FGD Focus Group Discussion

21 kembangkan secara terus menerus berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar PRA yang mencoba menggerakkan potensi masyarakat. 10. Prinsip belajar dari kesalahan Terjadinya kesalahan dalam kegiatan PRA adalah suatu yang wajar, yang terpenting bukanlah kesempurnaan dalam penerapan, melainkan penerapan yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada. Kita belajar dari kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang terjadi, agar pada kegiatan berikutnya menjadi lebih baik. 11. Prinsip terbuka Prinsip terbuka menganggap PRA sebagai metode dan perangkat teknik yang belum selesai, sempurna, dan pasti benar. Diharapkan bahwa teknik tersebut senantiasa bisa dikembangkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Sumbangan dari mereka yang menerapkan dan menjalankannya di lapangan untuk memperbaiki konsep, pemikiran maupun merancang teknik baru yang akan sangat berguna dalam mengembangkan metode PRA.

2.8.2. FGD Focus Group Discussion

Focus Group Discussion FGD merupakan metode khusus untuk mengorganisasi diskusi atau serangkaian diskusi. Pada FGD, diskusi difokuskan pada pertanyaan-pertanyaan spesifik. Topik FGD dapat berupa isu lingkungan, pengembangan teknologi, akseptabilitas program atau produk, atau cara mengembangkan pelayanan masyarakat Kreuger, 1988; Stewart Shamdasani, 1992. FGD bentuk penelitian kualitatif di mana kelompok masyarakat menyampaikan sikap, komsep, gagasan, atau solusi dari topik yang didiskusikan. FGD merupakan alat untuk mengumpulkan data kualitatif melalui forum diskusi. Topik dibahas dalam bentuk kelompok interaktif di mana setiap peserta bebas menyampaikan gagasan. Moderator harus dapat mengumpulkan informasi in- depth tentang topik yang dibahas dari peserta Budiharsono et al., 2006. Manfaat FGD adalah untuk memperoleh informasi tentang masyarakat, penduduk, organisasi, produk, atau jasa. Informasi tersebut mencakup: kebutuhan, sejarah, concerns, reaksi, persepsi, perlilaku, danatau masalah. FGD juga 22 digunakan untuk: 1 pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam merespons suatu program, metode, kebijakan, produk, dan jasa; 2 identifikasi masalah, kendala, biaya, atau manfaat. stimulasi creative thinking seperti solusi optimal, peluang, keterkaitan atau identifikasi dampak potensial; 3 menentukan prioritas atau batasan masalah; 4 memperoleh informasi yang lebih mendalam; 5 memperoleh gambaran budaya atau kelompok sosial yang lebih akurat; 6 melibatkan audiens baru; dan 7 memperoleh feedback lebih cepat Morgan, 1997. Keunggulan FGD antara lain: 1 FGD memberikan penjelasan lebih, bukana hanya pada apa yang peserta pikirkan, melainkan juga mengapa mereka berpikir seperti itu; 2 Dapat mengungkapkan konsensus atau keragaman kebutuhan peserta, pengalaman, keinginan, dan asumsi; 3 Memungkinkan interaksi kelompok sehingga peserta dapat membangun konsep atau pandangan yang komprehensif lebih mendalam dari setiap ide, bukan hanya dari pandangan individual; 4 Komentar yang tidak terduga dan perspektif baru dapat ditelusuri dengan mudah; 5 Moderator dan peserta dapat mengekspresikan perasaannya secara langsung. Kelemahan FGD antara lain: 1 sampel yang sedikit sehingga memungkinkan tidak representatif; 2 semua peserta harus hadir di tempat dan waktu yang sama, hal ini sulit jika peserta berada pada cakupan wilayah yang berjauhan; 3 dapat memperoleh data kualitatif yang sangat banyak sehingga menyulitkan untuk analisis data; 4 informasi yang dikumpulkan lebih bias karena interpretasi subjektif dibanding metode kuantitatif; 5 individu yang banyak bicara dapat mendominasi diskusi. Pandangan dari peserta yang asertif kadang sulit diperoleh; dan 6 kualitas diskusi dan manfaat informasi yang diperoleh sangat bergantung pada kemampuan moderator. 23 III . METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian