KAPP = KAM + KAE + KAO + KAR + KAB
3.3 Analisis Data
3.3.1 Mekanisme Penyediaan dan Pendistribusian Air Bersih
Analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, yakni menggambarkan kondisi dan mekanisme penyediaan dan pendistribusian air bersih di PPS Bungus.
Hal yang terkait dalam analisis ini mencakup pengelola dalam pengadaan penyediaan, fasilitas dan mekanisme pengadaan, fasilitas dan mekanisme
distribusi.
3.3.2 Tingkat Kebutuhan dan Pemanfaatan Air Bersih
1 Penghitungan Kebutuhan Teoritis Air Bersih
Kebutuhan teoritis air bersih di PPS Bungus dapat diketahui dengan menggunakan rumus Pane 2005subbab 2.3.1, sebagai berikut:
Keterangan: KAPP
: Kebutuhan air di pelabuhan perikanan KAM
: Kebutuhan air bersih untuk melaut literhari KAE
: Kebutuhan air bersih untuk pabrik es literhari KAO
: Kebutuhan air bersih untuk industri olahan literhari KAR
: Kebutuhan air bersih untuk perumahan di pelabuhan perikanan literhari
KAB : Kebutuhan air bersih untuk perkantoran literhari
Rumus ini meliputi seluruh kegiatan di pelabuhan perikanan yang membutuhkan suplai air bersih dalam aktivitasnya. Unsur tersebut dianalisis lagi
dengan menggunakan rumus: 1
KAM Kebutuhan air bersih untuk melaut literhari
xA N
x I
KMx KAM
360 1
KM : banyaknya kapal yang direncanakan melakukan pembelian
kebutuhan melaut di Pelabuhan Perikanan unit
I
: rata-rata hari operasi penangkapan dalam setahun perkapal untuk seluruh kapal yang direncanakan di PP haritahun
N
: rata-rata jumlah awak kapal perkapal yang direncanakan di PP
orangunit
A : 50 literoranghari untuk kapal motor, 3 literoranghari untuk perahu
motor tempel
: koefisien besarnya cadangan air bersih di kapal 0,5 2
KAE Kebutuhan air bersih untuk pabrik es literhari Direktorat Jenderal Perikanan, 1981
xK KAE
K
: kapasitas pabrik es per hari tonhari
: koefisien kebutuhan air bersih pabrik es 1,1 – 1,3
3 KAO Kebutuhan air bersih untuk industri olahan literhari
FKOi : faktor konversi kebutuhan air bersih industri olahan ke-I di PP
literKghari
KOLi : kebutuhan bahan baku ikan industri olahan ke-I perhari Kg 4
KAR Kebutuhan air bersih untuk perumahan di pelabuhan perikanan literhari
KAR = FKR x M
FKR : faktor kondisi kebutuhan air perumahan 70 literhariorang
M : banyaknya seluruh anggota keluarga dewasa di semua rumah dinas di
PP orang 5
KAB Kebutuhan air bersih untuk perkantoran literhari KAB = FKB x OL
FKB : faktor konversi kebutuhan air bersih perkantoran di PP 30
literhariorang atau 2,81m
3
luas lantai
O : banyaknya semua tenaga kerja disemua perkantoran PP orang
L
: luas lantai jemur perkantoran PP
n n
FKOixKOIi KAO
1
100 x
KT KAM
TK
100 x
T KAM
TPA
100 x
T KT
TPT
2 Penghitungan Kebutuhan Aktual Air Bersih
Penghitungan jumlah kebutuhan aktual air bersih di PPS Bungus dilakukan dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan pemanfaatan air bersih per unit
kegiatan di pelabuhan perikanan. Kemudian dilakukan penghitungan jumlah air yang digunakan per unit kegiatan tersebut.
Data yang diperlukan untuk perhitungan diperoleh melalui kuesioner dan wawancara, yaitu meliputi jumlah air yang digunakan, jumlah pengguna per unit
kegiatan, jumlah hari operasi kegiatan per minggu atau per bulan dan tujuan penggunaan air bersih tersebut.
3 Penghitungan Tingkat Kebutuhan dan Pemanfaatan Air Bersih
Setelah jumlah kebutuhan aktual dan teoritis diketahui, dilakukan penghitungan menggunakan rumus Pane 2005:
1 Tingkat Kebutuhan TK
2 Tingkat Pemanfaatan Aktual TPA
3 Tingkat Pemanfaatan Teoritis TPT
Keterangan: TK : Tingkat kebutuhan air bersih
TPA : Tingkat pemanfaatan aktual TPT
: Tingkat pemanfaatan teoritis KA : Kebutuhan aktual air bersih tontahun, ekivalen dengan KAP
KT : Kebutuhan teoritis air bersih tontahun, ekivalen dengan KAM, KAE, KAO, KAR dan KAB
T : Jumlah air bersih yang tersedia ton
4 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS
4.1 Lokasi, Sejarah dan Organisasi