dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa:
1 Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan serta kapal pengawas perikanan
2 Pelayanan bongkar muat
3 Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan
4 Pemasaran dan distribusi ikan
5 Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan
6 Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan
7 Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan
8 Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan
9 Pelaksanaan kesyahbandaran
10 Pelaksanaan fungsi karantina ikan
11 Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan
12 Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari
13 Pengendalian lingkungan kebersihan, keamanan dan ketertiban, kebakaran
dan pencemaran.
2.2 Air
2.2.1 Pengertian Tentang Air
Beberapa penyebutan istilah sehubungan dengan air bersih: 1
Sumberdaya air water reseources menyatakan pengertian yang utuh tentang air, mencakup wujud, tempat, jumlah, kualitas dan karakteristik air di
permukaan bumi Arsyad, 1989 vide Nugroho 2002. 2
Air baku raw water adalah sumberdaya air yang mengisi badan-badan air waduk, sungai, danau, mata air. Dirjen Cipta Karya 2001, diacu Nugroho
2002, mendefenisikan sebagai sumber air yang perlu atau tidak perlu diolah menjadi air minum untuk keperluan rumah tangga.
3 Air bersih safe water adalah sumberdaya air yang aman dan bersih,
memerlukan perlakukan tertentu untuk dijadikan air minum Nugroho, 2002. 4
Air minum drink water adalah air bersih yang bisa dipergunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari dengan kualitas yang memenuhi
standar Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990.
5 Fresh water: sumberdaya air yang jumlahnya lebih banyak dari safe water,
merujuk kepada pengertian seluruh air tawar di muka bumi dan atmosfir, selain dari lautan World Bank 1996, vide Nugroho 2002.
2.2.2 Sumberdaya Air dan Klasifikasinya
1 Sumberdaya air
Arsyad 1989 vide Nugroho 2002 menyatakan sumberdaya air water reseources
memiliki pengertian yang utuh tentang air, mencakup wujud, tempat, jumlah, kualitas dan perilaku air di muka bumi. Berdasarkan siklus hidrologi
diketahui bahwa awal sumber air tawar adalah air hujan. Air hujan mengalir sesuai dengan daerah jatuhnya, sebagian akan berubah menjadi uap air yang
kemudian kembali membentuk awan, sebagian mengalir sebagai air sungai dan sebagian tertahan sebagai air danau serta sebagian lagi mengalir sebagai air tanah.
Baik air tanah maupun air permukaan sebagian besar selanjutnya akan bermuara ke laut dan bercampur dengan air laut sehingga menjadi air asin. Air daratan yang
menguap akan bergabung dengan uap air yang berasal dari laut untuk selanjutnya menjadi awan dan akan jatuh lagi sebagai air hujan.
Berdasarkan siklus hidrologi tersebut, kategori air baku yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih pada umumnya meliputi; air hujan, air
permukaan air sungai dan air danau, air tanah Rahayu, 2002 dan air permukaan tanah Pane, 2005.
1 Air hujan
Air hujan mempunyai potensi terbesar sebagai sumber air dibandingkan dengan sumber lainnya, karena semua sumber air lainnya berawal dari sumber ini
air hujan. Faktor kekurangan air hujan adalah keberadaannya yang sangat singkat, biasanya hanya sekitar 75 dari jumlah hari dalam setahun dan hanya
beberapa jam dalam sehari, hal inipun bergantung pada lokasidaerah. Selain keberadaannya singkat, sumber air ini juga mempunyai kesinambungan yang
buruk. Untuk memanfaatkan sumber air ini biasanya diperlukan penampungan dengan kapasitas yang besar karena harus dapat menampung jumlah yang
dibutuhkan untuk beberapa bulan. 2
Air permukaan
Air permukaan mempunyai jumlah terbesar kedua setelah air hujan, namun memiliki kesinambungan yang lebih baik. Biasaya keberadaan air permukaan
dapat mencapai setahun penuh, hanya saja diikuti fluktuasi yang sangat bergantung pada keadaan alam.
3 Air tanah
Air tanah memiliki jumlah yang lebih terbatas dari air permukaan dan bahkan pada daerah tertentu sumber air ini nyaris tidak dijumpai. Keberadaan
sumber air tanah bergantung pada kondisi batuan di wilayah tersebut serta daerah pasokannya. Kualitas sumber air tanah biasanya lebih baik dari air permukaan,
terutama kualitas biologisnya, namun terkadang dijumpai kekurangan dalam kualitas kimiawinya. Yang sering ditemukan adalah tingginya kandungan besi dan
mangan 4
Air Permukaan Tanah Air jenis ini berasal dari presipitasi turun mengendapnya air yang berasal
dari air hujan menembus langsung ke dalam tanah. Selain melalui proses tersebut, air ini juga berasal dari air hujan yang memasuki sungai dan merembes ke tanah.
Sumber lain air jenis ini adalah air lapisan, yakni air yang terdapat jauh di bawah tanah yang terbawa keluar dalam batuan intrusif dan air yang terjebak dalam
batuan sedimen selama pembentukan sedimen.
2 Baku Mutu Sumberdaya Air
Setiap negara memiliki standar kualitas air yang berbeda-beda, hal ini terkait tujuan penggunaan dan kondisi alam yang juga berbeda. Menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001, penggolangan air menurut peruntukannya, terbagi menjadi:
1 Kelas satu, yakni air yang peruntukannya dapat digunakan sebagai air baku
air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
2 Kelas dua, yakni air yang peruntukannya dapat digunakan sebagai
prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
3 Kelas tiga, yakni air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut. 4
Kelas empat, yakni air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.
2.2.3 Intalasi Pengolahan Air