pelayanan dan kondisi elavasi tanah yang datar menyebabkan pihak pelabuhan membutuhkan bantuan pompa penguat untuk mendistribusikan air bersih ke
dermaga dan ke tangki air, juga dari tangki air ke unit fasilitas lain seperti perumahan, perkantoran, pabrik es dan pengolahan.
Pada PPS Kendari Saiben, 2003, pihak pelabuhan tidak menggunakan mesin bantu untuk menyalurkan air, hal ini disebabkan tempat pengolahan water
treatment dan penampungan relatif lebih tinggi secara topografi dibandingkan
dengankan daerah pelayanan. Pendistribusian dilakukan dengan mekanisme gravitasi.
5.2.2 Kemampuan Distribusi
1 Kapasitas Air Bersih Distribusi
Air bersih hasil pengolahan yang siap didistribusikan ke berbagai unit pengguna air bersih di PPS Bungus adalah 71,4 ton per hari. Menurut pihak
pengelola, jumlah ini tidak mencukupi ketika pemanfaatan air mencapai waktu penggunaan maksimum.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak pelabuhan menerapkan mekanisme pengaliran air langsung dari intake menuju reservoir, tanpa melalui proses
pengolahan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan air pada saat jam puncak. Pihak pengelola mengakui, upaya penambahan volume air
bersih di reservoir melalui pengaliran langsung by pass memiliki resiko. Air bersih hasil produksi kemungkinan tercampur dengan air yang dari saluran by
pass yang masih diragukan kebersihannya masih mengandung lumpur. Namun,
menurut penuturan pengelola, upaya penyaluran langsung ini dilakukan ketika air baku di intake berada dalam kondisi baik. Pengamatan ini dilakukan secara visual
tanpa bantuan peralatan laboratorium. Terkadang, tanpa kontrol yang teliti, air dari intake dialirkan langsung begitu saja menuju reservoir.
2 Kemampuan Pengaliran
Kemampuan pengaliran terkait dengan debit, kebutuhan maksimum, kecepatan aliran air dalam pipa dan tekanan air dalam pipa Kepmen PU tahun
2007. Debit air dalam pipa distribusi adalah 0,04 m
3
detik, sementara kecepatan
aliran air berkisar antara 0,6 ms dan 4,5 ms serta tekanan dalam pipa berkisar 1 atm hingga 6 atm Anonimus, 2008. Artinya, debit air maksimum yang diterima
oleh pengguna adalah sebesar 0,04 m
3
detik. Bagi pengguna air bersih dari unit industri, perumahan dan perkantoran kapasitas debit, tekanan dan kecepatan aliran
air ini dirasa cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, untuk unit penangkapan ikan, kapasitas tersebut dirasa terlalu kecil sehingga mempengaruhi
waktu penyaluran air bersih ke kapal. Pihak pengelola perlu melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan
distribusi, baik debit, kecepatan maupun tekanan aliran air terutama untuk penyaluran ke unit penangkapan ikan di dermaga. Hal ini terkait dengan proyeksi
semakin berkembangnya aktivitas perikanan di PPS Bungus, sehingga membutuhkan dukungan yang kuat melalui fasilitas-fasilitas diantaranya air bersih
ini.
6 MEKANISME PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
AIR BERSIH DI PPS BUNGUS
6.1 Mekanisme Penyediaan Air Bersih