24
pendapatan. Pendekatan yang digunakan mempertimbangkan dimensi sosial, ekologi, ekonomi, dan teknologi.
Secara skematis, tahapan penelitian disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Tahapan penelitian
3.3. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini meliputi metode pengumpulan data, parameter yang diteliti, dan metode analisis data untuk kualitas lingkungan, persepsi
masyarakat, dan skenario optimasi pengelolaan lingkungan TPST.
3.3.1. Kualitas Lingkungan 3.3.1.1. Metode Pengumpulan Data
a. Kualitas Air Sumur, Air Sungai, dan Air IPAS Lokasi pengambilan sampel air sumur adalah lokasi yang mewakili daerah
atas dan daerah bawah yang diperkirakan mewakili aliran air tanah base flow. Lokasi pengambilan sampel air sumur di sekitar TPST dilakukan di 6 enam
25
sumur yang berbeda, yaitu: sumur I sumur gali penduduk di Cikiwul Barat, sumur II sumur pantek milik penduduk dekat pintu gerbang TPST, sumur III
sumur gali penduduk di Kelurahan Sumur Bat—bagian selatan, sumur IV sumur artesis di Desa Sumur Batu—bagian utara, sumur V sumur artesis di
Kelurahan Ciketing Udik—bagian timur, dan sumur VI sumur gali penduduk di kelurahan Ciketing Udik—bagian barat.
Terhadap kualitas air sungai di dekitar TPST pengujian dilakukan dengan mengambil sampel di 4 lokasi sungai yaitu: Ciketing Udik hulu dan hilir,
Cimuning hulu dan hilir, Kali Asem, dan Kali Pangkalan Tiga—sampel air ini di ambil dari lokasi sebelum TPST dan sesudah TPST. Dan, untuk sampel air lindi
diambil dari IPAS I, II, III dan IPAS IV. b. Kualitas Tanah
Analisis kualitas tanah dilakukan di sekitar lokasi TPST Bantargebang yaitu dua titik di Cikiwul, dua titik di Sumur Batu Sumur Batu Utara dan
Selatan, dua titik di Ciketing Udik Ciketing Udik Timur dan Barat. c.
Kualitas Udara Pengujian kualitas udara dilakukan di semua zona pembuangan sampah
zona IA, IIB, IIIB, IVC, VC, di luar zona sebelah timur di Pangkalan Lima, sebelah barat di Sumur Batu, sebelah utara di Perumahan Limus Pratama, dan
sebelah selatan di Duku Zamrud. d. Kualitas Komponen Biologi
Data komponen biologi dilakukan dengan penghitungan populasi lalat di TPST diambil dengan metode grill net per satuan waktu umpan pada jarak
tertentu dari pusat TPST. Jarak pengambilan sampel adalah 100 meter sampai 1,000 meter dari TPST. Waktu pengukuran dan pengamatan distribusi pada jam
09.30 – 15.00 dengan asumsi pada jam tersebut lalat sedang beraktivitas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan grill ukuran 1 x 1 m
2
selanjutnya lalat yang hinggap dihitung jumlahnya. Titik-titik pengukuran dimulai dari zona yang masih aktif, selanjutnya semakin jauh dengan jarak 50 m searah
angin yang dominan atau mengarah ke perkampungan.