Fasilitas Pelabuhan Perikanan Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

1 Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia 2 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 30 GT 3 Panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 3 m 4 Mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus 5 Terdapat industri penangkapan 3 Pelabuhan Perikanan Pantai PPP, dengan kriteria: 1 Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial 2 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 10 GT 3 Panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya 2 m 4 Mampu menampung sekurang-kurangnya 30 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 300 GT kapal perikanan sekaligus 4 Pangkalan Pendaratan Ikan PPI, dengan kriteria: 1 Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan 2 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 3 GT 3 Panjang dermaga sekurang-kurang 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m 4 Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus

2.1.2 Fasilitas Pelabuhan Perikanan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.16MEN2006 pasal 22 tentang Pelabuhan Perikanan menyebutkan bahwa fasilitas pelabuhan perikanan meliputi fasilitas pokok, fasilitas fungsional, fasilitas penunjang. 1 Fasilitas pokok sekurang-kurangnya meliputi: 1 Pelindung seperti breakwater, revetment dan groin; 2 Tambat seperti darmaga dan jetty; 3 Perairan seperti kolam dan alur pelayaran; 4 Penghubung seperti jalan, drainase, gorong-gorong, jembatan; 5 Lahan pelabuhan perikanan. 2 Fasilitas fungsional sekurang-kurangnya meliputi 1 Pemasaran hasil perikanan seperti tempat pelelangan ikan TPI; 2 Navigasi pelayaran dan komunikasi seperti telepon, internet, SSB, rambu- rambu, lampu suar, dan menara pengawas; 3 Suplai air bersih, es dan listrik; 4 Pemeliharaan kapal dan alat penangkapan ikan seperti dockslipway, bengkel dan tempat perbaikan jaring; 5 Penanganan dan pengolahan hasil perikanan seperti transit sheed dan laboratorium pembinaan mutu; 6 Perkantoran seperti kantor administrasi pelabuhan; 7 Transportasi seperti alat-alat angkut ikan dan es; dan 8 Pengolahan limbah seperti IPAL 3 Fasilitas penunjang sekurang-kurangnya meliputi: 1 Pembinaan nelayan seperti balai pertemuan nelayan 2 Pengelola pelabuhan seperti mess operator, pos jaga, dan pos pelayanan terpadu 3 Sosial dan umum seperti tempat peribadatan dan MCK 4 Kios IPTEK 5 Penyelenggaraan fungsi pemerintahan.

2.1.3 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.16MEN2006 pasal 4 ayat 1 dan 2, pelabuhan perikanan berfungsi mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan hingga pemasaran Pasal 4 ayat 1. Sedangkan fungsi pelabuhan perikanan menurut pasal 4 ayat 2 dalam mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa: 1 Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan serta kapal pengawas perikanan 2 Pelayanan bongkar muat 3 Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan 4 Pemasaran dan distribusi ikan 5 Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan 6 Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan 7 Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan 8 Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan 9 Pelaksanaan kesyahbandaran 10 Pelaksanaan fungsi karantina ikan 11 Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan 12 Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari 13 Pengendalian lingkungan kebersihan, keamanan dan ketertiban, kebakaran dan pencemaran.

2.2 Air