Bergantung pada kemampuan atasannya untuk memberikan bantuan tehnis
dalam memotivasi. Kepuasan terhadap supervisi menyangkut hubungan
Universitas Sumatera Utara
antara atasan dan bawahan atas pengawasan yang dilakukan oleh atasan. Indikator kepuasan terhadap supervise meliputi petunjuk, saran, bantuan,
serta partisipasi dalam mengambil keputusan Robbins, 2001. 5. Kepuasan terhadap rekan kerja
Menunjukkan seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan tehnis dan dorongan sosial. Kepuasan terhadap rekan kerja merupakan hubungan antara
pekerja satu dengan yang lain berkaitan erat dengan kepuasan kerja. Pekerja yang mengalami ketidakpuasan kerja karena memiliki rekan kerja yang tidak
bisa diajak kerjasama. Robbins, 2001 menjelaskan bahwa indikator kepuasan kerja meliputi keramahan dan sifat kooperatif, dan dukungan
kelompok.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan pada tinjauan kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti bermaksud untuk melihat bagaimana hubungan budaya organisasi dengan
kepuasan kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Dalam penelitian ini untuk variabel independen yaitu budaya organisasi, peneliti
menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Denison dan Mirsha bahwa budaya organisasi terdiri dari empat dimensi yaitu keterlibatan, konsistensi, adaptasi, dan
kejelasan misi. Adapun untuk variabel dependen yakni kepuasan kerja peneliti mengambil konsep menurut Munandar yaitu lima dimensi kepuasan kerja terdiri
dari kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap imbalan, kesempatan promosi, kepuasan terhadap supervisi, kepuasan terhadap rekan kerja.
Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan pustaka maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara