KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

71

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

1. Kualitas lingkungan TPST Bantargebang tahun 2008: a. Pada umumnya pH, BOD, dan COD air di sekitar TPST Bantargebang pada tahun 2008 sudah berada di luar baku mutu. b. Tanah belum tercemar oleh logam berat c. Semua parameter menunjukkan kualitas udara masih bagus di bawah baku mutu d. Populasi lalat di bawah baku mutu. 2. Masyarakat menganggap keberadaan TPST menguntungkan bagi mereka, dan mereka mengharapkan pengelola TPST dapat memfasilitasi pengembangan ekonomi mereka. 3. Optimasi pengelolaan lingkungan terpadu berkelanjutan TPST Sampah Bantargebang dapat dilakukan dengan 8 delapan program yang menyentuh dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi ekologi, dimensi teknologi yaitu: 1. Melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar 2. Melakukan penanganan terhadap pemulung 3. Mendirikan dan membina koperasi untuk pemulung 4. Menjadikan TPST sebuah industri yang mengarah ke profit centered 5. Pengembangan sarana dan prasarana eksisting 6. Pengembangan sarana dan prasarana pengelohan sampah yang baru dengan sistem terpadu antara pengelolaan sanitary landfill dan teknologi modern yang ramah lingkungan. 7. Optimasi operasional sanitary landfill dengan berkomitmen pada Standard Operation Procedure SOP 8. Pembangunan integrated zone dan Pusat Studi Persampahan. Optimasi pengelolaan lingkungan terpadu berkelanjutan ini diharapkan memenuhi konsep zero waste. 72

6.2. SARAN

1. Untuk mencapai optimasi pengelolaan lingkungan terpadu berkelanjutan perlu dilakukan pemanfaatan sampah yang optimal, pemanfaatan tata ruang yang optimal, pengelolaan sumber daya yang optimal dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dengan dampak yang minimal. 2. Perlu dilakukan penelitian terhadap optimasi pengelolaan lingkungan TPST meliputi optimasi dalam pemanfaatan sampah, optimasi pemanfaatan tata ruang pembangunan, dan optimasi pengelolaan sumber daya secara kuantitatif. 73 DAFTAR PUSTAKA Ahadis, Mohammad Hatta. 2005. Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Lingkungan Perairan di Sekitarnya: Studi Kasus TPA Bantar Gebang Bekasi. Disertasi, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anonim, PRA-Indonesia [serial online] http:www.ar.itb.ac.id . [12 Agustus 2009] Arconin. 2007. Pekerjaan Pemantauan TPA Bantar Gebang. Laporan Akhir. BPLHD Provinsi DKI Jakarta Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah BPLHD DKI Jakarta. 2005. Pemantauan TPA Bantar Gebang T.A.2005. Laporan Akhir. BPLHD Provinsi DKI Jakarta. Armandho. 2009. Ekosistem Tempat Pemusnahan Akhir TPA Bantargebang Bekasi. [serial online]. http:armandho88.blogspot.com. [28 Agustus 2009] Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta. 2009. Jakarta Kini. [serial online] http:www.bappedajakarta.go.id [28 Agustus 2009] Bebasari, S. 2001. Penanganan Sampah Kota. BPPT. Jakarta Bhandori, B. Bishnu. 2003. Participatory Rural Appraisal PRA. Module 4. Institute for Glabol Environment Strategies IGES Budiharsono, S., Suaedi, Asbar. 2006. Sistem Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarata. Clark, J. R. 1977. Coastal Ecosystem Management. John Wiley Sons . New York Diana, Etti. 1992. Pemantauan Dampak Lokasi Pembuangan Akhir Sampah Secara Sanitary Landfill Bantar Gebang Terhadap Kualitas Air Permukaan, Air Tanah dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitarnya. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dinas Kebersihan DKI Jakarta. 2002. Evaluasi Pemantauan TPA Sampah Bantargebang Bekasi. Dinas Kebersihan DKI Jakarta. 2004. Evaluasi Pemantauan TPA Sampah Bantargebang Bekasi. Dinas Kebersihan DKI Jakarta. 2004. Evaluasi Pemantauan TPA Sampah Bantargebang Bekasi. 74 Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi. 2008. Valuasi Ekonomi Kerusakan Lingkungan Akibat Keberadaan TPA. Santika Consulindo. Jakarta El-Fadel, M., A.N. Findikakis, and O.J. Leckie. 1997. Environmental Impacts of Solid waste landfilling. J. Environ. Mgmt. 50:1-25 Ibnu Umar. 2009. Pengelolaan Sampah Secara Terpadu di Wilayah Perkotaan. [serial online] http:uwityangyoyo.wordpress.com. [28 Agustus 2009] Kementerian Lingkungan Hidup KLH Republik Indonesia, 2005. Promising Dialog Nasional mencari Solusi Pengelolaan Sampah di Indonesia. Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup KLH Republik Indonesia, 2007. Kontribusi Sampah terhdap pemanasan global. Jakarta. Kholil. 2005. Rekayasa Model Sistem Dinamik Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Nirlimbah Zero Waste . Studi Kasus di Jakarta Selatan. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor. Kompas edisi 4 Mei 2009. Jakarta Kurang Terurus. [serial online] http:cetak.kompas.com . [28 Agustus 2009] Konsultan Independen. 2003. Final Report Evaluation. Pemanfaatan TPA Bantargebang Kerjasama Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta, Pusat Penelitian Sumber Daya Manusia, Lingkungan Universitas Indonesia dengan Pusat Studi Pengembangan Lingkungan Universitas Islam 45 Bekasi. Kreuger R. A. 1998. Focus Groups: a Practical Guide for Applied Research. Sage. Lodon. Nengsih Fitria. 2002. Produksi Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Pengomposan Sampah pada Perkotaan. Skripsi Fakultas Pertanian IPB Bogor. Notoatmodjo, S. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit Rinieka Cipta. Jakarta. 6:166-171 Peavy, H. S., D.R. Rowe, and G. Tchobanoglous. 1986. Environmental Engineering Mc. Graw Hill-Book Company. New York. Sutoyo Bagong. 2006. Anggaran Air Bersih Untuk Desa: Review Master Plan Pengelolaan Sampah DKI Jakarta. PT. Godang Tua Jaya JO PT. Navigat Organic Energy Indonesia. Laporan Bulanan Juni 2009; Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan dan Pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang. Bekasi 75 PT. Godang Tua Jaya JO PT. Navigat Organic Energy Indonesia. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang. Bekasi Samorn, M., C.L. sales, and S. Phunsiri. 2002. Solid Waste Recycling, Disposal and Management in Bangkok. J. Environ. Res. 28: 106-112 Sawyer, C.N. dan L. Mc. Carty 1978. Chemistry for Environmental Engineering. 3 rd ed. International Student Edition. Mc. Graw Hill Kogakusha, Ltd. Tokyo. Slamet, J.S. 1994. Kesehatan Lingkungan. Gajah mada University Press. Jogjakarta. 5:152-153, 157-158 Tchobanoglous, G., H. Theisen dan R. Eliassen. 1977. Solid Wastes: Engineering Principles and Management Issues. Mc Graw Hill. Kogakusga Ltd. Tokyo. Tchobanoglous, G. et. Al. 1993. Integrated Solid Waste Management. Mc. Graw Hill. Singapore. Thurgood, Maggie. 1998. Decision Maker’s Guide to Solid Waste Landfill. Penelitian untuk Swiss Agency for Development and Cooperation dan World Bank. Tri Bangun L. Sony dan Bagong Suyoto. 2008. Pemulung 3R Sang Pelopor Sampah. PT Prima Info Sarana Media. Jakarta. Lampiran 1. Perkiraan Jenis Dampak Penting di TPST Bantargebang Sumber: Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan TPST Bantargebang, 1997. No. Jenis Dampak Penting 1 Penurunan kualitas udara 2 Peningkatan kebisingan 3 Penurunan kualitas air permukaan Sungai Ciketing Sungai Sumur Batu 4 Penurunan kualitas air tanah 5 Komponen biologi, meliputi: jumlah lalat, keanekaragaman plankton 6 Peluang usaha dan kesempatan kerja 7 Penurunan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi TPST 8 Peningkatan kepadatan lalu lintas dan kemacetan akibat kegiatan pengangkutan sampah ke TPST 9 Timbulnya keresahan dan konflik sosial terutama masyarakat pemulung 10 Peningkatan peluang terjadinya kecelakaan kerja akibat aktivitas pemulung di TPST 11 Berkurangnya nilai estetika akibat aktivitas pemulung sampah yang membangun gubuk-gubuk dan penumpukan sampah di lahan pemukiman mereka dan di sepanjang jalan masuk ke TPST. Lampiran 2. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan RPL TPST Bantargebang No . Jenis Dampak Sumber Dampak Upaya Pengelolaan A. Komponen Fisik – Kimia 1 Meningkat- nya kandungan debu Pengangkutan, pembongkaran, perataan dan penumpukan sampah - Penyiraman berkala di jalan penghubung pada saat musim kemarau - Pengaturan kecepatan kendaraan, maksimum 40 kmjam - Penghijauan di sisi kiri-kanan jalan penghubung - Membuat daerah penyangga hijau, sabuk hijau dan taman - Melengkapi operator alat berat dengan APD 2 Meningkat- nya kebisingan Pengangkutan, pembongkaran, perataan dan penumpukan sampah. - Memelihara alat berat sehingga kondisi baik dan tidak bising - Membuat daerah penyangga, sabuk hijau dan taman - Melengkapi operator alat berat dengan APD 3 Penurunan kualitas air permukaan tanah Leachate dari tumpukan sampah - Melapisi dinding land fill dengan geotekstil, kemudian dilapisi dengan tanah dan diperkeras, begitu juga dengan bagian dasar. - Membangun sistem perpipaan di dasar landfill untuk menampung leachate. - Membangun sistem drainase di lokasi landfill agar sampah tidak bercampur dengan air hujan. - Melapisi tumpukan sampah dengan lapisan tanah setelah mencapai ketebalan sekitar 2,5 meter. - Membangun unit pengolah limbah cair IPAS untuk leachate. B. Komponen Biologi 1 Gangguan pada habitat biota air Pencemaran air oleh lindi leachate - Sama dengan pengelolaan kualitas air C. Komponen Sosial Ekonomi Budaya 1 Meningkat- nya peluang usaha dan kesempatan Aktivitas pembongkaran sampah di TPST dapat - Memberikan kesempatan kerja untuk dapat memanfaatkan sampah di TPST - Mengatur para pemulung agar tertib dalam bekerja di TPST kerja dimanfaatkan para pemulung - Bekerja sama dengan Kanwil DepKop dan PPK dalam membentuk Koperasi Pemulung di TPST - Menertibkan sopir truk sampah yang membongkar sampah tidak pada titik yang ditentukan. 2 Meningkat- nya peluang penyebaran penyakit menular Tumpukan sampah dapat menjadi breeding place bagi vektor penyakit - Menyemprotkan desifektan secara periodik 2 – 3 kali seminggu - Melapisi permukaan tumpukan sampah dengan lapisan tanah - Melengkapi para pekerja TPST dengan APD seperti masker debu. - Melakukan kerja sama dengan Kanwil dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam mengevaluasi kesehatan 3 Terjadinya keresahan dan konflik sosial para pemulung Adanya persaingan dan perebutan lahan kerja antar kelompok pemulung - Memberikan kesempatan yang sama terhadap kelompok-kelompok pemulung yang bekerja dalam TPST - Membina kelompok-kelompok pemulung agar saling bekerja sama. - Melembagakan peraturan kerja dalam TPST agar pemulung tertib 4 Meningkat- nya kemacetan lalu lintas Meningkatnya kepadatan lalu- lintas trukcontainer sampah dan sering rusaknya alat berat di TPST. - Membuat jalan penghubung alternatif ke TPST Bantargebang - Melengkapi rambu-rambu lalu-lintas - Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di TPST sehingga tidak terjadi antrian panjang truk atau container sampah di jalan penghubung - Melakukan perbaikan, pemeliharaan dan penggantian alat berat yang sudah tua - Menambah karyawan TPST Sampah Bantargebang 5 Meningkat- nya peluang kecelakaan kerja di TPST Para pemulung sering kali tidak mengindahkan aspek keselamatan kerja di dekat alat berat - Menerapkan aturan yang ketat terhadap pemulung untuk bekerja dengan tertib - Membuat tanda-tanda larangan bekerja bagi pemulung pada titik-titik yang berbahaya - Menentukan titik-titik tertentu pembongkaran sampah, sehingga para pemulung dan operator alat berat tidak saling terganggu 6 Menurunnya nilai estetika lingkungan Keberadaan tumpukan sampah dan gubuk para - Menata lokasi penumpukan sampah para pemulung - Membuat tanda-tanda larangan menumpuk sampah dan membangun pemulung gubuk pada lokasi tertentu terutama di pinggir jalan penghubung 7 Timbulnya persepsi positif masyarakat terhadap keberadaan dan aktivitas TPST Tersedianya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar TPST - Melaksanakan upaya-upaya pengelolaan lingkungan dari berbagai aspek dengan baik dan konsiten D. Kapasitas Sampah TPST Bantargebang 1 Penuhnya TPST sebelum habis usia operasional- nya Jumlah sampah yang masuk telah melebihi kapasitas TPST - Mempercepat pembangunan TPST Sampah Ciangir Tangerang - Konversi sampah menjadi kompos - Diversifikasi pemulung sampah yang dimanfaatkan oleh pemulung - Sortasi pemilahan sampah Sumber: Rencana Pengelolaan Lingkungan TPST Bantargrbang, 1997 Lampiran 3. Audit Lingkungan TPST Bantargebang Tahun 2000 No Audit Lingkungan Tahun 2000 Deskripsi Rekomendasi A. 1. Melaksanakan pengelolaan dan pemantauan sesuai RKL dan RPL 2. Mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab setiap unit di dalam fungsi struktur organisai TPST Bantargebang 3. Mengoptimalkan fungsi koordinasi antar unit dalam satu organisasi dan antar instansi di luar struktur organisasi. 1. Mengimplementasikan isi dokumen RKL dan saran pada hasil Audit Lingkungan 2. Mempertimbangkan kembali wacana pengelolaan TPST di bawah satu atap terhadap pengelolaan TPST Bantargebang dan TPST Sumur Batu. Pengelolaan dilakukan oleh suatu Badan Usaha Milik Bersama 3. Melanjutkan memberikan pelayanan kesehatan dan air bersih kepada masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya ketika pengelolaannya masih di bawah Pemerintah DKI Jakarta. 4. Penertiban TPST Ilegal di luar TPST Bantargebang harus tetap dilakkan oleh Pemerintah Kota Bekasi 5. Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan segregasi sampah sejak dini, untuk mengurangi beban proses dekomposisi sampah dan pengolahan air lindinya B. Pelaksanaan sanitary landfill sesuai dengan persyaratan landfill yang belaku semestinya. 6. Menjaga kebersihan jalan baik di luar mupun di dalam lingkungan TPST dari ceceran tanah 7. Melakukan penanaman cover crop pada tanah dalam zona yang sudah ditutup 8. Mempertimbangkan penerapan teknologi baru untuk untuk memperpanjang usia TPST atau yang lebih ekonomis 9. Penataan pada hasil pengukuran ketinggian sampah dan umur teknis sampah untuk mitigasi bencana longsor 10. Revegasi di lahan TPST dan tanaman pelindung di sepanjang jalan di dalam lingkungan TPST dengan jenis tanaman bertajuk lebar yang dapat memperbaiki kualitas iklim mikro 11. Menjaga kebersihan dan merawat fasilitas pendukung yang ada di tempat penyimpanan dan area pencucian alat-alat berat 12. Memastikan saluran drainase tetap berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air lindi ke IPAS 13. Pembangunan saluran drainase pada beberapa zona yang belum memiliki saluran drainase untuk mengalirkan air lindi ke IPAS 14. Menjaga sampah tidak berceceran di lokasijalan di sekitar zona yang masih dan tidak dimanfaatkan 15. Meningkatkan kinerja dan optimasi sistem pengolahan air lindi, sehingga beban limbah dapat dikurangi dan dapat memenuhi baku mutu effluen. 16. Kapasitas pengolahan air lindi sebaiknya ditingkatkan pada musim hujan, karena beban pencemarnya cenderung meningkat. C. Dukungan dan ketersedian finansial yang memadai sesuai dengan kebutuhan operasional di lapangan sehubungan dengan sistem sanitary landfill. 17. Penutupan oleh tanah perlu ditingkatkan sesuai SOP, terutama pada zona yang masih aktif sekarang agar terhindar dari lalat, bau, dll. 18. Pest control perlu dilakukan secara rutin untuk menghindari tersebarnya penyakit yang disebabkan oleh vektor penyakit. 19. Menjaga kinerja penutupan sampah dengan tanah soil cover sesuai dengan prosedur standar dan melakukan evaluasi terhadap sistem anggaran untuk pelaksanaan kegiatan penutupan tanah soil cover agar kontinuitas kegiatan dapat terjaga. Lampiran 4. Hasil Focus Group Discussion Masalah Langkah Strategis Peran Di atas segalanya optimasi yang dilakukan haruslah sesuai dengan UU No. 18 tahun 2008 Masalah sosial 1. Konflik kepentingan antara pengelola- pemulung-bandar lapak 2. Kemiskinan Masalah sosial di lingkaran TPST, masalah sosial di daerah yang bersinggungan dengan TPST, dan masalah sosial di wilayah Bekasi. Rembuk bersama antara pemulung, pengelola, dan lapak, untuk merumuskan mekanisme kerja sama Melibatkan mayarakat setempat dalam bentuk kelembagaan sehingga dapat menudukung pengembangan TPST. Jumlah pemulung tidak mungkin tertampung jadi perlu dilakukan analisis kebutuhan pemulung—dan dilanjutkan dengan penetuan kriteria pemulung yang dilibatkan—kemudian dilanjutkan dengan kerjasama antara pengelola dan pemda bekasi. Meninjau ulang penggunaan CSR tunai: jangan sampai mengurangi pembangunan fisik. Mengoptimalkan penggunaan dana kompensasi CD untuk warga. Segala masalah sosial yang timbul seharusnya sudah bisa diakomodasi oleh dana CD tersebut. Pembangunan sarana benar- benar menyerap tenaga kerja lokal Pengadaan LITBANG di TPST Dalam pengembangannya melibatkan second opnion dari pihak independen,, jadi bukan hasil pemikiran PEMDA DKI dan Bekasi saja. Pembagian peran, pengelola misalnya menyediakan tempat pencucian plastik. Siapa berbuat apa sudah dicantumkan di dalam kontrak, tinggal diimplementasikan saja. Pengelola berperan sepenuhnya dalam menetukan kebijakan terhadap pemulung. Pengembangan masyarakat di sekitar TPST sepenuhnya merupakan peran PEMDA Bekasi. Pengembangan sebuah lembaga khusus sehingga gejolak yang lahir dari masyarakat pemulung tidak menggangu pengembangan TPST. Menampung masukan dari warga sekitar dan menindaklanjutinya, dengan catatan pemulung jangan sampai menjadi kendala dalam pengembangan. Membuat proposal ke PEMDA Bekasi untuk memberdayakan masyarakat TPST melalui PAD; LSM memantau agar penggunaan dana CD transparan Melakukan penyuluhan intensif kepada masyarakat: misalnya: pedoman menjadi pemulung dengan melibatkan LSM dan PEMDA Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi pengelola—CD tidak berbentuk uang tunai, tetapi sharing modal dengan masyarakat—agar risiko dan manfaat diemban bersama. Lingkungan 1. Pencemaran air permukaan, dan air tanah. Mendesain teknlogi GALFAD dengan benar, pembangunannya diawasi, dan berkomitmen terhadap SOP Pelayanan sumur dalam ditingkatkan Optimalisasi IPAS untuk mengendalikan pencemaran air Pembuatan buffer zone, dan greenbelt. Mengingat biaya sanitary landfill mahal, dibutuhkan peran pengawas. 2. Pencemaran udara 3. Kesehatan warga sekitar Penyemprotan dengan insektisida. Pembenahan perumahan penduduk Perluasan dan pemanfaatan lahan Penataan pemulung- pemulung yang mengotori wilayah dengan tindakan tegas: sisa hasil pulungan yang tidak bernilai dikembalikan ke TPST oleh pemulung. Perubahan teknologi Merevisi RPL dan RKL Adakan training paket penerapan teknologi. Kontrak kerjasa sama DKI-Bekasi Melakukan evaluasi dan monitoring sampai 15 tahun ke depan. Pelaksanaan pengembangan sesuai dengan kontrak dan jadwal. Menambahkan aspek hukum dan kelembagaan yang tegas Dalam pembuatan kontrak, hal-hal yang bersifat bantuan kepada warga harus dikeluarkan. Mengakomodasi kebutuhan masayrakat dengan membangun dasar-dasar hukumnya. Hal-hal yang bersifat bantuan tidak perlu melibatkan dinas kebersihan Pengawasan dilakukan masyarakat, PEMDA DKI, dan PEMDA Bekasi. Pengembangan TPST perlu badan pengendali LSM yang berfungsi sebagai penyeimbang, supaya peran antara pengelola, PEMDA DKI, PEMDA Bekasi, masyarakat seimbang Intrusi kepentingan politik ke dalam TPST Melakukan riset terhadap aspek sosial politik TPST karena masalah ini yang paling menonol di antara aspek lainnya legal, kelembagaan, sosial, pendanaan, teknologi Penegakan supremasi hukum Melibatkan lembaga yudikatif dalam pengembangan TPST. Aksi masyarakat yang mengganggu kelancaran pelaksaan pengembangan Misalnya pembobolan pagar Menegakkan supremasi hukum Meningkatkan penjagaan terhadap fasilitas TPST Melakukan penyuluhan Penegakan supremasi hukum terhadap pihak-pihak yang menggangu ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pengembangan TPST Lampiran 5. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantar Gebang pada Tahun 1999 di Sumur I No Paramater Satuan Maksimum Sumur I Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 0.22 M 3.pH 6.5 - 9.0 6.39 M 4.Kekeruhan Skala NTU 25 26.5 TM 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 338 M 6.Kesadahan Mgliter 500 190.62 M 7.Zat Organik Mgliter 10 7.85 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 1.76 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.041 M 10Sulfida Mgliter 400 7.1 M 11.Klorida Mgliter 600 93.87 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.002 M 13.Besi Mgliter 1 4.55 TM 14.Mangan Mgliter 0.1 0.385 TM 14.Timbal Mgliter 0.05 0.115 TM 18.Tembaga Mgliter 2 0.03 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.006 TM 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 21.Seng Mgliter 15 0.247 M Mikroba 22.Coliform MPN100ml - M 23.E.Coli MPN100ml - M Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan 9 Nopember 2000 Keterangan : Sumur I di atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 6. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantar Gebang pada Tahun 1999 di Sumur II No Paramater Satuan Maksimum Sumur II Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 2.27 M 3.pH 6.5 - 9.0 6.85 M 4.Kekeruhan Skala NTU 25 61 TM 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 206 M 6.Kesadahan Mgliter 500 148.11 M 7.Zat Organik Mgliter 10 11.35 TM 8.Nitrat-N Mgliter 10 4.4 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.018 M 10Sulfida Mgliter 400 9.27 M 11.Klorida Mgliter 600 10.9 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.003 M 13.Besi Mgliter 1 0.114 M 14.Mangan Mgliter 0.1 3.845 TM 14.Timbal Mgliter 0.05 0.091 TM 18.Tembaga Mgliter 2 0.018 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.006 TM 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 21.Seng Mgliter 15 0.021 M Mikroba 22.Coliform MPN100ml - M 23.E.Coli MPN100ml - M Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan 9 Nopember 2000 Keterangan : Sumur II di bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 7. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantar Gebang Tahun 2000 pada Sumur I No Paramater Satuan Maksimum Sumur I Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 0.02 M 3.pH 6.5 - 9.0 7.15 M 4.Kekeruhan Skala NTU 25 0.2 M 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 166 M 6.Kesadahan Mgliter 500 92.09 M 7.Zat Organik Mgliter 10 2.78 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 0.4 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.001 M 10Sulfida Mgliter 400 0.02 M 11.Klorida Mgliter 600 615 TM 12.Sianida Mgliter 0.1 0.001 M 13.Besi Mgliter 1 0.006 M 14.Mangan Mgliter 0.1 0.008 M 14.Timbal Mgliter 0.05 0.005 M 18.Tembaga Mgliter 2 0.002 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.003 M 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.031 M 21.Seng Mgliter 15 0.035 M Mikroba 22.Coliform MPN100ml 2 M 23.E.Coli MPN100ml M Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan 9 Nopember 2000 Keterangan : Sumur I di atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 8. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantar Gebang pada Tahun 2000 pada Sumur II No Paramater Satuan Maksimum Sumur II Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 0.5 M 3.pH 6.5 - 9.0 7.02 M 4.Kekeruhan Skala NTU 25 6 M 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 560 M 6.Kesadahan Mgliter 500 276.92 M 7.Zat Organik Mgliter 10 12.07 TM 8.Nitrat-N Mgliter 10 1.3 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.028 M 10Sulfida Mgliter 400 11.Klorida Mgliter 600 102.6 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.001 M 13.Besi Mgliter 1 0.169 M 14.Mangan Mgliter 0.1 7.682 TM 14.Timbal Mgliter 0.05 0.005 M 18.Tembaga Mgliter 2 0.002 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.006 TM 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.036 M 21.Seng Mgliter 15 0.005 M Mikroba 22.Coliform MPN100ml 1600 M 23.E.Coli MPN100ml 56 TM Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan 9 Nopember 2000 Keterangan : Sumur II di bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 9. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Bulan Oktober 2001 No Paramater Satuan Maksimum Sumur 1 Keterangan 1.Bau - - Tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 1.53 M 3.pH 6.5 – 9.0 6.47 M 4.Kekeruhan Skala NTU 5 56 TM 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 1356 M 6.Kesadahan Mgliter 500 738.46 TM 7.Zat Organik Mgliter 10 18.83 TM 8.Nitrat-N Mgliter 10 1.04 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.328 M 10Sulfat Mgliter 400 7.12 M 11.Klorida Mgliter 600 455.11 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.003 M 13.Besi Mgliter 1 3.891 TM 14.Mangan Mgliter 0.1 9.301 TM 14.Timbal Mgliter 0.05 0.019 M 18.Tembaga Mgliter 2 0.012 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.004 M 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 21.Seng Mgliter 15 0.008 M 22.Arsen Mgliter 0.00002 23.Natrium Mgliter 0.1 6.819 TM 24.Raksa Mgliter 0.0008 25.Mikroba 26.Coliform MPN100ml 1600 M 27.E.Coli MPN100ml 4 TM Sumber : Hasil Uji tanggal 11 Oktober 2001 Keterangan : Sumur Sumur 1 dan 2 bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 10. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Bulan Oktober 2001 No Paramater Satuan Maksimum Sumur 2 Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 0.02 M 3.Ph 6.5 – 9.0 4.47 M 4.Kekeruhan Skala NTU 5 2.5 M 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 440 M 6.Kesadahan Mgliter 500 175.58 M 7.Zat Organik Mgliter 10 1.72 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 1.49 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 1.978 TM 10Sulfat Mgliter 400 1.26 M 11.Klorida Mgliter 600 116.62 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.001 M 13.Besi Mgliter 1 0.186 M 14.Mangan Mgliter 0.1 0.334 TM 14.Timbal Mgliter 0.05 0.019 M 18.Tembaga Mgliter 2 0.012 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.004 M 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 21.Seng Mgliter 15 0.013 M 22.Arsen Mgliter 0.00002 23.Natrium Mgliter 0.1 5.55 TM 24.Raksa Mgliter 0.0008 25.Mikroba 26.Coliform MPN100ml 1600 M 27.E.Coli MPN100ml 2 TM Sumber : Hasil Uji tanggal 11 Oktober 2001 Keterangan : Sumur 1 dan 2 bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 11. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Bulan Oktober 2001 No Paramater Satuan Maksimum Sumur 3 Keteraangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 0.02 M 3.pH 6.5 – 9.0 5.99 TM 4.Kekeruhan Skala NTU 5 0.5 M 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 236 M 6.Kesadahan Mgliter 500 142.59 M 7.Zat Organik Mgliter 10 1.42 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 1 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.225 M 10Sulfat Mgliter 400 7.62 M 11.Klorida Mgliter 600 8.3 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.001 M 13.Besi Mgliter 1 0.128 M 14.Mangan Mgliter 0.1 0.082 M 14.Timbal Mgliter 0.05 0.005 M 18.Tembaga Mgliter 2 0.012 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.004 M 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 21.Seng Mgliter 15 0.004 M 22.Arsen Mgliter 0.00002 23.Natrium Mgliter 0.1 6.55 TM 24.Raksa Mgliter 0.0008 25.Mikroba 26.Coliform MPN100ml 1600 M 27.E.Coli MPN100ml 2 TM Sumber : Hasil Uji tanggal 11 Oktober 2001 Keterangan : Sumur 3 dan 4 atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 12. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Bulan Oktober 2001 No Paramater Satuan Maksimum Sumur 4 Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Warna Skala TCU 50 0.02 M 3.Ph 6.5 – 9.0 6.1 TM 4.Kekeruhan Skala NTU 5 0.2 M 5.Padatan Terlarut Mgliter 1500 190 M 6.Kesadahan Mgliter 500 91.33 M 7.Zat Organik Mgliter 10 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 1.21 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.333 M 10Sulfat Mgliter 400 1.39 M 11.Klorida Mgliter 600 11.99 M 12.Sianida Mgliter 0.1 0.001 M 13.Besi Mgliter 1 0.112 M 14.Mangan Mgliter 0.1 0.016 M 14.Timbal Mgliter 0.05 0.028 M 18.Tembaga Mgliter 2 0.012 M 19.Kadmium Mgliter 0.005 0.004 M 20.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 21.Seng Mgliter 15 0.009 M 22.Arsen Mgliter 0.00002 23.Natrium Mgliter 0.1 5.82 TM 24.Raksa Mgliter 0.0008 25.Mikroba 26.Coliform MPN100ml 2 M 27.E.Coli MPN100ml M Sumber : Hasil Uji tanggal 11 Oktober 2001 Keterangan : Sumur 3 dan 4 atas TPST, M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Baku Mutu: Permenkes RI No. 416MenkesPerIX90 Lampiran 13. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantargebang Tahun 2002 N0 Paramater Satuan Maksimum Sumur I Keterangan 1.I.FISIK 2.Warna PtCo 15 2 M 3.Kekeruhan FTU 5 M 4.Padatan Terlarut Mgliter 1500 M 5.II. KIMIA 6.pH 6.5 - 8.5 8.4 M 7.Kesadahan Mgliter 500 36 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 0.01 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.018 M 10.Klorida Mgliter 600 11.Sianida Mgliter 0.1 0.008 M 12.Besi Mgliter 1 13.Mangan Mgliter 0.1 0.001 M 14.Timbal Mgliter 0.05 15.Kadmium Mgliter 0.005 16.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.01 M 17.Seng Mgliter 15 18.Raksa Mgliter 0.001 III. MIKROBIOLOGI 19Coliform MPN100ml 2 TM Sumber : Data Sekunder 2002 Permenkes RI No.416MenkesPerIX1990 Keterangan : Sumur I : sumur Artesis yang dibuat pemda DKI di Ciketing Udik atas M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 14. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantargebang Tahun 2002 N0 Paramater Satuan Maksimum Sumur II Keterangan 1.I.FISIK 2.Warna PtCo 15 22 TM 3.Kekeruhan FTU 5 0.01 M 4.Padatan Terlarut Mgliter 1500 3 M 5.II. KIMIA 6.pH 6.5 - 8.5 5.8 TM 7.Kesadahan Mgliter 500 10 M 8.Nitrat-N Mgliter 10 0.02 M 9.Nitrit-N Mgliter 1 0.003 M 10.Klorida Mgliter 600 80 M 11.Sianida Mgliter 0.1 0.009 M 12.Besi Mgliter 1 0.01 M 13.Mangan Mgliter 0.1 14.Timbal Mgliter 0.05 15.Kadmium Mgliter 0.005 16.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 M 17.Seng Mgliter 15 0.08 M 18.Raksa Mgliter 0.001 III. MIKROBIOLOGI 19Coliform MPN100ml 2 TM Sumber : Data Sekunder 2002 Permenkes RI No.416MenkesPerIX1990 Keterangan : Sumur II : sumur Gali Penduduk di Ciketing Udik Belakang Zone III atas M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 15. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantargebang Tahun 2002 N0 Paramater Satuan Maksimum Sumur III Keterangan I.FISIK 1.Warna PtCo 15 23 TM 2.Kekeruhan FTU 5 0.01 M 3.Padatan Terlarut Mgliter 1500 2 M .II. KIMIA 1.pH 6.5 - 8.5 6.9 M 2.Kesadahan Mgliter 500 130 M 3.Nitrat-N Mgliter 10 0.04 M 4.Nitrit-N Mgliter 1 0.062 M 5.Klorida Mgliter 600 240 M 6.Sianida Mgliter 0.1 0.01 M 7.Besi Mgliter 1 0.04 M 8.Mangan Mgliter 0.1 9.Timbal Mgliter 0.05 10.Kadmium Mgliter 0.005 11.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.01 M 12.Seng Mgliter 15 0.01 M 13.Raksa Mgliter 0.001 III. MIKROBIOLOGI 1. Coliform MPN100ml 2 TM Sumber : Data Sekunder 2002 Permenkes RI No.416MenkesPerIX1990 Keterangan : Sumur III : sumur pantek milik penduduk dekat Pintu Gerbang TPST bawah M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 16. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantargebang Tahun 2002 N0 Paramater Satuan Maksimum Sumur IV Keterangan I.FISIK 1.Warna PtCo 15 8 M 2.Kekeruhan FTU 5 M 3.Padatan Terlarut Mgliter 1500 1 M II. KIMIA 1.pH 6.5 - 8.5 8.6 TM 2.Kesadahan Mgliter 500 56 M 3.Nitrat-N Mgliter 10 0.01 M 4.Nitrit-N Mgliter 1 0.015 M 5.Klorida Mgliter 600 6.Sianida Mgliter 0.1 0.012 M 7.Besi Mgliter 1 0.01 M 8.Mangan Mgliter 0.5 0.008 M 9.Timbal Mgliter 0.05 10.Kadmium Mgliter 0.005 11.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.01 M 12.Seng Mgliter 15 0.05 M 13.Raksa Mgliter 0.001 III. MIKROBIOLOGI 1. Coliform MPN100ml 18 TM Sumber : Data Sekunder 2002 Permenkes RI No.416MenkesPerIX1990 Keterangan : Sumur IV : sumur artesis di Kelurahan Sumur Batu bawah M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 17. Kualitas Air Sumur di Sekitar TPST Bantargebang Tahun 2002 N0 Paramater Satuan Maksimum Sumur V Keterangan I.FISIK 1.Warna PtCo 15 38 TM 2.Kekeruhan FTU 5 0.02 M 3.Padatan Terlarut Mgliter 1500 3 M II. KIMIA 1.pH 6.5 - 8.5 6.2 M 2.Kesadahan Mgliter 500 26 M 3.Nitrat-N Mgliter 10 0.04 M 4.Nitrit-N Mgliter 1 0.003 M 5.Klorida Mgliter 600 30 M 6.Sianida Mgliter 0.1 0.009 M 7.Besi Mgliter 1 2.52 TM 8.Mangan Mgliter 0.5 9.Timbal Mgliter 0.05 10.Kadmium Mgliter 0.005 11.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.01 M 12.Seng Mgliter 15 0.09 M 13.Raksa Mgliter 0.001 III. MIKROBIOLOGI 1. Coliform MPN100ml 8 TM Sumber : Data Sekunder 2002 Permenkes RI No.416MenkesPerIX1990 Keterangan : Sumur V : sumur gali penduduk di Kel. Sumur Batu, dekat SD Sumur Batu M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 18. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2003 NO. Paramater Satuan Maksimum Sumur I Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.pH 6.5 - 8.5 7.88 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 0.38 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 233 M 7.Kesadahan Mgliter 500 66.4 M 8.Nitrat Mgliter 50 1.24 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.02 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.7 M 11.Sulfat Mgliter 250 2.12 M 12.Klorida Mgliter 250 5.36 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.14 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.01 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.04 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.02 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.010 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.021 TM .Mikroba 23.Coliform MPN100ml 1600 TM 24.E.Coli MPN100ml 4 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur I: Artesis depan Kelurahan Sumur Batu bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 19. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2003 NO. Paramater Satuan Maksimum Sumur II Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 6.57 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 1.8 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 144 M 7.Kesadahan Mgliter 500 56.5 M 8.Nitrat Mgliter 50 11.8 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.01 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.09 M 11.Sulfat Mgliter 250 1.4 M 12.Klorida Mgliter 250 11.3 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.07 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.24 TM 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.04 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.02 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.0002 M .Mikroba 23.Coliform MPN100ml 130 TM 24.E.Coli MPN100ml 11 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur II: Sumur gali milik penduduk sebelah lapangan bola bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 20. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2003 NO. Paramater Satuan Maksimum Sumur III Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 4.89 TM 5.Kekeruhan Skala NTU 5 1.6 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 199 M 7.Kesadahan Mgliter 500 61.7 M 8.Nitrat Mgliter 50 21 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.004 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.1 M 11.Sulfat Mgliter 250 1.17 M 12.Klorida Mgliter 250 31.2 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.04 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.03 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.013 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.0002 M .Mikroba 23.Coliform MPN100ml 110 TM 24.E.Coli MPN100ml 2 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur III: Sumur gali milik penduduk sebelah SD Sumur Batu bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 21. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2003 NO. Paramater Satuan Maksimum Sumur IV Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 7.74 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 0.33 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 235 M 7.Kesadahan Mgliter 500 47.6 M 8.Nitrat Mgliter 50 2.2 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.02 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.11 M 11.Sulfat Mgliter 250 2.68 M 12.Klorida Mgliter 250 3.16 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.04 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.012 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.010 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.003 M .Mikroba 23.Coliform MPN100ml 2 TM 24.E.Coli MPN100ml 2 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur IV: Artesis Kel. Ciketing Udik Belakang zona III atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 22. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2003 NO. Paramater Satuan Maksimum Sumur V Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 7.43 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 0.48 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 250 M 7.Kesadahan Mgliter 500 146 M 8.Nitrat Mgliter 50 19.3 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.006 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.11 M 11.Sulfat Mgliter 250 0.95 M 12.Klorida Mgliter 250 34.8 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.05 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.011 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.01 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.003 M .Mikroba 23.Coliform MPN100ml 20 TM 24.E.Coli MPN100ml 2 TM Baku Mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur V: Sumur gali penduduk sebelah penampungan artesis Kel. Ciketing Udik atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 23. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2004 No. Paramater Satuan Maksimum Sumur I Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 7.88 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 0.38 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 233 M 7.Kesadahan Mgliter 500 66.4 M 8.Nitrat Mgliter 50 1.24 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.02 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.7 M 11.Sulfat Mgliter 250 2.12 M 12.Klorida Mgliter 250 5.36 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.14 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.01 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.04 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.02 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.010 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.021 TM 23.Mikroba 24.Coliform MPN100ml 1600 TM 25.E.Coli MPN100ml 4 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur I: Artesis depan Kelurahan Sumur Batu bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 24. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2004 No. Paramater Satuan Maksimum Sumur II Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 6.57 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 1.8 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 144 M 7.Kesadahan Mgliter 500 56.5 M 8.Nitrat Mgliter 50 11.8 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.01 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.09 M 11.Sulfat Mgliter 250 1.4 M 12.Klorida Mgliter 250 11.3 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.07 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.24 TM 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.04 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.02 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.0002 M 23.Mikroba 24.Coliform MPN100ml 130 TM 25.E.Coli MPN100ml 11 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur II: Sumur gali milik penduduk sebelah lapangan bola bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 25. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2004 No. Paramater Satuan Maksimum Sumur III Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 4.89 TM 5.Kekeruhan Skala NTU 5 1.6 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 199 M 7.Kesadahan Mgliter 500 61.7 M 8.Nitrat Mgliter 50 21 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.004 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.1 M 11.Sulfat Mgliter 250 1.17 M 12.Klorida Mgliter 250 31.2 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.04 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.03 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.013 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.0002 M 23.Mikroba 24.Coliform MPN100ml 110 TM 25.E.Coli MPN100ml 2 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur III: Sumur gali milik penduduk sebelah SD Sumur Batu bawah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 26. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2004 No. Paramater Satuan Maksimum Sumur IV Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 7.74 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 0.33 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 235 M 7.Kesadahan Mgliter 500 47.6 M 8.Nitrat Mgliter 50 2.2 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.02 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.11 M 11.Sulfat Mgliter 250 2.68 M 12.Klorida Mgliter 250 3.16 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.04 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.012 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.010 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.003 M 23.Mikroba 24.Coliform MPN100ml 2 TM 25.E.Coli MPN100ml 2 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur IV: Artesis Kel. Ciketing Udik Belakang zona III atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 27. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2004 No. Paramater Satuan Maksimum Sumur V Keterangan 1.Bau - - tdk bau 2.Rasa - - Normal 3.Warna UPtCo 15 0.02 M 4.Ph 6.5 - 8.5 7.43 M 5.Kekeruhan Skala NTU 5 0.48 M 6.Padatan Terlarut Mgliter 1000 250 M 7.Kesadahan Mgliter 500 146 M 8.Nitrat Mgliter 50 19.3 M 9.Nitrit Mgliter 3 0.006 M 10Amonia Mgliter 1.5 0.11 M 11.Sulfat Mgliter 250 0.95 M 12.Klorida Mgliter 250 34.8 M 13.Florida Mgliter 1.5 0.12 M 14.Sianida Mgliter 0.07 0.001 M 15.Sisa Klor Mgliter 0.6-1.0 0.01 M 16.Besi Mgliter 0.3 0.05 M 17.Mangan Mgliter 0.1 0.013 M 18.Kadmium Mgliter 0.003 0.004 TM 19.Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.017 M 20.Seng Mgliter 3 0.011 M 21.Tembaga Mgliter 2 0.01 M 22.Arsen Mgliter 0.01 0.003 M 23.Mikroba 24.Coliform MPN100ml 20 TM 25.E.Coli MPN100ml 2 TM Baku mutu: PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. Keterangan: Sumur V: Sumur Gali penduduk sebelah penampungan artesis Kel. Ciketing Udik atas TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 28. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2008 November 2008 No Paramater Satuan Maksimum Sumur I Keterangan 1. pH - 6.5 - 9.0 5.9 M 2. Temperature C Suhu udara ±30 29.3 3. TSS mgL - 3 4. TDS mgL 1000 205 M 5. Sulfide, H 2 S mgL 0.05 1.87 TM 7. BOD 5 mgL 6 0.73 M 8. COD mgL 50 3.97 M 9. Free Chlorine, Cl 2 mgL - 0.01 10. Nitrite, NO 2 mgL 1 0.02 11. Nitrate, NO 3 mgL 10 1.85 TM 12. Ammonia, NH 3 mgL - 0.01 13. Iron, Fe mgL 0.3 0.22 M 14. Manganese, Mn mgL 0.1 0.45 TM 15. Copper, Cu mgL 1 0.05 M 16. Zinc, Zn mgL 5 0.03 M 17. Total Chromium, Cr mgL - 0.01 18. Cadmium, Cd mgL 0.005 0.001 M 19. Lead, Pb mgL 0.05 0.01 M 20 Mercury, Hg mgL 0.001 0.003 TM 21 Coliform Apm100mL 50 negative M Keterangan di luar ruang lingkup akreditasi Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 Sumur I: sumur Gali penduduk di Cikiwul Barat M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 29. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2008 November 2008 No Paramater Satuan Maksimum Sumur II Keterangan 1. pH - 6.5 - 9.0 5.2 TM 2. Temperature C Suhu udara ±30 28.4 3. TSS mgL - 6 4. TDS mgL 1000 120 M 5. Sulfide, H 2 S mgL 0.05 1.71 TM 7. BOD 5 mgL 6 0.97 M 8. COD mgL 50 3.97 M 9. Free Chlorine, Cl 2 mgL - 0.01 10. Nitrite, NO 2 mgL 1 0.01 M 11. Nitrate, NO 3 mgL 10 1.33 M 12. Ammonia, NH 3 mgL - 0.01 13. Iron, Fe mgL 0.3 0.05 M 14. Manganese, Mn mgL 0.1 0.06 M 15. Copper, Cu mgL 1 0.06 M 16. Zinc, Zn mgL 5 0.04 M 17. Total Chromium, Cr mgL - 0.01 18. Cadmium, Cd mgL 0.005 0.001 M 19. Lead, Pb mgL 0.05 0.01 M 20 Mercury, Hg mgL 0.001 0.0002 M 21 Coliform Apm100mL 50 negative M Keterangan diluar ruang lingkup akreditasi Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 Sumur II : sumur Pantek milik penduduk dekat Pintu Gerbang TPST M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 30. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2008 November 2008 No Paramater Satuan Maksimum Sumur III Keterangan 1. pH - 6.5 - 9.0 5.9 TM 2. Temperature C Suhu udara ±30 29.3 3. TSS mgL - 13 4. TDS mgL 1000 385 M 5. Sulfide, H 2 S mgL 0.05 0.01 M 7. BOD 5 mgL 6 0.05 M 8. COD mgL 50 5.95 M 9. Free Chlorine, Cl 2 mgL - 0.01 10. Nitrite, NO 2 mgL 1 0.01 M 11. Nitrate, NO 3 mgL 10 4.67 M 12. Ammonia, NH 3 mgL - 0.01 13. Iron, Fe mgL 0.3 0.05 M 14. Manganese, Mn mgL 0.1 0.07 M 15. Copper, Cu mgL 1 0.08 M 16. Zinc, Zn mgL 5 0.01 M 17. Total Chromium, Cr mgL - 0.01 18. Cadmium, Cd mgL 0.005 0.001 M 19. Lead, Pb mgL 0.05 0.01 M 20 Mercury, Hg mgL 0.001 0.0002 M 21 Coliform Apm100mL 50 negative M Keterangan di luar ruang lingkup akreditasi Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 Sumur III : sumur Gali penduduk di Kelurahan Sumur Batu bagian Selatan M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 31. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2008 November 2008 No Paramater Satuan Maksimum Sumur IV Keterangan 1. pH - 6.5 - 9.0 4.8 TM 2. Temperature C Suhu udara ±30 28.9 3. TSS mgL - 13 4. TDS mgL 1000 20 M 5. Sulfide, H 2 S mgL 0.05 0.02 M 7. BOD 5 mgL 6 0.05 M 8. COD mgL 50 3.97 M 9. Free Chlorine, Cl 2 mgL - 0.01 10. Nitrite, NO 2 mgL 1 0.01 M 11. Nitrate, NO 3 mgL 10 6.04 M 12. Ammonia, NH 3 mgL - 0.01 13. Iron, Fe mgL 0.3 0.05 M 14. Manganese, Mn mgL 0.1 0.16 TM 15. Copper, Cu mgL 1 0.08 M 16. Zinc, Zn mgL 5 0.72 M 17. Total Chromium, Cr mgL - 0.01 18. Cadmium, Cd mgL 0.005 0.001 M 19. Lead, Pb mgL 0.05 0.01 M 20 Mercury, Hg mgL 0.001 0.0002 M 21 Coliform Apm100mL 50 negative M Keterangan di luar ruang lingkup akreditasi Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 Sumur IV : sumur Artesis di Kelurahan Sumur Batu bagian Utara M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 32. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2008 November 2008 No Paramater Satuan Maksimum Sumur V Keterangan 1. pH - 6.5 - 9.0 5.8 TM 2. Temperature C Suhu udara ±3 27.2 3. TSS mgL - 17 4. TDS mgL 1000 100 M 5. Sulfide, H 2 S mgL 0.05 0.01 M 7. BOD 5 mgL 6 0.60 M 8. COD mgL 50 5.95 M 9. Free Chlorine, Cl 2 mgL - 0.01 10. Nitrite, NO 2 mgL 1 0.06 M 11. Nitrate, NO 3 mgL 10 4.15 M 12. Ammonia, NH 3 mgL - 0.02 13. Iron, Fe mgL 0.3 0.09 M 14. Manganese, Mn mgL 0.1 0.18 TM 15. Copper, Cu mgL 1 0.10 M 16. Zinc, Zn mgL 5 0.04 M 17. Total Chromium, Cr mgL - 0.01 18. Cadmium, Cd mgL 0.005 0.001 M 19. Lead, Pb mgL 0.05 0.01 M 20 Mercury, Hg mgL 0.001 0.0002 M 21 Coliform Apm100mL 50 2 M Keterangan di luar ruang lingkup akreditasi Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 Sumur V: Sumur Artesis di Kelurahan Ciketing Udik Timur M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 33. Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi Studi Tahun 2008 November 2008 No Paramater Satuan Maksimum Sumur VI Keterangan 1. pH - 6.5 - 9.0 4.7 TM 2. Temperature C Suhu udara ±3 28.6 3. TSS mgL - 2 4. TDS mgL 1000 310 M 5. Sulfide, H 2 S mgL 0.05 0.02 M 7. BOD 5 mgL 6 0.05 M 8. COD mgL 50 9.92 M 9. Free Chlorine, Cl 2 mgL - 0.01 10. Nitrite, NO 2 mgL 1 0.01 M 11. Nitrate, NO 3 mgL 10 18.64 TM 12. Ammonia, NH 3 mgL - 0.01 13. Iron, Fe mgL 0.3 0.09 M 14. Manganese, Mn mgL 0.1 0.79 TM 15. Copper, Cu mgL 1 0.09 M 16. Zinc, Zn mgL 5 1.22 M 17. Total Chromium, Cr mgL - 0.01 18. Cadmium, Cd mgL 0.005 0.001 M 19. Lead, Pb mgL 0.05 0.01 M 20 Mercury, Hg mgL 0.001 0.001 M 21 Coliform Apm100mL 50 1 M Keterangan diluar ruang lingkup akreditasi Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 Sumur VI : sumur Gali Penduduk di Ciketing Udik Barat M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 34. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hulu pada Tahun 1999 No. Paramater Satuan Baku mutu Tahun 1999 Keterangan Hulu 1. BODs Mgliter 6 13.2 TM 2. COD Mgliter 50 42.9 M 3. Ph 6 – 9 6.54 M 4. Padatan tersuspensi Mgliter 200 29 M 5. Padatan terlarut Mgliter 1000 166 M 6. Amoniak Mgliter 3.61 7. Nitrat-N Mgliter 10 1 M 8. Nitrit-N Mgliter 0.1 0.02 M 9. Fluorida Mgliter 1.5 0.276 M 10. Sianida Mgliter 0.02 0.001 M 11. Sulfida Mgliter 0.02 0.01 M 12. Klor Bebas Mgliter 0.03 13. Biru Metilen Mgliter 0.2 0.31 TM 14. Fenol Mgliter 0.001 0.08 TM 15. Minyak dan Lemak Mgliter 1 2 TM 16. Nikel Mgliter 0.125 17. Besi Mgliter 1 1.93 TM 18. Mangan Mgliter 1.96 19. Timbal Mgliter 0.03 0.004 M 20. Tembaga Mgliter 0.02 0.02 M 21. Cadmium Mgliter 0.01 0.001 M 22. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.004 M 23. Seng Mgliter 0.02 0.18 TM 24. Arsen Mgliter 0.1 0.0002 M 25. Stanum Mgliter 0.6 26. Air raksa Mgliter 0.002 Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan: M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 35. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hilir Pada Tahun 1999 No. Paramater Satuan Baku mutu Tahun 1999 Keterangan Hilir 1. BODs Mgliter 6 492.5 TM 2. COD Mgliter 50 863.7 TM 3. Ph 6 – 9 7.34 M 4. Padatan tersuspensi Mgliter 200 160 M 5. Padatan terlarut Mgliter 1000 1823 TM 6. Amoniak Mgliter 170 7. Nitrat-N Mgliter 10 67 TM 8. Nitrit-N Mgliter 0.1 0.1 M 9. Fluorida Mgliter 1.5 0.001 M 10. Sianida Mgliter 0.02 0.22 TM 11. Sulfida Mgliter 0.02 0.02 M 12. Klor Bebas Mgliter 0.03 0.04 TM 13. Biru Metilen Mgliter 0.2 0.42 TM 14. Fenol Mgliter 0.001 0.07 M 15. Minyak dan Lemak Mgliter 1 3.4 TM 16. Nikel Mgliter 0.13 17. Besi Mgliter 1 2.61 TM 18. Mangan Mgliter 1.34 19. Timbal Mgliter 0.03 0.004 M 20. Tembaga Mgliter 0.02 0.02 M 21. Cadmium Mgliter 0.01 0.006 M 22. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.005 M 23. Seng Mgliter 0.02 0.27 TM 24. Arsen Mgliter 0.1 0.0002 M 25. Stanum Mgliter 0.06 26. Air raksa Mgliter 0.002 Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan: M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 36. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hulu pada Tahun 2000 No. Paramater Satuan Baku mutu Keterangan Keterangan Hulu 1. BODs Mgliter 6 3.9 M 2. COD Mgliter 50 55.4 TM 3. Ph 6 – 9 7.31 M 4. Padatan tersuspensi Mgliter 200 230 TM 5. Padatan terlarut Mgliter 1000 234 M 6. Amoniak Mgliter 5.95 7. Nitrat-N Mgliter 10 1.85 M 8. Nitrit-N Mgliter 0.1 0.07 M 9. Fluorida Mgliter 1.5 0.41 M 10. Sianida Mgliter 0.02 0.001 M 11. Sulfida Mgliter 0.02 0.02 M 12. Klor Bebas Mgliter 0.03 3.66 TM 13. Biru Metilen Mgliter 0.2 0.08 M 14. Fenol Mgliter 0.001 0.07 TM 15. Minyak dan Lemak Mgliter 1 5 TM 16. Nikel Mgliter 0.06 17. Besi Mgliter 1 5.1 TM 18. Mangan Mgliter 3.9 19. Timbal Mgliter 0.03 0.005 M 20. Tembaga Mgliter 0.02 0.01 M 21. Cadmium Mgliter 0.01 0.002 M 22. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.02 M 23. Seng Mgliter 0.02 0.01 M 24. Arsen Mgliter 0.1 0.002 M 25. Stanum Mgliter 0.6 26. Air raksa Mgliter 0.002 0.004 TM Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan: M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran. 37. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Hilir Pada periode Tahun 2000 No. Paramater Satuan Baku mutu Tahun 2000 Keterangan Hilir 1. BODs Mgliter 6 552 TM 2. COD Mgliter 50 2033 TM 3. pH 6 – 9 7.36 M 4. Padatan tersuspensi Mgliter 200 380 TM 5. Padatan terlarut Mgliter 1000 2180 TM 6. Amoniak Mgliter 218 7. Nitrat-N Mgliter 10 4.05 M 8. Nitrit-N Mgliter 0.1 2.03 TM 9. Fluorida Mgliter 1.5 0.12 M 10. Sianida Mgliter 0.02 0.001 M 11. Sulfida Mgliter 0.02 0.17 TM 12. Klor Bebas Mgliter 0.03 0.2 TM 13. Biru Metilen Mgliter 0.2 0.11 M 14. Fenol Mgliter 0.001 0.1 TM 15. Minyak dan Lemak Mgliter 1 12 TM 16. Nikel Mgliter 0.02 17. Besi Mgliter 1 5.94 TM 18. Mangan Mgliter 5.73 19. Timbal Mgliter 0.03 0.005 M 20. Tembaga Mgliter 0.02 0.04 TM 21. Cadmium Mgliter 0.01 0.007 M 22. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.007 M 23. Seng Mgliter 0.02 0.025 TM 24. Arsen Mgliter 0.1 0.003 M 25. Stanum Mgliter 0.06 26. Air raksa Mgliter 0.002 0.0005 M Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan: M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 38. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hulu dan Hilir pada Oktober 2001 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu 1 Keterangan C B 1. Padatan terlarut Mgliter 1000 1000 346 M 2. Padatan tersuspensi Mgliter 27 3. pH 6.5-9.0 5-9 7.3 M 4. Besi Mgliter 5 2.591 M 5. Mangan Mgliter 0.5 0.633 TM 6. Tembaga Mgliter 0.02 1 0.053 TM 7. Seng Mgliter 0.2 0.05 8. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.05 0.02 M 9. Krom Total Mgliter 0.036 10. Kadmium Mgliter 0.1 0.018 0.007 M 11. Air Raksa Mgliter 0.002 0.001 0.0008 M 12. Timbal Mgliter 0.03 0.1 0.065 TM 13. Timah Mgliter 1.368 14. Arsen Mgliter 1 0.0.5 0.0000 M 15. Nikel Mgliter 0.163 16. Kobalt Mgliter 0.02 17. Sianida Mgliter 0.02 5 0.002 M 18. Sulfida Mgliter 0.002 0.1 0.01 TM 19. Fluorida Mgliter 1.5 1.5 0.13 M 20. Klorin Bebas Mgliter 0.003 600 0.4 M 21. Amoniak bebas Mgliter 0.02 0.5 29.19 TM 22. Nitrat-N Mgliter 10 3.02 M 23. Nitrit-N Mgliter 0.06 1 8.17 TM 24. BODs Mgliter 6 14.96 TM 25. COD Mgliter 50 96.76 TM 26. Biru Metilen Mgliter 0.2 2.21 TM 27. Fenol Mgliter 0.001 0.07 TM 28. Minyak dan Lemak Mgliter 1 2.4 TM Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan: M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 39. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hulu dan Hilir pada Oktober 2001 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu 2 Keterangan C B 1. Padatan terlarut Mgliter 1000 1000 315 M 2. Padatan tersuspensi Mgliter 69 3. pH 6.5-9.0 5-9 6.11 M 4. Besi Mgliter 5 2.401 M 5. Mangan Mgliter 0.5 0.347 M 6. Tembaga Mgliter 0.02 1 0.033 M 7. Seng Mgliter 0.2 0.052 M 8. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.05 0.02 M 9. Krom Total Mgliter 0.02 10. Kadmium Mgliter 0.1 0.018 0.004 M 11. Air Raksa Mgliter 0.002 0.001 0.0008 M 12. Timbal Mgliter 0.03 0.1 0.036 M 13. Timah Mgliter 0.754 14. Arsen Mgliter 1 0.0.5 0.0000 M 15. Nikel Mgliter 0.173 16. Kobalt Mgliter 0.02 17. Sianida Mgliter 0.02 5 0.002 M 18. Sulfida Mgliter 0.002 0.1 0.01 M 19. Fluorida Mgliter 1.5 1.5 0.12 M 20. Klorin Bebas Mgliter 0.003 600 0.99 TM 21. Amoniak bebas Mgliter 0.02 0.5 0.28 M 22. Nitrat-N Mgliter 10 1.69 23. Nitrit-N Mgliter 0.06 1 1.42 TM 24. BODs Mgliter 6 12.56 TM 25. COD Mgliter 50 106.87 TM 26. Biru Metilen Mgliter 0.2 1.76 TM 27. Fenol Mgliter 0.001 0.04 TM 28. Minyak dan Lemak Mgliter 1 2.2 TM Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan : M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 40. Kualitas Air Sungai Ciketing pada titik Hulu dan Hilir pada Oktober 2001 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu 3 Keterangan C B 1. Padatan terlarut Mgliter 1000 1000 315 M 2. Padatan tersuspensi Mgliter 69 3. pH 6.5-9.0 5-9 6.11 M 4. Besi Mgliter 5 2.401 M 5. Mangan Mgliter 0.5 0.347 M 6. Tembaga Mgliter 0.02 1 0.033 M 7. Seng Mgliter 0.2 0.052 M 8. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.05 0.02 M 9. Krom Total Mgliter 0.02 10. Kadmium Mgliter 0.1 0.018 0.004 M 11. Air Raksa Mgliter 0.002 0.001 0.0008 M 12. Timbal Mgliter 0.03 0.1 0.036 M 13. Timah Mgliter 0.754 14. Arsen Mgliter 1 0.0.5 0.0000 M 15. Nikel Mgliter 0.173 16. Kobalt Mgliter 0.02 17. Sianida Mgliter 0.02 5 0.002 M 18. Sulfida Mgliter 0.002 0.1 0.01 M 19. Fluorida Mgliter 1.5 1.5 0.12 M 20. Klorin Bebas Mgliter 0.003 600 0.99 M 21. Amoniak bebas Mgliter 0.02 0.5 0.28 M 22. Nitrat-N Mgliter 10 1.69 M 23. Nitrit-N Mgliter 0.06 1 1.42 TM 24. BODs Mgliter 6 12.56 TM 25. COD Mgliter 50 106.87 TM 26. Biru Metilen Mgliter 0.2 1.76 TM 27. Fenol Mgliter 0.001 0.04 TM 28. Minyak dan Lemak Mgliter 1 2.2 TM Sumber: Hasil Uji tanggal 5 Agustus 1999 dan November 2000 Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 812001 tentang pengendalian Pencemaran Air. Keterangan : M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 41. Kualitas Air Sungai Ciketing pada titik Hulu dan Hilir pada Oktober 2002 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu 1 Keterangan FISIKA 1. Padatan terlarut mgliter 1000 1 M 2. Warna PtCo 29 3. Kekeruhan FTU 0.02 KIMIA 1. Ph 6.5-9 5.3 M 2. Besi mgliter 1 0.14 M 3. Mangan mgliter 0.5 0.2 M 4. Tembaga mgliter 1 0.002 M 5. Seng mgliter 15 0.01 M 6. Kromium Val.6 mgliter 0.05 0.01 M 7. Kadmium mgliter 0.01 ttd 8. Air Raksa mgliter 0.001 ttd 9. Alumunium mgliter 0.916 10. Pb mgliter ttd 11. Sianida mgliter 0.1 12. Sulfida mgliter 0.1 3 TM 13. Nitrat-N mgliter 10 0.01 M 14. Nitrit-N mgliter 1 0.015 M 15. BODs mgliter 6 13.78 TM 16. COD mgliter 50 Baku mutu: Kep Gubernur Jawa Barat No.38 Tanggal 12 Juni tahun 1991 Keterangan : M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 42. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hulu dan Hilir pada Oktober 2002 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu 2 Keterangan FISIKA 1. Padatan terlarut mgliter 1000 103 M 2. Warna PtCo 1050 3. Kekeruhan FTU 0.69 KIMIA 1. Ph 6.5-9 6.3 M 2. Besi mgliter 1 4.9 TM 3. Mangan mgliter 0.5 2 4. Tembaga mgliter 1 0.06 M 5. Seng mgliter 15 0.2 M 6. Kromium Val.6 mgliter 0.05 0.2 TM 7. Kadmium mgliter 0.01 ttd 8. Air Raksa mgliter 0.001 ttd 9. Alumunium mgliter 13.2 10. Pb mgliter ttd 11. Sianida mgliter 0.1 12. Sulfida mgliter 0.1 110 TM 13. Nitrat-N mgliter 10 0.2 M 14. Nitrit-N mgliter 1 0.08 M 15. BODs mgliter 6 28.62 TM 16. COD mgliter 50 54 TM Baku mutu: Kep Gubernur Jawa Barat No.38 Tanggal 12 Juni tahun 1991 Keterangan : M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 43. Kualitas Air Sungai Ciketing pada Titik Hulu dan Hilir pada Oktober 2002 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu 3 Keterangan FISIKA 1. Padatan terlarut mgliter 1000 31 M 2. Warna PtCo 560 3. Kekeruhan FTU 0.35 KIMIA 1. Ph 6.5-9 6.6 M 2. Besi mgliter 1 3.8 TM 3. Mangan mgliter 0.5 1 TM 4. Tembaga mgliter 1 0.03 M 5. Seng mgliter 15 0.4 M 6. Kromium Val.6 mgliter 0.05 0.1 TM 7. Kadmium mgliter 0.01 Ttd 8. Air Raksa mgliter 0.001 Ttd 9. Alumunium mgliter 15.11 10. Pb mgliter Ttd 11. Sianida mgliter 0.1 12. Sulfida mgliter 0.1 80 TM 13. Nitrat-N mgliter 10 0.1 M 14. Nitrit-N mgliter 1 0.01 M 15. BODs mgliter 6 83.62 TM 16. COD mgliter 50 170 TM Baku mutu: Kep Gubernur Jawa Barat No.38 Tanggal 12 Juni tahun 1991 Keterangan : M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 44. Kualitas Sungai Ciketing pada Titik Hulu 22 Oktober 2002 No Paramater Satuan Baku Mutu Hulu Keterangan C B 1. Padatan terlarut Mgliter 1000 1000 372 M 2. Padatan tersuspensi Mgliter 40 3. pH 6-9 5-9 7.23 M 4. Besi Mgliter 0.02 5. Mangan Mgliter 0.02 6. Barium Mgliter 0.03 7. Tembaga Mgliter 0.02 1 0.02 M 8. Seng Mgliter 0.02 0.01 0.01 M 9. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.05 0.017 M 10. Krom Total Mgliter 0.05 0.05 0.017 M 11. Kadmium Mgliter 0.01 0.01 0.004 M 12. Air Raksa Mgliter 0.002 0.001 0.0005 M 13. Timbal Mgliter 0.03 0.01 0.014 HM 14. Stanum Mgliter 0.0002 15. Arsen Mgliter 0.1 0.1 0.0009 M 16. Selenium Mgliter 0.05 0.01 0.005 M 17. Nikel Mgliter 0.042 18. Kobalt Mgliter 0.04 19. Sianida Mgliter 0.02 0.01 0.05 TM 20. Sulfida Mgliter 0.02 0.1 0.02 M 21. Fluorida Mgliter 1.5 1.5 0.012 M 22. Klorin Bebas Mgliter 0.03 0.04 23. Amoniak bebas Mgliter 4.33 24. Nitrat-N Mgliter 1 365.5 TM 25. Nitrit-N Mgliter 0.1 1 0.24 M 26. BODs Mgliter 6 20.2 TM 27. COD Mgliter 50 63.5 TM 28. Biru Metilen Mgliter 0.81 29. Fenol Mgliter 0.001 0.02 0.07 M 30. Minyak dan Lemak Mgliter 1 6 TM Baku mutu: Kep Gubernur Jawa Barat No.38 Tanggal 12 Juni tahun 1991 Keterangan : M : Memenuhi; TM : Tidak Memenuhi Lampiran 45. Kualitas Sungai Ciketing pada Titik Hilir 22 Oktober 2002 No Paramater Satuan Baku Mutu Hilir Keterangan C B 1. Padatan terlarut Mgliter 1000 1000 3786 TM 2. Padatan tersuspensi Mgliter 339.5 3. pH 6-9 5-9 8.23 M 4. Besi Mgliter 1.43 5. Mangan Mgliter 1.38 6. Barium Mgliter 0.29 7. Tembaga Mgliter 0.02 1 0.03 TM 8. Seng Mgliter 0.02 0.01 0.19 TM 9. Kromium Val.6 Mgliter 0.05 0.05 0.017 M 10. Krom Total Mgliter 0.05 0.05 0.017 M 11. Kadmium Mgliter 0.01 0.01 0.004 M 12. Air Raksa Mgliter 0.002 0.001 0.0005 M 13. Timbal Mgliter 0.03 0.01 0.014 M 14. Stanum Mgliter 0.0002 15. Arsen Mgliter 0.1 0.1 0.0009 M 16. Selenium Mgliter 0.05 0.01 0.005 M 17. Nikel Mgliter 0.042 18. Kobalt Mgliter 0.03 19. Sianida Mgliter 0.02 0.01 0.17 TM 20. Sulfida Mgliter 0.02 0.1 0.02 M 21. Fluorida Mgliter 1.5 1.5 0.012 M 22. Klorin Bebas Mgliter 0.03 0.04 TM 23. Amoniak bebas Mgliter 2.92 24. Nitrat-N Mgliter 1 151.5 TM 25. Nitrit-N Mgliter 0.1 1 0.26 TM 26. BODs Mgliter 6 992.5 TM 27. COD Mgliter 50 2060 TM 28. Biru Metilen Mgliter 0.63 29. Fenol Mgliter 0.001 0.02 0.61 TM 30. Minyak dan Lemak Mgliter 1 12.4 TM Baku mutu: Kep Gubernur Jawa Barat No.38 Tanggal 12 Juni tahun 1991 Keterangan : M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 46. Kualitas Air Sungai Ciketing Sebelum dan Sesudah TPST Tahun 2004 Paramater Satuan Hasil Analisa Baku Mutu Keterangan S-1 S-2 S-1 S-2 FISIKA Daya Hantar Listrik Mgliter 216 3740 1000 M TM Zat Padat Tersuspensi 295 1036 200 TM TM KIMIA Air Raksa Mgliter 0.001 0.001 M Besi Mgliter 1.87 3.4 5 M M Kadmium Mgliter 0.01 Kesadahan Mgliter 81 87 - Crom Heksavalent 600 Mangan Mgliter 0.65 2.31 0.05 TM TM Natrium Mgliter 47.52 398.6 - Nikel Mgliter 0.5 Ph Mgliter 7.2 7.6 6-9 M M Phospat Mgliter 1.14 2.5 - Seng Mgliter 0.03 0.02 TM Sulfat Mgliter 12.92 56.44 400 M M Tembaga Mgliter 0.02 Timah Hitam Mgliter 0.03 Minyak dan Lemak 0.16 0.93 - Senyawa Biru Metilen Mgliter 0.07 0.1 - Organik KMnO4 Mgliter 28.72 639.98 - BODs Mgliter 19.6 570 - COD Mgliter 44.34 1285.71 - MIKROBIOLOGI Coliform Jih100ml 900000 9000000 10000 TM TM Fecal Coli Jih100ml 300000 9000000 2000 TM TM Sumber: Dinas Kebersihan DKI Jakarta, 2004 Keterangan S-1 = Sungai sebelum TPST - = Tidak dianalisis S-2 = Sungai sesudah TPST M : Memenuhi = Tidak terdeteksi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 47. Kualitas Air Sungai di TPST Bantargebang Tahun 2007 No. Parameter Satuan Hulu 1 Keterangan Baku Mutu 1. BOD5 Mgliter 49 TM 6 2. COD Mgliter 142 TM 50 3. Nitrat Mgliter 0,3 M 20 4. Nitrit Mgliter 0,002 M 0,06 Sumber: Penelitian laboratorium,2007 Keterangan Baku mutu: Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Hulu-1 = Sungai Ciketing sebelum TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 48. Kualitas Air Sungai di TPST Bantargebang Tahun 2007 No. Parameter Satuan Hulu 2 Keterangan Baku Mutu 1. BOD5 Mgliter 1.213 TM 6 2. COD Mgliter 3.139 TM 50 3. Nitrat Mgliter 0,1 M 20 4. Nitrit Mgliter 0,002 M 0,06 Sumber: Penelitian laboratorium,2007 Keterangan Baku mutu: Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 hulu-2 = Sungai Sumur batu sebelum TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 49. Kualitas Air Sungai di TPST Bantargebang Tahun 2007 No. Parameter Satuan Hilir Keterangan Baku Mutu 1. BOD5 Mgliter 672 TM 6 2. COD Mgliter 1.945 TM 50 3. Nitrat Mgliter 0,1 M 20 4. Nitrit Mgliter 0,002 M 0,06 Sumber: Penelitian laboratorium,2007 Keterangan Baku mutu: Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Hilir = Sungai Setelah TPST M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 50. Hasil Uji Laboratorium Sungai di Ciketing Udik Hulu,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan Ph 6.5 6.5 – 9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 30.5 Deviasi 3 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TSS 9 50 mgL SMEWW 21 th 2005:2540- Solids. D M TDS 165 1000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540- TDS.C M Sulfide, H 2 S 0.30 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM BOD 5 39.68 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 53.59 25 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005:4500- Cl.Chlorine.B M Nitrite, NO 2 0.01 0.06 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M Nitrate, NO 3 0.04 10 mgL USEPA Method 352.1 M Ammonia, NH 3 5.32 - mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F M Iron, Fe 2.59 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 1.96 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.09 0.02 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Zinc, Zn 0.08 0.05 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Total Chromium, Cr 0.01 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.01 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.0002 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas II M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 51. Hasil uji laboratorium Sungai di Ciketing Udik Hilir,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan pH 6.7 6.5 – 9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 30.1 Deviasi 3 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TSS 40 50 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M TDS 185 1000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C M Sulfide, H 2 S 0.30 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM BOD 5 43.42 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 53.59 25 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005:4500- Cl.Chlorine.B M Nitrite, NO 2 0.70 0.06 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM Nitrate, NO 3 0.18 10 mgL USEPA Method 352.1 M Ammonia, NH 3 5.35 - mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F M Iron, Fe 3.75 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 2.12 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.10 0.02 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Zinc, Zn 0.71 0.05 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Total Chromium, Cr 0.01 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.01 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.0002 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas II M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 52. Hasil Uji Laboratorium Sungai di Cimuning Hulu,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan Ph 8.0 6.5 – 9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 30.0 Deviasi 3 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TSS 104 50 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D TM TDS 5315 1000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM Sulfide, H 2 S 23.97 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM BOD 5 317.47 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 2381.75 25 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005:4500- Cl.Chlorine.B M Nitrite, NO 2 0.23 0.06 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM Nitrate, NO 3 0.98 10 mgL USEPA Method 352.1 M Ammonia, NH 3 631.37 - mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F M Iron, Fe 3.08 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.28 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.09 0.02 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Zinc, Zn 0.07 0.05 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Total Chromium, Cr 0.01 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.01 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.01 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas II M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 53. Hasil Uji Laboratorium Sungai di Cimuning Hilir,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan pH 8.0 6.5 – 9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 31.0 Deviasi 3 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B TSS 74 50 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M TDS 270 1000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C M Sulfide, H 2 S 15.98 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM BOD 5 186.75 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 873.31 25 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005:4500- Cl.Chlorine.B M Nitrite, NO 2 1.66 0.06 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM Nitrate, NO 3 0.46 10 mgL USEPA Method 352.1 M Ammonia, NH 3 282.32 - mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F M Iron, Fe 2.08 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 2.00 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.07 0.02 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Zinc, Zn 0.04 0.05 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.01 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.0002 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas II M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 54. Hasil Uji Laboratorium Sungai di Kali Asem Udik Hilir,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan pH 7.8 6.5 – 9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 32.7 Deviasi 3 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TSS 36 50 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M TDS 2580 1000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM Sulfide, H 2 S 4.10 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM BOD 5 294.77 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 823.69 25 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005:4500- Cl.Chlorine.B M Nitrite, NO 2 2.52 0.06 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM Nitrate, NO 3 0.43 10 mgL USEPA Method 352.1 M Ammonia, NH 3 280.27 - mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F M Iron, Fe 3.32 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 1.39 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.09 0.02 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Zinc, Zn 0.08 0.05 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Total Chromium, Cr 0.01 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.01 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.0002 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas II M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 55. Hasil Uji Laboratorium Sungai di Pangkalan 3,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan pH 7.5 6.5 – 9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 29.6 Deviasi 3 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TSS 6 50 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M TDS 230 1000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C M Sulfide, H 2 S 1.55 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM BOD 5 2.31 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B M COD 19.85 25 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C M Free Chlorine, Cl 2 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005:4500- Cl.Chlorine.B M Nitrite, NO 2 0.01 0.06 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M Nitrate, NO 3 1.59 10 mgL USEPA Method 352.1 M Ammonia, NH 3 0.13 - mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F M Iron, Fe 5.19 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.39 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.03 0.02 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B TM Zinc, Zn 0.03 0.05 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 - mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.01 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.002 0.002 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.03 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas II M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 56. Kualitas Inlet dan Outlet pada IPAS I Tahun 2007 No. Parameter IPAS 1 Keterangan Baku Mutu Inlet outlet Inlet IPAS I Outlet IPAS I 1. BOD5 713 108 TM M 150 2. COD 1.846 304 TM TM 300 3. pH 8,3 7,6 M M 6 – 9 4. Klorin 0,01 0,01 M M 2 5. Tembaga 0,02 0,02 M M 3 6. Amoniak 158,82 1,49 TM M 5 Sumber: Penelitian Laboratorium, 2007 Keterangan: Baku mutu = KEP.51MENLH101995 M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 57. Kualitas Inlet dan Outlet pada IPAS II Tahun 2007 No. Parameter IPAS 2 Keterangan Baku Mutu Inlet outlet InletI PAS II Outlet IPAS II 1. BOD5 782 50 TM M 150 2. COD 2.001 137 M M 300 3. pH 8,6 9,3 M TM 6 – 9 4. Klorin 0,01 0,01 M M 2 5. Tembaga 0,02 0,02 M M 3 6. Amoniak 93,34 0,40 TM M 5 Sumber: Penelitian Laboratorium, 2007 Keterangan: Baku mutu = KEP.51MENLH101995 M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 58. Kualitas Inlet dan Outlet pada IPAS III Tahun 2007 No. Parameter IPAS 3 Keterangan Baku Mutu Inlet Outlet Inlet IPAS III Outlet IPAS III 1. BOD5 2.248 109 TM M 150 2. COD 5.338 310 TM TM 300 3. pH 8,1 7,6 M M 6 – 9 4. Klorin 0,01 0,01 M M 2 5. Tembaga 0,02 0,02 M M 3 6. Amoniak 133,54 0,02 TM M 5 Sumber: Penelitian Laboratorium, 2007 Keterangan: Baku mutu = KEP.51MENLH101995 M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 59. Kualitas Inlet dan Outlet pada IPAS IV Tahun 2007 No. Parameter IPAS 4 Keterangan Baku Mutu Inlet outlet Inlet IPAS 4 Outlet IPAS 4 1. BOD5 678 102 TM M 150 2. COD 1.761 299 TM M 300 3. pH 8,5 4,2 M TM 6 – 9 4. Klorin 0,01 0,01 M M 2 5. Tembaga 0,02 0,02 M M 3 6. Amoniak 191,35 0,01 TM M 5 Sumber: Penelitian Laboratorium, 2007 Keterangan: Baku mutu = KEP.51MENLH101995 M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Lampiran 60. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Outlet IPAS 1, TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 7.1 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 31.2 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550-Temperature.B M TDS 7220 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 31 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 0.21 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.03 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.20 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.001 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 2.68 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 2.13 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 18.35 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B TM Ammonia, NH 3 125.90 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 148.42 20 30 mgL USEPA Method 352.1 TM Nitrite, NO 2 1.54 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M BOD 5 134.46 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B M COD 337.41 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 61. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Inlet IPAS 1, TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 8.2 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 31.8 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550-Temperature.B M TDS 7845 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 73 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 2.05 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.06 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.14 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.03 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.0008 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 M Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.42 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 46.75 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B M Ammonia, NH 3 758.74 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 2.02 20 30 mgL USEPA Method 352.1 M Nitrite, NO 2 0.17 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M BOD 5 152.38 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 1786.31 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 62. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Outlet IPAS 2, TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 7.8 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 31.8 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550-Temperature.B M TDS 8750 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 38 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 0.19 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.12 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.14 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.008 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.33 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 1.45 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 17.91 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B TM Ammonia, NH 3 62.74 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 139.42 20 30 mgL USEPA Method 352.1 TM Nitrite, NO 2 0.72 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M BOD 5 110.93 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B M COD 208.40 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C M Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 63. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Inlet IPAS 2,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 9.0 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 33.3 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550-Temperature.B M TDS 13505 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 67 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 4.75 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.23 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.49 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.009 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.36 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 32.3 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B M Ammonia, NH 3 47.63 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 3.75 20 30 mgL USEPA Method 352.1 M Nitrite, NO 2 0.40 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M BOD 5 149.96 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B M COD 2084.03 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 64. Hasil uji laboratorium Air Lindi di Outlet IPAS 3, TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 8.1 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 29.8 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550-Temperature.B M TDS 13050 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 47 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 0.19 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.06 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.11 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.009 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.27 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 403.8 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 18.62 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B TM Ammonia, NH 3 90.62 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 517.24 20 30 mgL USEPA Method 352.1 TM Nitrite, NO 2 248.29 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM BOD 5 312.61 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 754.22 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 65. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Intlet IPAS 3 ,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 7.9 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 29.9 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550-Temperature.B M TDS 16910 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 94 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 7.46 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.12 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.08 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.09 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.009 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.27 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 4.25 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B M Ammonia, NH 3 2698.11 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 3.60 20 30 mgL USEPA Method 352.1 M Nitrite, NO 2 0.35 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B M BOD 5 473.40 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 2580.23 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 66. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Outlet IPAS 4,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II Ph 5.9 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B TM Temperature 32.9 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TDS 14145 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 32 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 1.06 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.11 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.82 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.009 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.57 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 21.76 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 0.09 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B M Ammonia, NH 3 194.44 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 487.26 20 30 mgL USEPA Method 352.1 TM Nitrite, NO 2 289.76 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM BOD 5 21.76 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 674.83 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 Lampiran 67. Hasil Uji Laboratorium Air Lindi di Intlet IPAS 4,TPST Bantargebang Tahun 2008 Parameter Hasil Baku Mutu Satuan Metode Pengujian Keterangan I II pH 8.1 6.0-9.0 - SMEWW 21 th 2005:4500-H + .B M Temperature 33.9 38 40 C SMEWW 21 th 2005:2550- Temperature.B M TDS 9025 2000 4000 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-TDS.C TM TSS 87 200 400 mgL SMEWW 21 th 2005:2540-Solids. D M Dissolved Iron, Fe 1.99 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Copper, Cu 0.19 2 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Zinc, Zn 0.10 5 10 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Total Chromium, Cr 0.01 0.5 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Cadmium, Cd 0.001 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Mercury, Hg 0.008 0.002 0.005 mgL SMEWW 21 th 2005: 3112 TM Lead, Pb 0.01 0.1 1 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Manganese, Mn 0.39 2 5 mgL SMEWW 21 th 2005: 3111 B M Sulphide, H 2 S 9.34 0.05 0.1 mgL SMEWW 21 th 2005 : 4500-S 2- F. TM Free Chlorine, Cl 2 0.01 1 2 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-Cl. Chlorine. B M Ammonia, NH 3 850.06 1 5 mgL SMEWW 21 th 2005:4500-NH 3 . F TM Nitrate, NO 3 1.77 20 30 mgL USEPA Method 352.1 M Nitrite, NO 2 20.77 1 3 mgL SMEWW 21 th 2005: 4500-NO 2 - B TM BOD 5 150.14 50 150 mgL SMEWW 21 th 2005: 5210 B TM COD 1736.69 100 300 mgL SMEWW 21 th 2005: 5220 C TM Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi SK Gub. Jabar No. 61999 Kep 51MEN LH1095 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Periode pengambilan sample 4-7November 2008 . Lampiran 68. Kualitas Udara di TPST dan Sekitar TPST Bantargebang Tahun 2008 No Parameter Unit Baku Mutu Hasil uji Keterangan VII VIII IX VII VIII IX 1 Nitrogen Dioxide, NO 2 gm 3 400 15 10 19 M M M 2 Ammonia, NH 3 gm 3 17000 17 15 32 M M M 3 Sulfur Dioxide, SO 2 gm 3 900 61.04 36.67 88.30 M M M 4 Hydrogen sulfide, H 2 S gm 3 14000 10 10 10 M M M 5 Carbon Monoxide, CO gm 3 30000 1000 1000 1000 M M M 6 Hydrocarbon, HC as CH 4 gm 3 160 12.84 11.48 7.70 M M M 7 Particle gm 3 230 202.54 40.91 172.65 M M M 8 Temperature o C - 31.2 34.2 35.7 9 Relative Humidity - 67.5 58.5 62.5 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi Ambient Air Standard Quality PP RI No.41 Tahun 1999 Ambient Air Standard Quality Minister of Manpower Circular No. 01MEN1997 VII = Duku Zamrud VIII = Perumahan Limus Pratama IX = Pangkalan 5 M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 69. Kualitas Tanah di Sekitar Bantargebang Cikiwul 1 Tahun 2008 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PP 851999 NA : not available M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi Lampiran 70. Kualitas Tanah di Sekitar Bantargebang Cikiwul 2 Tahun 2008 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PP 851999 NA : not available M : Memenuhi TM : Tidak memenuhi No Parameter Unit Baku mutu Hasil Uji Keterangan 1 Mercury, Hg Ppm 0.20 0.0002 M 2 Cadmium, Cd Ppm 1.0 0.001 M 3 Chromium, Cr Ppm 5.0 0.01 M 4 Copper, Cu Ppm 10.0 0.06 M 5 Lead, Pb Ppm 5.0 0.01 M 6 Selenium, Se Ppm 1.0 0.002 M 7 Zinc, Zn Ppm 50.0 0.47 M 8 Nickel, Ni Ppm NA 0.05 9 Cobalt, Co Ppm NA 0.05 10 Nitrite, NO 2 Ppm 100.0 0.01 M 11 Nitrate, NO 3 Ppm 100.0 0.8 M No Parameter Unit Baku mutu Hasil Uji Keterangan 1 Mercury, Hg Ppm 0.20 0.0002 M 2 Cadmium, Cd Ppm 1.0 0.001 M 3 Chromium, Cr Ppm 5.0 0.01 M 4 Copper, Cu Ppm 10.0 0.04 M 5 Lead, Pb Ppm 5.0 0.01 M 6 Selenium, Se Ppm 1.0 0.002 M 7 Zinc, Zn Ppm 50.0 0.48 M 8 Nickel, Ni Ppm NA 0.05 9 Cobalt, Co Ppm NA 0.05 10 Nitrite, NO 2 Ppm 100.0 0.01 M 11 Nitrate, NO 3 Ppm 100.0 0.2 M Lampiran 71. Kualitas Tanah di Sekitar Bantargebang Sumur Batu Utara Tahun 2008 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PP 851999 NA : not available M : Memenuhi TM : Tidak memenu No Parameter Unit Baku mutu Hasil Uji Keterangan 1 Mercury, Hg ppm 0.20 0.0002 M 2 Cadmium, Cd ppm 1.0 0.001 M 3 Chromium, Cr ppm 5.0 0.04 M 4 Copper, Cu ppm 10.0 0.09 M 5 Lead, Pb ppm 5.0 0.02 M 6 Selenium, Se ppm 1.0 0.002 M 7 Zinc, Zn ppm 50.0 1.13 M 8 Nickel, Ni ppm NA 0.05 9 Cobalt, Co ppm NA 0.05 10 Nitrite, NO 2 ppm 100.0 0.01 M 11 Nitrate, NO 3 ppm 100.0 1.0 M Lampiran 72. Kualitas Tanah di Sekitar Bantargebang Sumur Batu Selatan Tahun 2008 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PP 851999 NA : not available M : Memenuhi TM : Tidak memenu No Parameter Unit Baku mutu Hasil Uji Keterangan 1 Mercury, Hg ppm 0.20 0.0002 M 2 Cadmium, Cd ppm 1.0 0.001 M 3 Chromium, Cr ppm 5.0 0.01 M 4 Copper, Cu ppm 10.0 0.05 M 5 Lead, Pb ppm 5.0 0.01 M 6 Selenium, Se ppm 1.0 0.002 M 7 Zinc, Zn ppm 50.0 0.07 M 8 Nickel, Ni ppm NA 0.05 9 Cobalt, Co ppm NA 0.05 10 Nitrite, NO 2 ppm 100.0 0.01 M 11 Nitrate, NO 3 ppm 100.0 0.5 M Lampiran 73. Kualitas Tanah di Sekitar Bantargebang Ciketing Udik Timur Tahun 2008 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PP 851999 NA : not available M : Memenuhi TM : Tidak memenu No Parameter Unit Baku mutu Hasil Uji Keterangan 1 Mercury, Hg ppm 0.20 0.0002 M 2 Cadmium, Cd ppm 1.0 0.001 M 3 Chromium, Cr ppm 5.0 0.01 M 4 Copper, Cu ppm 10.0 0.07 M 5 Lead, Pb ppm 5.0 0.01 M 6 Selenium, Se ppm 1.0 0.002 M 7 Zinc, Zn ppm 50.0 0.73 M 8 Nickel, Ni ppm NA 0.05 9 Cobalt, Co ppm NA 0.05 10 Nitrite, NO 2 ppm 100.0 0.01 M 11 Nitrate, NO 3 ppm 100.0 0.4 M Lampiran 74. Kualitas Tanah di Sekitar Bantargebang Ciketing Udik Barat Tahun 2008 Keterangan: diluar ruang lingkup akreditasi PP 851999 NA : not available M : Memenuhi TM : Tidak memenu . No Parameter Unit Baku mutu Hasil Uji Keterangan 1 Mercury, Hg ppm 0.20 0.0002 M 2 Cadmium, Cd ppm 1.0 0.001 M 3 Chromium, Cr ppm 5.0 0.01 M 4 Copper, Cu ppm 10.0 0.05 M 5 Lead, Pb ppm 5.0 0.03 M 6 Selenium, Se ppm 1.0 0.002 M 7 Zinc, Zn ppm 50.0 0.49 M 8 Nickel, Ni ppm NA 0.05 9 Cobalt, Co ppm NA 0.05 10 Nitrite, NO 2 ppm 100.0 0.01 M 11 Nitrate, NO 3 ppm 100.0 0.6 M ABSTRACT H. Douglas J. Manurung . 2009. Optimizing of Sustained Integrated Environment Management in TPST Bantargebang, Bekasi. Supervised by Surjono Hadi Sutjahjo, and Suaedi. ABSTRACT The growth and development of city bring impacts to the environment. One of the source impact is municipal solid waste, which is increase along with the growth of population and slums area and makes it more difficult to handle. Jakarta, as a metropolitan city in Indonesia also have the same case, municipal solid waste problems. Jakarta produces solid waste 6,525 tons daily, and 70 of it is delivered to TPST Bantargebang, Bekasi. The existence of TPST Bantargebang brings serious impact to this important element: environment, include society nearby. Because of poor handling, the area and population around TPST Bantargebang had been already polluted by the municipal solid waste. Even, TPST Bantargebang is now using integrated waste processing technology, which is developed from open dumping system and Sanitary Landfill System – implemented since its first operation. This integrated technology is designed to solve various of environment problems in this landfill area. The capacity of TPST to receive all Jakarta’s garbage would reach its limit soon, and this become a serious problem to The Government of DKI Jakarta as well as Bekasi Government. The relation between both government also become a serious problem since TPST belong to Jakarta’s Government but under territory of the Government of Bekasi. Integrated waste processing technology have to implemented soon, because without it, the society nearby will live in polluted water, soil and air. To find an integrated and sustained TPST’s solution, we needs to approach from the stakeholders’ viewpoints. No longer government, nor society nearby, nor incumbent investor, nor NGO forced its own ways to be implemented in TPST, but together they have to bring solutions from their own perspectives to achieve win-win solutions. The solution will be environment and society oriented and will transform the TPST to be an integrated and sustained sanitary landfill by combining sanitary landfill method with other modern technology, such as a plastic recycle industry, composting, gasificationpyrolisis technology, landfill gas and anaerobic digestion technology which produces power electricity. The aim of this research is to create a sustained integrated scenario that will optimize the environment management in TPST Bantargebang Bekasi. Optimizing of sustained integrated environment management in this landfill is implemented through 8 eight programs: society empowerment, good scavenger handling, to set scavenger cooperation, TPST to be a profit centered industry, optimizing sanitary landfill, development of existing infrastructure, implementing new waste processing technology and developing integrated zone. RINGKASAN

H. Douglas J. Manurung. 2009. Optimasi Pengelolaan Lingkungan Terpadu

Berkelanjutan TPST Bantargebang, Kota Bekasi. Dibimbing oleh: Surjono H. Sutjahjo, dan Suaedi. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota dapat menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan. Salah satu efek negatif tersebut adalah masalah lingkungan hidup yang disebabkan sampah. Kuantitas sampah yang terus meningkat diiringi meningkatnya kepadatan penduduk dan meningkatnya kawasan pemukiman kumuh di kota-kota besar semakin menyulitkan upaya pengelolaan sampah dari waktu ke waktu. Tanpa diimbangi dengan pengelolaan yang memadai, sampah bisa menjadi beban terhadap lingkungan dan berdampak negatif, seperti menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara. Sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang ini akan menimbulkan masalah apabila tidak dikelola dengan baik, karena sampah ini merupakan penyumbang gas rumah kaca dalam bentuk CH 4 dan CO 2 . Fakta bahkan menunjukkan bahwa CH 4 mempunyai kekuatan merusak 20-30 kali lipat dari CO 2 dan pada konsentrasi 15 di udara gas metan berpotensi menimbulkan ledakan dengan sendirinya. Selain mencemari udara, berdasarkan penelitian yang dilakukan di lingkungan TPST Bantargebang pada tahun 1999 oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi disimpulkan bahwa sebanyak 40 derajat keasaman pH air sudah diambang batas, 95 ditemukan bakteri E. Coli di air tanah, dan 35 tercemar salmonella. Dan dari penelitian yang sama ditemukan bahwa 34 hasil foto rontgen ditemukan penduduk posistif menderita TBC, 99 mengalami ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Atas, dan 8 penduduk mengalami tukak lambung. Dampak sosial yang timbul diantaranya adalah terjadinya pencurian ratusan pipa paralon pipa ventilasi pada sanitary landfill yang berfungsi untuk membuang gas metan, sehingga menyebabkan saluran gas metan mengalami kebuntuan. Akibatnya timbul kebakaran di beberapa zona TPST sehingga menimbulkan asap dan pencemaran udara. TPST Bantargebang juga menyebabkan dampak pada hubungan dua pemerintah daerah. Masalah ini diawali sejak perubahan status Kota Administratif Bekasi menjadi Kota Bekasi pada tahun 1996, dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 18 Desember 1996, yang menyebabkan tidak jelasnya kewenangan instansi pengelola sampah. Selama periode tersebut Pemerintah DKI Jakarta kurang memperhatikan pengelolaan TPST Bantargebang. Kondisi ini—di mana TPST adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedangkan wilayah teritorial di bawah Pemerintah Kota Bekasi—menyebabkan permasalahan pengelolaan TPST Bantargebang menjadi semakin kompleks. Berdasarkan uraian tersebut diperlukan sebuah skenario pengelolaan TPST yang optimal, terpadu dan berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Tujuan umum penelitian adalah untuk menghasilkan suatu skenario pengelolaan TPST yang optimal, terpadu, dan berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan dimensi sosial, ekologi, ekonomi, dan teknologi. Untuk mencapai tujuan umum tersebut, penelitian ini dibagi menjadi 3 subtujuan, yaitu: 1 menganalisis status kualitas lingkungan sekitar TPST bantargebang, 2 menganalisis persepsi masyarakat sekitar TPST Bantargebang dan stakeholder serta 3 menganalisis optimasi pengelolaan lingkungan TPST Bantargebang. Penelitian ini dilakukan di TPST Sampah Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, dan dibagi ke dalam empat tahapan, yaitu: 1 mendeskripsikan kualitas lingkungan dan kondisi sosial masyarakat, 2 menganalisis kualitas air, tanah, udara, dan komponen biologis di dalam dan di sekitar lokasi TPST Bantargebang, 3 melakukan PRA di tingkat masyarakat dan FGD di tingkat stakeholder Kota Bekasi dan DKI Jakarta, serta 4 menyusun skenario pengelolaan TPST Bantargebang yang optimal. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa 1 kualitas air di sekitar TPST Bantargebang pada tahun 2008 sudah berada di luar baku mutu, tetapi tanah dan udara belum tercemar oleh logam berat, dan populasi lalat masih di bawah baku mutu, 2 masyarakat menganggap keberadaan TPST menguntungkan bagi mereka, dan mereka mengharapkan pengelola TPST dapat memfasilitasi pengembangan ekonomi mereka, 3 optimasi pengelolaan lingkungan terpadu berkelanjutan TPST Sampah Bantargebang dapat dilakukan dengan 8 delapan program yang menyentuh dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi ekologi, dimensi teknologi yaitu: a melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar, b melakukan penanganan terhadap pemulung, c mendirikan dan membina koperasi untuk pemulung, d menjadikan TPST sebuah industri yang mengarah ke profit center, e pengembangan sarana dan prasarana eksisting, f pengembangan sarana dan prasarana pengelohan sampah yang baru dengan sistem terpadu antara pengelolaan sanitary landfill dan teknologi modern yang ramah lingkungan, g optimasi operasional sanitary landfill dengan berkomitmen pada Standard Operation Procedure SOP, h pembangunan integrated zone dan Pusat Studi Persampahan. Optimasi pengelolaan lingkungan terpadu berkelanjutan ini diharapkan memenuhi konsep zero waste. Kata-kata kunci: optimasi, terpadu, berkelanjutan, pengelolaan, lingkungan, TPST Sampah