Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan hasil studi World Bank 1994 dari pengalaman negara lain, terdapat empat indikator pengembangan jalan tol di 18 negara, yaitu panjang jalan tol yang beroperasi, produk domestik bruto per kapita, pemilik kendaraan, dan keterlibatan sektor swasta. Tabel 3. menunjukkan bahwa peran serta swasta dalam pembangunan jalan tol sangat besar di Negara Asia dan amerika Latin, kecuali Jepang. Tabel 3. Empat Indikator Pengembangan Jalan Tol di 18 Negara Negara Panjang Total Jalan tol yang beroperasi km PDB per kapita US, 1997 Kendaraan per 1000 penduduk 1997 Keterlibatan Sektor Swasta Argentina 197 9.700 151 Sedang Brazilia 856 6.300 67 Tinggi Chili 2.5 11.600 109 Sedang China 4.735 3.460 8 Tinggi Colombia 1.330 6.200 38 Tinggi Perancis 6.716 22.700 521 Sedang Hongkong 67.8 26.800 74 Tinggi Hungaria 254 7.400 272 Sedang Indonesia 472 4.600 21 Tinggi Italia 6.440 21.500 679 Tinggi Jepang 9.219 24.500 551 Rendah Malaysia 1.127 11.100 152 Tinggi Mexico 6.061 7.700 133 Tinggi Filiphina 168 3.200 12 Tinggi Spanyol 2.255 16.400 457 Tinggi Thailand 91 8.800 105 Sedang Inggris 8 21.200 406 Tinggi Amerika 7.363 30.200 760 Rendah

2.5 Kerangka Pemikiran

Peran jalan tol sangat penting dalam perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Namun pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat lambat dalam tiga dekade belakangan ini. Hal ini bisa merugikan perekonomian nasional. Lambatnya perkembangan jalan tol ini diakibatkan oleh bermacam-macam faktor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan jalan tol di Indonesia yang terdiri dari, PDB per kapita, jumlah kendaraan, dana pemerintah, peran swasta, dan jumlah tenaga kerja. Perkembangan jalan tol dapat dilihat melalui panjang jalan tol yang beroperasi. Fakor-faktor ini akan mempengaruhi secara positif atau negatif yang dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda . Selain faktor-faktor diatas, juga perlu dilakukan analisis terhadap kebijakan pemerintah mengenai jalan tol di Indonesia. Sehingga kebijakan pemerintah bisa mendorong perkembangan jalan tol di Indonesia Gambar 2. Kerangka Pemikiran Peran Jalan Tol terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Perkembangan Jalan Tol di Indonesia Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jalan tol PDB Indonesia Jumlah Kendaraan Dana pemerintah Peran Swasta Tenaga Kerja Lambatnya Perkembangan Jalan Tol di Indonesia Implikasi

2.6 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah: 1. PDB per Kapita Indonesia berhubungan positif dengan perkembangan jalan tol di Indonesia. Semakin tinggi tingkat PDB per Kapita akan semakin cepat perkembangan jalan tol di Indonesia. 2. Jumlah kendaraan berhubungan positif dengan perkembangan jalan tol di Indonesia. Semakin tinggi jumlah kendaraan di Indonesia semakin cepat perkembangan jalan tol di Indonesia. 3. Dana pemerintah untuk pembangunan infrastruktur berhubungan positif dengan perkembangan jalan tol di Indonesia. Semakin besar jumlah dana yang dimiliki oleh pemerintah semakin cepat perkembangan jalan tol di Indonesia. 4. Investasi swasta dalam pembangunan jalan tol di Indonesia berhubungan positif dengan perkembangan jalan tol di Indonesia. Semakin tinggi peran swasta dalam pembanguna jalan tol di Indonesia semakin cepat perkembangan jalan tol di Indonesia. 5. Jumlah tenaga kerja berhubungan positif dengan perkembangan jalan tol di Indonesia. 6. Dummy kebijakan berhubungan positif dengan pembangunan jalan tol di Indonesia.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Jalan Tol” ini menggunakan data sekunder yang digunakan sebagai informasi dalam menganalisis permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini. Data-data tersebut diperoleh dari instansi-instansi terkait, seperti Badan Pusat Statistik, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan PT. Jasa Marga. Data yang digunakan adalah data time series tahunan dari tahun 1987 hingga 2009. Penulis melakukan studi pustaka melalui media cetak dan internet guna memperoleh literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan 7 buah variabel, yang terdiri atas 1 variabel dependen dan 6 variabel independen. Berikut ini adalah keenam variabel tersebut beserta dengan definisi operasionalnya: a. Panjang Jalan Tol PJT adalah panjang jalan tol di Indonesia dari tahun ke tahun yang digambarkan dalam satuan km. b. Jumlah kendaraan JK adalah jumlah kendaraan berotor roda empat yang dikumpulkan berdasarkan metode pendaftaran yang didapat dari Kantor Kepolisian.