Mekanisme Penyediaan Air Bersih

6 MEKANISME PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH DI PPS BUNGUS

6.1 Mekanisme Penyediaan Air Bersih

Mekanisme penyediaan air bersih di PPS Bungus terdiri atas unsur-unsur seperti yang terlihat pada Gambar 14. Jika dikelompokkan, sistem penyediaan air bersih ini terbagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan pengadaan dan tahapan pengolahan. Gambar 14 Skema penyediaan air bersih di PPS Bungus. 1 Pengadaan Fasilitas dan instalasi di PPS Bungus pada tahapan pengadaan terdiri atas intake , bak sedimentasi dan pipa transmisi. Urutan mekanisme penyediaan air bersih adalah: Aliran air pemukaan dengan debit sebesar 10 liter per detik yang mengalir dari perbukitan ditampung pada intake. Kemudian, air dialirkan menuju bak pengendapan untuk mengendapkan partikel-partikel yang terbawa bersama aliran air. Air yang telah mengalami proses sedimentasi dialirkan secara gravitasi melalui pipa transmisi air baku menuju bak pengolahan. 2 Pengolahan Aliran air baku yang sampai pada bak pengolahan di PPS Bungus masih bermasalah dalam hal kualitas, seperti kesadahan dan sebagainya. Aliran air ini harus melalui proses filtrasi di dalam bak pengolahan. Pada proses filtrasi, aliran air akan “terhadang” oleh media saringan pasir yang memiliki ukuran sangat kecil dengan ukuran pori-pori antara butiran media yang juga sangat kecil Gambar 15. Partikel-partikel tersuspensi dalam air akan terpisah dari air melalui pergesekan dengan pori-pori pasir. Seiring dengan lambatnya aliran air dalam media penyaringan dan panjangnya waktu kontak antara air dan media penyaring serta aliran yang berkelok-kelok melalui pori-pori saringan memberikan kesempatan partikel halus untuk saling berinteraksi membentuk gugusan yang lebih besar atau seperti lapisan biologis yang kemudian tertahan oleh pori-pori saringan akumulasi kotoran tersebut akan menempel pada media. Dengan adanya lapisan itu, disamping proses penyaringan secara fisika, terjadi pula penghilangan kotoran secara bio-kimia Totok, 2006. Sehingga, zat besi, mangaan, dan zat lain yang menimbulkan bau dan kesadahan akan hilang dan dihasilkannya filtrat dari proses ini yaitu air yang terbebas dari partikel- partikel yang tidak diharapkan ada dalam air bersih. Gambar 15 Skema pengolahan air bersih di PPS Bungus. Berbeda dengan proses pengolahan air bersih di PPS Kendari Saiben, 2003, dimana kondisi air bakunya memiliki kandungan kapur yang sangat tinggi, mengharuskan pengolahan air bersih di PPS ini menggunakan bahan kimia antara lain: PAC, Natrium Clorat, Natrium Hidroksida dan Karbon aktif. Proses pengolahan air bersihnya dilakukan melalui dua tahap: 1 air tanah di pompa terlebih dan ditampung pada bak penampung yang bertujuan untuk melakukan pengendapan lumpur, pembersihan dan kotoran-kotoran 2 air diolah menggunakan bahan kimia untuk kemudian didistribusikan. Reservoir Tangki Air Unit Kegiatan 1 Dermaga kebutuhan melaut Perumahan Perkantoran Pabrik es Pabrik pengolahan. Unit Kegiatan 2

6.2 Mekanisme Pendistribusian Air Bersih